Sie sind auf Seite 1von 15

SYSTEMATIC REVIEW

Oleh:
Rizki Indah Putri Lubis, S. Ked

Pembimbing:
Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M. Kes

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disajikan pada:
Kamis, 21 Februari 2013
PENDAHULUAN
Evidence Based Medicine (EBM) sangat
diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan
kesehatan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
EBM memerlukan jaringan informasi
kedokteran yang sahih, agar pelayanan
kesehatan dapat dilaksanakan secara
cepat, efektif dan efisien.
Kategori Bukti Ilmiah Kedokteran
Systematic review
akan sangat
Meta-analisis dan Penelaahan sistematik lain
bermanfaat untuk (Ia)
melakukan sintesis Uji Klinik-Random-Kontrol (RCT) (Ib)
dari berbagai hasil
Uji Klinik-Non Random (IIa)
penelitian yang
Quasi Experimental (IIb)
relevan, sehingga
Penelitian Observasi (III)
fakta yang
disajikan menjadi Pendapat Pakar dan pengalaman Klinis (IV)

lebih Uji Pra Klinik


komprehensif dan
berimbang Uji In Vitro
Definisi
S

Systematic review adalah suatu metode penelitian


untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan
interpretasi terhadap semua hasil penelitian yang
relevan terkait pertanyaan penelitian tertentu, topik
tertentu, atau fenomena yang menjadi perhatian.
Pada prinsipnya systematic review adalah metode
penelitian yang merangkum hasil-hasil penelitian
primer untuk menyajikan fakta yang lebih
komprehensif dan berimbang.
Dalam literatur kedokteran dikenal artikel yang
berupaya menggabungkan hasil banyak studi
orisinal yang dikenal dengan integrative review.
Jenis integrative review yang paling lama dikenal
adalah tinjauan pustaka (literature review). Artikel
jenis ini bersifat naratif dan tidak dilakukan dengan
sistematis. Review yang tidak sistematis ini
(traditional review) adalah metode review
(tinjauan) yang cara pengumpulan faktanya dan
teknik sintesisnya tidak mengikuti cara-cara baku
sebagaimana systematic review.
Perbedaan Systematic Review
dengan Traditional Review
No Systematic Review Traditional Review

1 Menggunakan pendekatan metodologi Tidak menggunakan pendekatan metodologi


ilmiah untuk merangkum hasil penelitian ilmiah (tergantung keinginan penulis)
2 Melibatkan tim peneliti Dikerjakan oleh seorang peneliti (penulis),
biasanya oleh seorang ahli
3 Menggunakan protokol penelitian Tidak menggunakan protokol penelitian

4 Pencarian hasil penelitian dan artikel Pencarian bukti-bukti dan artikel tidak
dikerjakan secara sistematis dikerjakan secara sistematis
5 Ada kriteria yang jelas artikel mana Tidak ada kriteria yang jelas terkait artikel mana
yang akan dimasukkan yang akan dimasukkan
6 Meminimalisir bias Mengandung bias

7 Bisa direplikasi Tidak bisa direplikasi

8 Sintesis hasil: bisa dengan meta-analisis Sintesis: secara naratif


atau naratif (meta-sintesis)
Ruang Lingkup
Systematic Review:
1. Pendekatan kuantitatif (meta-analisis)
2. Pendekatan kualitatif (meta-sintesis)
Meta-agregasi
Meta-etnografi
Kedudukan Systematic Review
1. Meta-analisis
Metode kuantitatif systematic review yang
digunakan untuk mensintesis hasil-hasil
penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Misalnya:
Randomized Control Trials (RCT)
Cohort Study
Case-Control Study, atau
Studi prevalensi
2. Meta-sintesis
Pendekatan kualitatif dalam systematic
review yang digunakan untuk mensintesis
(merangkum) hasil-hasil penelitian yang
bersifat deskriptif kualitatif.

Merupakan teknik melakukan integrasi data


untuk mendapatkan teori maupun konsep
baru atau tingkatan pemahaman yang
lebih mendalam dan menyeluruh.2
Meta-sintesis,..
2.1. Meta-agregasi, bertujuan untuk
menjawab pertanyaan penelitian (review
question) dengan cara merangkum
berbagai hasil penelitian (summarizing).

2.2. Meta-etnografi, bertujuan untuk


mengembangkan teori baru (new theory)
dalam rangka melengkapi teori yang
sudah ada.
Urutan Proses Penulisan
Systematic Review
No. Tahapan Proses Tujuan
1. Identifikasi pertanyaan penelitian Melakukan transformasi masalah kesehatan menjadi
pertanyaan penelitian
2. Mengembangkan protokol penelitian Memberikan penuntun dalam melakukan systematic
systematic review review
3. Menetapkan lokasi data-base hasil penelitian Memberikan batasan wilayah pencarian terhadap hasil
sebagai wilayah pencarian (misalnya penelitian yang relevan
MEDLINE, PubMed)
4. Seleksi hasil-hasil penelitian yang relevan Mengumpulkan hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan pertanyaan penelitian
5. Pilih hasil-hasil penelitian yang berkualitas Melakukan eksklusi dan inklusi terhadap penelitian
yang akan dimasukkan dalam systematic review
berdasarkan kualitas
6. Ekstraksi data dari studi individual Melakukan ekstraksi data dari studi individual untuk
mendapatkan temuan pentingnya
7. Sintesis hasil dengan metode meta-analisis Melakukan sintesis hasil dengan teknik meta-analisis
(kalau memungkinkan), atau metode naratif (forest plot) atau teknik naratif (meta-sintesis)
(bila tidak memungkinkan)
8. Penyajian hasil Menuliskan hasil penelitian dalam dokumen laporan
hasil systematic review
Website
The Cochrane Library www.cochrane.org

The Joanna Briggs Institute

www.joannabriggs.edu.au/pubs/systematic_reviews.php

The Campbell Collaboration www.campbellcollaboration.org

The Centre for Evidence-Based Medicine www.cebm.net

The NHS Centre for Reviews and Dissemination

www.york.ac.uk/inst/crd

Bandolier www.medicine.ox.ac.uk/bandolier

PubMed Clinical Queries: Find Systematic Reviews

www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query/static/clinical.shtml
KESIMPULAN
Systematic review mencakup teknik kuantitatif
(meta-analisis) dan teknik kualitatif (meta-sintesis),
Baik systematic review kuantitatif maupun
kualitatif mempunyai tahapan yang runut dan
sistematis sebagaimana tahapan pada metodologi
riset secara umum.
Agar systematic review menghasilkan hasil
penelitian yang berkualitas, dan tidak garbage in
garbage out, maka penetapan kriteria inklusi dan
eksklusi dan saringan kualitas penelitian yang
diikutkan dalam review harus ketat.

Das könnte Ihnen auch gefallen