Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ISMAWATI,SKM
Perjalanan Program UKS
2
Pilot Kerjasama SKB Progam Pendidikan WHO Pembaha- Akselerasi PERBER 4
memperke ruan SKB UKS
UKS di Pendidikan Empat PMT Anak Ketrampilan UKS/M
nalkan Empat
Bekasi & Menteri Sekolah Hidup Sehat
konsep Mentri. (Revisi dari
Kesehatan (PKHS) Health
Trias SKB 4
UKS Promoting Menteri)
School
(HPS)
Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan
UKS
Pengertian
Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS adalah:
Berbagai strategi dengan serangkaian kegiatan terencana
dan terarah yang dilakukan secara terpadu oleh
pemangku kepentingan untuk mempercepat proses dan
3
pencapaian tujuan UKS
Sasaran
Peserta didik TK/MI s/d SMA/SMK/MA termasuk Pontren
dan Kelompok Belajar Masyarakat
Guru, Orang tua, Komite Sekolah dan masyarakat sekolah
lainnya
Pemangku Kepentingan
Penentu kebijakan
KENAPA HARUS AKSELERASI ?
UKS sudah dilaksanakan sejak thn 1956
Otonomi Daerah
4
TUJUAN
A. TUJUAN UMUM B. TUJUAN KHUSUS
- Semua TP UKS dan Sekretariat TP
Meningkatkan kemampuan UKS berfungsi
hidup sehat peserta didik, - Semua sekolah dan madrasah
dalam lingkungan hidup memiliki 1 guru UKS dan 10 % KKS
sehat, sehingga dapat terlatih
belajar, tumbuh dan - Semua sekolah dan madrasah
berkembang secara harmonis melaksanakan penjaringan
dan setingggi-tingginya, kesehatan
menjadi sumber daya - 50 persen sekolah memiliki ratio
manusia Indonesia yang jamban dan peserta didik sesuai
berkualitas standar dan berfungsi
- Semua sekolah dan madrasah
memiliki CTPS dan tempat sampah
yang berfungsi disemua kelas
5
Tujuan Akselerasi UKS
TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik, dalam lingkungan hidup sehat,
sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setingggi-tingginya,
menjadi sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas
6
TUJUAN KHUSUS (INDIKATOR KEBERHASILAN)
Semua sekolah &
Semua sekolah & 50 % sekolah
Semua sekolah & madrasah memiliki
Semua TP UKS & madrasah memiliki ratio
madrasah memiliki 1 CTPS & tempat
Sekretariat TP UKS melaksanakan jamban & peserta
guru UKS dan 10 % sampah yang
berfungsi penjaringan didik sesuai standar
KKS terlatih berfungsi di semua
kesehatan & berfungsi
kelas
Tahapan Akselerasi UKS
STRATEGI
Strategi
1. Memperkuat dasar hukum 1
2. Meningkatkan kemampuan peran, fungsi, dan tanggung jawab
kelembagaan dan kompetensi personil TP UKS 2
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga terlatih UKS 3
10
Strategi Peningkatan Kemampuan peran fungsi dan tj
2
kelembagaan & kompetensi personil TP UKS
Memperkuat TP UKS
11
3 Peningkatan kuantitas dan kualitas
tenaga terlatih UKS
12
4 Peningkatan peran aktif peserta didik
dalam pelaksanaan UKS
14
Strategi
5
Meningkatkan peran Kepala Sekolah, Guru, Orang
Tua, dan Masyarakat sekitar sekolah
15
6
Memperkuat kemitraan dan peran
serta masyarakat
Meninjau ulang dan merumuskan kembali peran
pemangku kepentingan.
Meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan UKS.
Merevitalisasi konsep dan pelaksanaan UKS.
Memperluas jejaring kemitraan UKS.
Merevitalisasi dan merumuskan kembali peran TP UKS
di semua tingkatan.
Memperkuat peran core kemitraan (4 kementerian)
Melaksanakan advokasi terpadu kepada penentu
kebijakan/pengambil keputusan.
