Sie sind auf Seite 1von 21

FARMAKOTERAPI II

ANGINA PECTORIS

RESI SISKA KURNIA SARI


1401045
S1-VIA
DOSEN PENGAMPU:
HUSNAWATI, M. Si., Apt
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
2017
SUB BAHASAN
Anatomi Fisiologi Jantung
Definisi Angina Pectoris
Epidemiologi Angina Pectoris
Etiologi Angina Pectoris
Patofisiologi Angina Pectoris
Tanda & Gejala
Diagnosa Angina Pectoris
Tata Laksana Terapi
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
Jantung adalah sebuah organ berotot
dengan empat ruang yang terletak di
rongga dada dibawah perlindungan
tulang iga, sedikit ke sebelah kiri
sternum. Ukuran jantung lebih kurang
sebesar genggaman tangan kanan dan
beratnya kira-kira 250-300 gram.

Jantung adalah salah satu organ


penting dalam tubuh kita. Fungsi
jantung secara umum adalah bekerja
sebagai pompa. Fungsi pompa ini
adalah kaitannya dengan sistem
peredaran tubuh sehingga ketika
jantung bekerja untuk dan dalam
rangka memompakan darah ke seluruh
jaringan tubuh kita.
Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis
dimana pasien mendapat serangan sakit dada di
dearah sternum atau di bawah sternum (substernal)
atau dada sebelah kiri yang khas, yaitu seperti
ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali
menjalar ke lengan kiri, kadang-kadang dapat
menjalar ke punggung, rahang, leher atau ke lengan
kanan. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada
waktu pasien melakukan aktivitas dan segera hilang
bila pasien menghentikan aktivitasnya. Sakit dada
pada angina pektoris disebabkan karena timbulnya
iskemia miokard, karena suplai darah dan oksigen
ke miokard berkurang.
CONT
Gangguan yang timbul akibat
hipoksia otot jantung atau nyeri
hebat yang berasal dari jantung dan
terjadi sebagai respon terhadap
suplai oksigen yang tidak adekuat ke
sel-sel miokardium.

Angina Stabil Kronik

Angina Tidak Stabil

Angina Varian
TIPE
ANGINA PECTORIS

Iskemia
Tersamar
Ap Stabil

Ap Tidak Angina
Stabil Dekubitus

Angina Angina
Prinzmental Refrakter

Angina
Nokturnal
EPIDEMIOLOGI ANGINA PECTORIS
Angina pektoris stabil adalah salah satu manifestasi klinis dari
penyakit jantung iskemik. Penyakit jantung iskemik
menyebabkan lebih banyak kematian dan biaya yang
dikeluarkan di negara negara berkembang. Penyakit jantung
iskemik adalah kondisi yang serius, seringkali kronis, dan
mengancam jiwa. Di Amerika Serikat, 13 juta orang memiliki
penyakit jantung iskemik, lebih dari 6 juta memiliki angina
pektoris stabil, dan lebih dari 7 juta dengan infark miokard.

Penyakit Jantung Koroner merupakan jenis penyakit


yang menjadi masalah penting baik di negara maju
ataupun berkembang. Di Indonesia, angka kematian
akibat PJK sangat tinggi. Berdasarkan hasil Survei
Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10
tahun terakhir angka tersebut cenderung mengalami
peningkatan. Pada 1991, angka kematian akibat PJK
adalah 16 persen. Pada 2001 angka tersebut
melonjak menjadi 26,4 persen.
ETIOLOGI ANGINA PECTORIS

Ateriosklerosis

Spasme arteri
koroner

Anemia berat

Artritis
Aorta
Insufisiensi
CONT

Faktor Resiko Angina Pectoris

Exertional
Exposure Emotional (gerak
Eating. Merokok.
to cold. stress. badan yang
kurang).
PATOFISIOLOGI
Mekanisme timbulnya angina pektoris
didasarkan pada ketidakadekuatan suplay
oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan
karena kekauan arteri dan penyempitan lumen
arteri koroner (ateriosklerosis koroner).

Sakit dada pada angina pektoris disebabkan karena


timbulnya iskemia miokard atau karena suplai
darah dan oksigen ke miokard berkurang. Aliran
darah berkurang karena penyempitan pembuluh
darah koroner (arteri koronaria).
CONT
Penurunan suplai O2 ke
jantung ; peningkatan Iskemia Jantung
kebutuhan O2 jantung

Jantung berusaha
menggunakan jalur
Angina Pectoris lain non oksigen
(Nyeri dada) untuk tetap
mendapatkan energi
(mekanisme
anaerob)

Peningkatan derajat Menghasilkan


keasaman otot produk sisa Asam
jantung Laktat
TANDA & GEJALA ANGINA PECTORIS
1. Kepala sering pusing
2. Dada terasa sesak
3. Perut mual dan kembung
4. Nyeri di bagian ulu hati
5. Berkeringat
6. Badan terasa dingin

