Sie sind auf Seite 1von 23

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB

AKHLAK DALAM
BERKELUARGA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

R I Z K I U T A R I
S A M S U L R I Z A L U M A M I
S A R I F A S I T I H A F I Z A H
Akhlak dalam berkeluarga meliputi :

1. Birrul Walidain
2. hak dan Kewajiban Suami Isteri
3. kasih sayang dan tanggung jawab orang tua
terhadap anak
4. Silaturrahmi Dengan Karib Kerabat
Birrul walidain

Birrul Walidain terdiri dari kata birru dan al


walidain. Birru artinya kebajikan. Al-walidain artinya
dua orang tua atau ibu dan bapak.

Birrul Walidain merupakan suatu istilah yang berasal


langsung dari Nabi Muhammad SAW, yang berarti
berbuat kebajikan kepada kedua orang tua.
Bentuk-bentuk birrul walidain

1. Mengikuti keinginan dan saran orang tua


Seorang anak wajib mengikuti segala keinginan kedua
orang tua, dengan catatan keinginan tersebut tidak
bertentangan dengan ajaran Agama Islam.

2. Menghormati dan memuliakan kedua orang tua


Banyak cara yang bias dilakukan seorang anak untuk
menunjukkan rasa hormat kepada kedua orang tua,
antara lain memanggilnya dengan panggilan yang
menunjukkan rasa hormat, berbicara kepadanya lemah
lembut, tidak mengucapkan kata-kata yang kasar, pamit
jika ingin keluar rumah (bila tinggal serumah), dan lain
sebagainya.
3. Membantu kedua orang tua secara fisik
dan materiil
Seseorang dapat membantu kedua orang tua baik
sebelum berkeluarga dan belum berpenghasilan
maupun apabila anak tersebut sudah berkeluarga
dan berpenghasilan. Misalnya, jika seorang anak
belum berpenghasilan dapat membantu dengan
cara fisik atau tenaga dan atau yang lain.
Sedangkan bila anak sudah berpenghasilan dapat
membantu dengan materiil dan atau yang
lainnya.
4. Mendoakan kedua orang tua
Seorang anak yang berbakti adalah anak yang
selalu mendoakan kedua orang tua baik selama
mereka masih hidup maupun mereka telah
meninggal dunia.
Hak dan kewajiban suami istri

1. Kewajiban suami kepada isteri

a. Mahar
Mahar adalah pemberian wajib dari suami untuk
isteri, suami tidak boleh menggunakannya tanpa
seizin dan seikhlas isteri.

b. Nafkah
Nafkah adalah menyediakan segala keperluan
isteri berupa makanan, minuman, pakaian, rumah
dan lain-lain.
c. Ihsan al-Asyarah
Ihsan al-Asyarah artinya bergaul dengan isteri
dengan cara yang sebaik-baiknya. Teknisnya dapat
dilakukan menurut pribadi masing-masing.
Misalnya: membuat isteri bahagia, selalu
berprasangka baik terhadap isteri, membantuu isteri
apabila ia memerlukan bantuan meskipun dalam
urusan rumah tangga, menghormati harta miliknya
pribadi dan lain-lain.
d. Membimbing dan Mendidik Keagamaan
Isteri
Seorang suami memiliki tanggung jawab
dihadapan Allah terhadap isterinya karena suami
merupakan pemimpin di dalam rumah tangga.
Maka, suami berkewajiban mengajar dan mendidik
isterinya agar menjadi seorang wanita shalihah
2. Kewajiban Isteri Terhadap Suami

a. Patuh Terhada Suami


Seorang isteri wajib mematuhi segala keinginan suaminya
selama tidak untuk hal-hal yang mendekati kemaksiatan dan
tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

b. Ihsan al-Asyarah
Ihsan al-Asyarah isteri terhadap suaminya antara
laindalam bentuk: menerima pemberian suami dengan rasa
puas dan terima kasih, serta tidak menuntut hal-hal yang tidak
mungkin, serta selalu berpenampilan menarik agar tercipta
keharmonisan dalam keluarga.
.
Tanggung jawab orang tua terhadap anak

Memilihkan istri/suami yang baik, minimalnya


harus memenuhi 4 syarat, yaitu: rupawan,
hartawan, bangsawan dan taat beragama.
Mengazankan/mengiqamatkan pada telinga
kanan/kiri bayi, langsung setelah lahir dan
dimandikan (H.R. Bukhari dan Muslim dari Asmaa
binti Abu Bakar).
Memberikan nama yang baik untuk anak
Menyembelih aqiqah, karena, karena Rasulullah
SAW bersabda : Anak-anak yang baru lahir masih
tersandra dengan aqiqah. Sebaiknya aqiqah
disembelih pada hari ketujuh dari kelahiran dan
pada hari itu juga dicukur rambut serta diberi
nama
Melakukan penyunatan. Hukum penyunatan adalah
wajib bagi anak laki-laki dan kemuliaan bagi anak
perempuan
Dll...
Silaturrahmi dengan karib kerabat