16
6 Memperkuat kemitraan dan peran
serta masyarakat
18
7 Memfasilitasi kearifan lokal (local
Wisdom)
Mengoptimalkan pemanfaatan CSR sesuai kondisi
lapangan.
Meningkatkan peran institusi pendidikan kesehatan
dalam pelaksanaan UKS.
Memfasilitasi dan meningkatkan peran institusi
pelayanan kesehatan, dokter, bidan dan perawat
praktik swasta, dalam pelaksanaan UKS.
Memfasilitasi sekolah swasta dan negeri yang mampu
untuk melaksanakan UKS secara mandiri termasuk
penyediaan tenaga pelaksana, di bawah koordinasi
puskesmas.
19
7 Memfasilitasi kearifan lokal (Local
wisdom)
Memfasilitasi sekolah untuk mengembangkan inovasi
dalam rangka penerapan PHBS dan kompetensi
psikososial peserta didik (misal: melalui gerakan,
ceramah agama, media sosial, siaran TV dan radio
lokal, konsultasi interaktif, dan media tradisional)
Pemanfaatan pendekatan keagamaan untuk pesan da
lam rangka peningkatan PHBS, kompetensi psikososial
Memanfaatkan nilai-nilai lokal, budaya lokal dan acara
keagamaan.
Membuat kebijakan lokal yang memiliki daya ungkit
terhadap akselerasi pembinaan dan pelaksanaan UKS.
20
KONDISI ANAK USIA
SEKOLAH SAAT INI
IMPLEMENTASI UKS
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
DI SEKOLAH
22
Trias UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN
KESEHATAN SEKOLAH
SEHAT
Paket pemeriksaan
SD/MI SMP/MTs-
SMA/SMK/MA
TB/ BB TB/BB
Gigi mulut Tekanan darah
Visus Visus
Pendengaran Pendengaran
+ +
Kebugaran Kebugaran
PENJARINGAN
Kuesioner, Kuesioner, KESEHATAN &
Intelegensia, Intelegensia, PEMERIKSAAN
mental, kespro, mental, kespro, BERKALA
gaya hidup gaya hidup
PEMBERIAN
PEMBERIAN TABLET FE BAGI
OBAT CACING PELAYANAN REMATRI
PESERTA DIDIK KESEHATAN
SD/MI
BULAN
IMUNISASI
ANAK SEKOLAH TTD Rematri diberikan bagi
(TT LONG LIVE) Remaja Putri berusia 12-18
tahun yang bersekolah di 24
SLTP dan SLTA
Penjaringan Kesehatan dan
Pemeriksaan Berkala
Contoh perhitungan
Penjaringan kesehatan bagi cakupan
peserta didik kelas 1, kelas 7 dan Jan Juli Des
2016 2016 2016
kelas 10 di seluruh SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Tahun Ajaran 2015/ Tahun Ajaran 2016/ 2017
wilayah kerja puskesmas 2016
Jan Juli Des
2017 2017 2017
Presentase
Sekolah Jumlah Sekolah (Puskesmas)
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
(Puskesmas) yang melaksanakan
dilaksanakan bagi peserta didik yang penjaringan kesehatan
kelas 2-6, 8-9 dan 11-12 di melaksanaka peserta didik kelas 1 SD/MI,
seluruh SD/MI, SMP/MTs, x 100%
n = 7 SMP/MTs dan 10
SMA/SMK/MA di wilayah kerja penjaringan SMA/MA/SMK di suatu
Jumlah seluruh
puskesmas. Dilaksanakan kesehatan wilayah dalam tahun ajaran
Sekolah
minimal 1 kali dalam setahun untuk 2016 - 2017
(Puskesmas) di satu
peserta didik wilayah dalam tahun
RPJMN, RENSTRA dan SPM Bidang Kesehatan
Untuk Kesehatan Usia Sekolah
TARGET
DOKUMEN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015 Persentase Puskesmas yang melaksanakan 30% 40% 50% 55% 60%
RPJMN 2015-2019 penjaringan kesehatan untuk peserta didik
