Sie sind auf Seite 1von 14

Kelompok 4

Al Irsyad
Muh. Zauki
Sulfianty

Fisika sains 2015


Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar
Arus listrik searah (Direct Current
atau DC) adalah aliran arus listrik yang
konstan dari potensial tinggi ke potensial
rendah.
a. Elemen Elektronika
b. Generator Arus c. Termoelemen
Searah
e. Sel Surya
1. Galvanometer
2. Amperemeter
3. Voltmeter
4. Efek Pembebanan
Untuk menghitung besar tegangan dan nilai kuat arusnya
dapat menggunakan rumus:

P = v /R = I. R
1. Rangkaian Seri 3. Rangkaian delta atau
segitiga

2. Rangkaian Paralel
Teorema Thevenin
Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan
dan resistor dihubungkan dengan dua terminal
keluaran, maka rangkaian tersebut dapat
digantikan dengan sebuah rangkaian seri dari
sebuah sumber tegangan rangkaian terbuka dan
sebuah resistor RP
Gambar skema terbentuknya
rangkaian setara Thevenin
Teorema Norton
Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan
dan resistor dihubungkan dengan dua terminal
keluaran, maka rangkaian tersebut dapat
digantikan dengan sebuah rangkaian paralel dari
sebuah sumber arus rangkaian hubung singkat dan
sebuah konduktansi
Gambar Skema Terbentuknya
rangkaian setara Norton
DC umumnya ditemukan di banyak aplikasi ekstra
tegangan rendah dan beberapa aplikasi tegangan
rendah, terutama yang menggunakan baterai, yang
dapat menghasilkan hanya DC, atau sistem tenaga
surya, karena sel surya dapat menghasilkan hanya DC.
Sebagian besar aplikasi otomotif juga menggunakan
DC, meskipun alternator adalah perangkat AC yang
menggunakan penyearah untuk menghasilkan DC.
Kebanyakan sirkuit elektronik membutuhkan catu
daya DC. Aplikasi menggunakan sel bahan
bakar (pencampuran hidrogen dan oksigen bersama-
sama dengan katalis untuk menghasilkan listrik dan
air sebagai produk sampingan) juga hanya
memproduksi DC.

Das könnte Ihnen auch gefallen