Istilah silaturahmi terdiri dari dua kata: Shillah


(hubungan atau sambungan) dan rahim (peranakan).
Istilah ini merupakan sebuah istilah dari hubungan
baik penuh kasih saying antar sesame karib kerabat
yang saluruhnya berasal dari satu rahim (keluarga).
Bentuk-bentuk silaturrahmi

1. Berbuat baik (ihsan)


2. Membagi sebagian dari harta warisan
3. Memelihara dan meningkatkan rasa kasih sayang
sesame kerabat
a. Berbuat Baik (ihsan)

Berbuat baik atau saling tolong-menolong


antar sanak keluarga dapat mempererat tali
siraturrahmi antar sanak keluarga. Allah SWT
meletakkan ihsan kepada dzawi al-qurba
nomor dua setelah ihsan kepada ibu bapak.
K a r i b k e r a b a t h a r u s d i p r i o r i t a s k an u n t u k
d i b a n t u , d i b a n d i n g d e n g a n p i h a k - p i h ak l a i n ,
l e b i h - l e b i h l a g i b i l a k a r i b k e r a b a t a d a l a h mi s k i n
atau yatim.
Rasulullah saw bersabda:
Sedekah kepada orang miskin bernilai satu
yaitu sedekah. Sedangkan sedekah kepada karib
kerabat bernilai dua yaitu sedekah dan
s i l a t u r r ah i m . ( H r. Ti r mi d z i )
b. Membagi sebagian dari harta
warisan

Membagi sebagian dari harta warisan.


Kita dapat membagi sebagian dari harta warisan kepada
karib kerabat yang hadir pada waktu pembagian, tetapi
tidak mendapat bagian jika terhalang oleh ahli waris
yang lebih berhak.
Allah berfirmanyang artinya:
pembagian itu hadir kerabat[270] , anak yatim dan
o r a n g m i s k i n , m a k a b e r i l a h m e re k a d a r i h a r t a i t u
( s e k e d a r n y a ) d a n u c a p k a n l a h k e p a d a m e re k a p e r k a t a a n
yang baik. (Qs. An-nisa: 8).
c. Memelihara dan meningkatkan
rasa kasih sayang sesama kerabat

Untuk memelihara dan meningkatkan rasa


kasih sayang antar kerabat dapat dilakukan
dengan cara antara lain:
- Saling hormat-menghormati, bertukar salam
- Saling kunjung-mengunjungi
- Menyelenggarakan walimahan, dll.
Manfaat silaturrahmi

1. Mendapatkan rahmat, nikmat dan ihsan dari Allah


SWT
2. Masuk surga dan jauh dari neraka
3. Lapang rezki dan panjang umur
a. Mendapatkan rahmat, nikmat dan ihsan dari Allah SWT

Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah


SAW menggambarkan secara metaforis dialog Allah SWT
dengan rahim. Sabda beliau:
Sesungguhnya setelah Allah Taala selesai menciptakan
makhluk-Nya rahim bangkit berkata; Inilah tempat orang yang
meminta perlindungan kepada-Mu dari memutuskan
silaturrahim. Allah berfirman: Ya, apakah engkau sudah
puaskalau aku menghubungkan orang yang menghubungkanmu
dan memutuskan orang yang memutuskanmu. Rahim
menjawab: Tentu. Lalu Allah berfirman lagi: Demikian
bagimu. Kemudian Rasulullah bersabda: Bacalah jika kalian
menghendaki.
b. Masuk surga dan jauh dari neraka

Secara khusus disebut oleh Rasulullah SAW bahwa sesudah


beberapa amalan pokok, silaturrahmi dapat mengantarkan
seseorang ke surga dan menjauhkannya dari neraka.
Rasulullah bersabda:
Diriwayatkan oleh Abu Ayyub Khalid ibn Zaid al-Anshari ra,
bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW: Ya
Rasulullah, tunjukkan kepadaku amalan yang dapat
memasukkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari api
neraka. Nabi menjawab: (yaitu apabila) engkau
menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan
sesuatuupun, mendirikan shalat, membayar zakat dan
melakukan silaturrahmi (HR. Muttafaqun Alaihi).
c. Lapang rezki dan panjang umur

Secara lebih konkret Rasulullah SAW menjanjikan rezki


yang lapang dan umur yang panjang bagi orang-orang
yang melakukan silaturrahmi.
Rasulullah bersabda:
Siapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dipanjangkan
umurnya, hendaklah ia melakukan silaturrahmi. (HR.
Muttafaqun Alaihi).
WASSSALMUALIKUM WR.WB

^_^

THANK YOU
AND SEE YOU NEXT TIME

Das könnte Ihnen auch gefallen