kelas I, VII, dan X
Kepmenkes No. Persentase Puskesmas yang melaksanakan 50% 55% 60% 65% 70%
HK.02.02/Menkes/5 penjaringan kesehatan untuk peserta didik
2/2015 Renstra kelas I
Kemenkes 2015-
Persentase Puskesmas yang melaksanakan 30% 40% 50% 55% 60%
2019
penjaringan kesehatan untuk peserta didik
kelas VII, dan X
Persentase Puskesmas yang 25% 30% 35% 40% 45%
menyelenggarakan kegiatan kesehatan
remaja
Persentase remaja puteri yang mendapat 10% 15% 20% 25% 30%
Tablet Tambah Darah (TTD)
Menurunnya prevalensi merokok pada 5,4%
pada usia 18 tahun
Kepmenkes No. Persentase Peserta Didik kelas I dan VII 100%
43/2016 tentang Mendapatkan penjaringan kesehatan
Jenis Pemeriksaan
Jenis Dilakukan pada peserta didik di Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di
Pemeriksaan
Modalitas Belajar :
1). Skor < 12 : Belum
Optimal
Skor Modalitas Tiper Belajar Visual = 20
2). Skor 12-18 : Cukup
(optimal)
Optimal
3). Skor
Modalitas
Skor >18 : Optimal
Belajar
Modalitas : Belajar Auditori = 18
Tiper
1). V : Visual
(cukup optimal)
2).
SkorAModalitas
: AuditorikTiper Belajar Kinestetik = 15
3). K : Kinestetik
(cukup optimal)
Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani
Metode Pengukuran : intsrumen TKJI yang telah ditetapkan
sebagai instrumen yang berlaku sebagai pengukuran
kebugaran anak Indonesia single test
Single Test tes Lari dengan jarak menengah sesuai dengan
kelompok usia
Persiapan tempat, Pemanasan sebelum memulai test, dll
Pengukuran Status gizi (2)
2. Perhitungan IMT dan
Perawakan Tubuh
IMT : menunjukan Indeks Massa Tubuh
menunjukan proporsi BB menurut TB
38 = 17,3
1,48 x 1,48
Hasil Pemeriksaan Kesehatan
Mengonsumsi
Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet/minggu setiap
bulannya
(SE Nomor HK.03.03/V/0595/2016 ditetapkan tanggal
20 Juni 2016)
mengonsumsi bahan makanan sehari-hari yang
mengandung tinggi zat besi baik berasal dari hewani
seperti hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur dan
lain lain. Sumber zat besi dari tumbuh-tumbuhan
(nabati) adalah kacang kedelai, kacang hijau, kacang
merah kering, sayuran hijau. Namun karena sukar
diserap, diperlukan jumlah yang sangat banyak
untuk memenuhi sumber zat besi tersebut.
Dianjurkan bila mengonsumsi makanan kaya zat
besi, makanlah bersama dengan bahan makanan
kaya vitamin C atau buah-buahan
SPM Kab-Kota Bidang Kesehatan (Kepmenkes
43/2016) - UKBM
N Yanda UK UK
PERNYATAAN STANDAR RDS
o. s S K
1 Bumil Setiap bumil dapat ANC sesuai standar.
Setiap bulin dapat pelayanan persalinan
2 Bulin
sesuai standar.
Setiap bayi baru lahir dapat yankes sesuai
3 BBL
standar.
Setiap balita mendapatkan yankes sesuai
4 Balita
standar.
Setiap anak usia dik-das dapat skrining kes.
5 Dikdas
sesuai standar.
Usipro Setiap WNI 15 - 59 th dapat skrining kes.
6
d sesuai standar.
Setiap WNI >60 th dapat skrining kes. sesuai
7 Usila
standar.
Setiap penderita HT mendapatkan yankes
8 HT
sesuai standar.
Setiap penderita DM mendapatkan yankes
9 DM
sesuai standar.