Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Euis Yulia P
Fauzia Nur Azkia
Feny Husni H
Frida Amaliah P
Ghita Fatima Z
Hafizhah Ilmi R
Plak Karang Gigi
Gingivitis Periodontitis
Plak adalah deposit lunak yang melekat erat
pada permukaan gigi, terdiri atas miroorganisme
yang berkembang biak dalam suatu matriks
interseluler jika seseorang melalaikan kebersihan
gigi dan mulutnya. (Megananda, 2009).
Lingkungan fisik
Pengaruh diet
Terdiri dari 2 tahap, yaitu :
Acuired pelicle merupakan deposit selapis tipis dari
protein saliva terdiri dari glikoprotein yang terbentuk
beberapa detik setelah menyikat gigi
Kalkulus subgingival
kalkulus subgingival adalah kalkulus yang berada di
bawah batas gingival margin, biasanya pada daerah
saku gusi dan tidak dapat terlihat pada waktu
pemeriksaan
Pada plak yang baru terbentuk, konsentrasi
kalsium dan ion fosfornya sangat tinggi. Umumnya
konsentrasi kalsium pada plak sekitar 20 kali lebih
besar daripada saliva, tetapi tidak terlihat adanya
kristal apatit. Selain itu juga terlihat bahwa kristal
hidroksiapatit terbentuk spontan di dalam saliva
Komponen anorganik
Bahan anorganik kalkulus supragingival terdiri atas kalsium fosfat
(Ca3(PO4)2) serta sejumlah ion logam lainya. Komponen anorganik utamanya
adalah kalsium 39%, fosfor 19%, magnesium 0,8%, karbondioksida 1,9% dan
sejumlah kecil logam Na, Zn, Sr, Br, Cu,An, Al, Si, Fe dan F.
Komponen organik
Sekitar 1,9 sampai 9,1% komponen organik adalah karbohidrat yang
terdiri atas galaktosamine dan kadang-kadang arabinase, asam galakturonik
serta glukosamin yang semuanya dijumpai pula didalam glikoprotein saliva
kecuali arabinosa dan rhamnosa.
Komponen mikroorganisme
Presentasi organisme filamentous gram positif dan gram negatif lebih
tinggi pada kalkulus daripada daerah lain pada rongga mulut. Mikroorganisme
pada daerah perifer yang predominan adalah bacillus gram negatif dan coccus.
Kebanyakan bakteri yang ada didalam kalkulus ini mati.
Penyakit periodontal merupakan penyakit
yang mengenai jaringan periodontal seperti
gingiva, sementum, ligamen periodontal, serta
tulang alveolar
Gingivitis adalah inflamasi pada gingival tanpa
adanya kerusakan perlekatan epitel dasar sulkus,
sehingga epitel tetap melekat pada permukaan gigi di
tempat aslinya
Gingivitis Marginalis adalah Scorbutic Gingivitis adalah
Peradangan gingiva bagian marginal merupakan gingivitis yang terjadi
yang merupakan stadium awal dari karena defisiensi vitamin C, ditandai
penyakit periodontal (Rosad, 2008). adanya hiperplasi atau ulserasi dan
berwarna merah terang atau merah
menyala.
Gingivitis Pubertas adalah gingivitis
yang sering terjadi pada anak-anak usia Anug (Acute Necrotizing
pubertas, yang ditandai dengan gejala Ulcerative Gingivitis) merupakan
gingiva mengalami perubahan warna satu-satunya gingivitis yang akut,
menjadi merah sampai kebiru-biruan, terjadi sangat mendadak dan cepat
meluas. Biasanya terjadi pada masa
pergantian gigi di mana anak
mempunyai oral hygiene buruk.
Gingivitis Pregnancy adalah gingivitis
Nama lain dari Anug adalah
yang sering terjadi pada ibu hamil Vincents Gingivitis atau Trench
biasanya ditandai dengan gejala gingiva Mouth (Daliemunthe, 2008).
cenderung mudah berdarah,
Faktor etiologi : Plak,
Kalkulus
Debris
Material alba
Stein
Faktor etiologi sistemik
Genetik.
Nutrisional.
Hormonal misalnya : kehamilan dan diabetes.
Hematologi/penyakit darah misalnya : anemia dan leukemia.
Obat-obatan misalnya : dilantin, fenitoin, dan DPH (Mason,
1993).
Periodontitis adalah keradangan yang mengenai
jaringan pendukung gigi, disebabkan oleh mikroorganisme
spesifik dapat menyebabkan kerusakan yang progresif pada
ligamen periodontal, tulang alveolar disertai pembentukan
poket resesi atau keduanya
Gusi memerah atau berdarah saat menyikat gigi atau
menggigit makanan keras (jambu biji, misalnya).
Gusi sering membengkak.
Halitosis atau bau mulut, dan rasa getir terus-menerus
dalam mulut.
Resesi gingiva, sehingga gigi tampak memanjang. (Ini
juga dapat disebabkan karena menyikat gigi terlalu
keras atau menggunakan sikat gigi terlalu kaku).
Lubang dalam di antara gigi dan gusi.
Gigi longgar, pada tahap lanjut (meskipun hal ini
mungkin terjadi karena alasan lain).
Proses utama yang menyebabkan hilangnya
perlekatan dan pembentukan poket :
Plak subgingiva yang meluas ke arah apikal yang
menyebabkan juntional epithelium terpisah dari
permukaan gigi.
Respon jaringan inflamasi epitellium poket berakibat pada
destruksi jaringan ikat gingiva, membran periodontal dan
tulang alveolar.
Proliferasi di apikal dari juntional epithelium menyebabkan
migrasi dari perlekatan epitellium.
Tingkat kerusakan jaringan tidak bersifat konstan, tetapi
episodic, sejumlah tipe penyakit dapat terjadi, mulai dari
kerusakan slowly progresive hingga aktivitas episodic yang
berkembang cepat (Winn dkk, 2006)
Merokok
Perubahan hormon pada anak perempuan / wanita .
Diabetes .
Obat-obatan .
Penyakit. penyakit seperti kanker atau aids dan
perawatan penyakit lain dapat juga mempengaruhi
kesehatan gusi .
Kerentanan genetik .beberapa orang lebih rentan
terhadap penyakit periodontal parah daripada yang
lain.
Scaling dan Root Planing ( perawatan non-bedah )