Angina Stabil Kronik Angina Tidak Stabil Angina Varian

Muncul saat melakukan aktifitas Timbul waktu istirahat/kerja Angina yang terjadi spontan
berat ringan. umumnya waktu istirahat dan
pada waktu aktifitas ringan.
Hilang dalam waktu pendek + 5 Tidak dapat diperkirakan, Biasanya terjadi karena spasme
menit biasanya lebih lama arteri koroner

Hilang dengan segera ketika anda Dapat tidak akan hilang saat
beristirahat atau menggunakan beristirahat ataupun pengobatan EKG deviasi segment ST depresi
pengobatan terhadap angina angina atau elevasi yang timbul pada
waktu serangan yang kemudian
Dapat dipicu oleh tekanan mental EKG: Deviasi segment ST depresi normal setelah serangan selesai.
atau stres. atau elevasi.
DIAGNOSIS ANGINA
PECTORIS

Saat serangan angina, EKG


Elektrokardiogram akan menunjukkan adanya
(EKG) depresi segmen ST dan
gelombang T menjadi negatif.

seringkali menunjukkan
bentuk jantung yang normal,
tetapi pada pasien hipertensi
Foto Rontgen Dada dapat terlihat jantung yang
membesar dan kadang-
kadang tampak adanya
kalsifikasi arkus aorta.

Untuk menyingkirkan diagnosis infark


Pemeriksaan Laboratorium miokard pemeriksaan enzim CPK,
SGOT, atau LDH enzim tinggi bila
infark, normal bila angina
CONT

Dibuat EKG pada waktu istirahat lalu pasien


disuruh melakukan latihan dengan alat treadmill
atau sepeda ergometer sampai pasien mencapai
kecepatan jantung maksimal atau submaksimal dan
Uji Latihan Jasmani selama latihan EKG di monitor demikian pula
setelah selesai EKG terus di monitor. Tes dianggap
positif bila didapatkan depresi segmen ST sebesar
1 mm atau lebih pada waktu latihan atau
sesudahnya.

Thallium 201 disuntikkan secara intravena pada


puncak latihan, kemudian dilakukan pemeriksaan
Thallium Exercise scanning jantung segera setelah latihan dihentikan
dan diulang kembali setelah pasien sehat dan
Myocardial Imaging kembali normal. Bila ada iskemia maka akan
tampak cold spot pada daerah yang yang menderita
iskemia pada waktu latihan dan menjadi normal
setelah pasien istirahat.
TATA LAKSANA TERAPI
Terapi Farmakologi

NITRAT ORGANIK
Nitrat organik menurunkan kerja jantung melalui efek dilatasi pembuluh
darah sistemik menyebabkan penurunan resistensi perifer sehingga
tegangan dinding ventrikel sewaktu sistole (beban hilir) berkurang.
Akibatnya, kerja jantung dan konsumsi oksigen menjadi berkurang.
Pemberian dosis: 5-10 mcg/menit IV melalui infus setelah dilusi.

PENGHAMBAT ADRENOSEPTOR BETA (-BLOCKER)


Mengurangi kebutuhan oksigen jantung dengan cara mengurangi denyut
jantung dan kontraktilitas miokard.
Contoh : Propanolol, asebutol, metoprolol, atenolol

PENGHAMBAT KANAL Ca++


Melebarkan pembuluh darah dengan menghambat masuknya ion kalsium
melewati slow channel yang terdapat pada membran sel (sarkolema)
pada otot polos jantung, dan pembuluh darah koroner dan perifer
sehingga terjadinya relaksasi.
Contoh : Amlodipine, diltiazem, nifedipine
ASPIRIN
Banyak studi telah membuktiksn bahwa sdpirin dapat mengurangi
kematian jantung dan infark fatal maupun non fatal dari 51% -72% pada
pasien dengan angina tak stabil. Oleh klarena itu aspirin dianjurkan untuk
diberikan seumur hidup dengan dosis awal 160 mg perhari dan dosis
selanjutnya 80 sampai 3325 mg perhari.
TIKLOPIDIN
Suatu derivat tienopiridin merupakan obat lini kedua dalam pengobatan
angina tak stabil bila pasien tidak tahan aspirin. Studi dengan tiklopidin
dibandingkan plasebo pada angina tak stabil ternyata menunjukkan bahwa
kematian dan infark non fatal berkurang 46,3%. Dalam pemberian
tiklopidin harus diperhatikan efek samping granulositopenia, dimana
insidens 2,4%. Dengan adanya klopidogrel yang lebih aman pemakaian
tiklopidin mulai ditinggalkan.

Obat Anti Trombin


Antitrombin III, bila terikat dengan heparin, akan bekerja
menghambat trombin dan faktor Xa. Heparin juga
mengikat protein plasma yang lain, sel darah dan sel
endotel, yang akan mempengaruhi bioavailabilitas.
Kelemahan lain heparin adalah efek terhadap trombus
yang kaya trombosit dan heparin dapat dirusak oleh
platelet faktor IV.
Terapi Non-Farmakologi

Pasien harus berhenti merokok


Orang obesitas dianjurkan
menurunkan berat badan
Mengurangi stress
Pengontrolan gula darah

Das könnte Ihnen auch gefallen