Sie sind auf Seite 1von 7

Guillain-Barre Syndrome

Ada yg menyebut sbg : Landry-Guillain-Barre-


Strohl Syndrome
Diperantarai oleh mekanisme imunologis yg
dipicu oleh infeksi virus yg mendahului
Defisit maksimal akan terjadi setelah bbrp hari,
namun secara definitif tdk lebih dari 4 minggu,
setelah itu diikuti fase plateau dan fase pemulihan
yg berlangsung bertahap
Patogenesis:
Patogenesis:

Melibatkan sistim imun humoral maupun selular


2/3 memiliki riwayat kejadian yg mendahului, tersering adalah
infeksi saluran nafas atau gastrointestinal, pembedahan,
imunisasi, yg tjd 1-4 mgg sebelumnya. Pada penderita pos
partum risiko paling tinggi adalah 2 mingu pertama. Seringkali
penyebab kejadian yg mendahului tetap tdk teridentifikasi
Infeksi spesifik yg dihubungkan: Cytomegalovirus (CMV),Epstein-
Barr virus (EBV), virus hepatitis dan HIV. Golonganbakteri :
Mycoplasma, Campylobacter jejuni
Patofisiologis
kesamaan epitop meilin dan glikolipid pd agen
infeksi, antibodi yg melawan agen nfeksi
mengadakan reaksi silang dgn antigen spesifik
pd sel schawn atau aksolemma ikatan ini
menyebabkan blok konduksi akibatkan
demeilinisasi atau degenerasi aksonal
Diagnosis
Diagnosis :didasarkan atas temuan klinis, LCS,
EMNG, kadang temuan MRI dpt mendukung
diagnosis
Kriteria GBS

I. Ciri-ciri yang perlu untuk diagnosis :


A. Kelemahan yg progresif dan menyangkut lebih dari
satu anggota gerak
B. Arefleksia
II. Ciri-ciri yang kuat menyokong diagnosis GBS
A. Ciri-ciri klinis (sesuai urutan pentingnya)
1. Progresivitas. Kelumpuhan otot meluas secara
cepat, tetapi terhenti dalam 4 minggu
2. Simetri
3. Ggn sensorik hanya ringan/ tak ada
Kriteria GBS

4.Saraf otak ikut terkena. Saraf otak VII terkena sekitar 50%%,
sering bilateral. Saraf otak lain bisa terkena terutama lidah,
saraf menelan, otot ekstra okuler
5. Penyembuhan. Biasanya 2-4 minggu setelah terhentinya
progresifitas kelumpuhan
6. Ggn saraf otonom. Takikardia, aritmia lain, hipotensi
postural, hipertensi,
7 Tidak adanya febris. Pada awal kelumpuhan,penderita sudah
tidak panas lagi
PERAWATAN GBS
PERAWATAN : INTENSIP : ICU : PERLU
RESPIRATOR

PLASMAPHERESIS PLASMA EXCHANGE

TERAPI : HIPERIMUNE GLOBULIN /GAMMA


GLOBULINE ( DOSIS : 0.2 0.4 G/KG /HR
SELAMA 5 7 HR )

KORTIKOSTEROID TIDAK DIANJURKAN :


SEMBUH LAMBAT

Das könnte Ihnen auch gefallen