Sie sind auf Seite 1von 36

Ca Mammae Sinistra

Hedya Nadhrati Surura, S. Ked


120611034
Preseptor: dr. Syafruddin, Sp. B
Pendahuluan
Di Indonesia, kanker payudara menempati
urutan ke dua setelah kanker leher rahim.
Kejadian kanker payudara di Indonesia
sebesar 11% dari seluruh kejadian kanker

Berdasarkan asal dan karakter histologinya


kanker payudara dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar yaitu insitu karsinoma dan
invasive karsinoma
IDENTITAS PASIEN
Identitas
Nama : Ny.H
Tanggal Lahir : 14 Maret 1972
Usia : 45 tahun
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Samudra Baru,
Lhokseumawe,
Tanggal Periksa : 08 November 2017
No. MR :429215
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Benjolan pada payudara kiri, diketahui sejak 1 Bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


Os datang ke Poli Bedah Onkologi RSUD Cut Meutia Aceh Utara sejak 1 bulan
yang lalu dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri di bagian kanan
atas. Os pertama kali menyadarinya saat selesai mandi dan sering kali merasa
nyeri. Ketika diraba, ada sebuah benjolan terasa keras, tidak dapat digerakan,
ukurannya lebih kurang sebesar kurang dari telur ayam kampung, terasa nyeri,
adanya kelainan pada kulit pada payudara berupa penarikan kulit ke dalam dan
di daerah benjolan terdapat warna kemerahan, pada puting tidak keluar cairan,
darah, ataupun nanah. Pasien tidak merasakan adanya benjolan diketiak,
maupun dilokasi lain. Os tidak merasa adanya penurunan berat badan, namun
os mengatakan sejak mengetahui adanya benjolan tersebut, os sering merasa
lemas. Os tidak mengeluh adanya sesak napas, tidak ada nyeri tulang, BAB
lancar, dan BAK lancar.
ANAMNESIS

RPD/ RPKon RPK RKS


RPO

Belum pernah Riwayat Tidak ada Merokok (-)


mengalami Penggunan KB
gangguan Pasien sudah tidak menderita Alkohol (-)
dengan gejala menggunakan KB penyakit
yang serupa. semenjak 1 tahun
Hipertensi grade terakhir. yang sama.
I 1 tahun yang Sebelumnya
pasien
lalu (tidak
meggunakan KB
terkontrol) minum dan
suntikan, berganti-
RPO : - gantian.
VITAL SIGN

Sakit
sedang 120/80 80x/m 20x/ 36, 4
/ GCS mmHg enit menit C
15
PEMERIKSAAN FISIK
MATA
KEPALA : Konjungtiva palp. Inf. Pucat
normocephali , warna (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
rambut hitam isokor, RCL/RCTL (+/+)
TELINGA : Normotia
Serumen (-/-)
Sekret (-/-), HIDUNG: THORAKS : simetris (+/+),
Sekret (-/-) Vocal Fremitus dbn.
LEHER: Pembesaran Perkusi (hiperonor/
KGB (-), TVJ (N) R+2 cm hipersonor). Ekspirasi
H2O. Pembesaran Tiroid memanjang , ronkhi (-/-),
(-) wh (-/-).

ABDOMEN : Soepel,
Hepatomegali, shifting
dullness (-) peristaltik (+), JANTUNG : I : ictus cordis
distensi (-) tdk terlihat, P : Ictus cordis
teraba di ics V linea
EXTREMITAS INFERIOR midclavicula sinistra . A : BJ I >
Ikterik (-/-), Edema (-/-), BJ II , reguler, bising (-)
sianosis (-/-)
STATUS LOKALISATA

Lokasi : Mammae Sinistra kuadran kanan atas medial


Konsistensi : Keras
Permukaan : tidak rata
Mobile :-
Batas : tidak tegas
Nyeri :+
Ukuran : kurang dari telur ayam kampung ( 6 x 5 cm)

SL a/r Mammae

- Inspeksi : Payudara simetris, tidak adanya perubahan ukuran payudara namun tampak
perubahan bentuk permukaan kulit payudara berupa penarikan kulit ke dalam, tidak
tampak perubahan warna pada papilla mammae dan aerola, tampak lesi eritema pada
kulit sekitar mammae.
- Palpasi : Massa et region mammae sinistra superior medial, berbentuk bulat tidak
khas, ukuran D = 6x5 cm, konsistensi keras, mobile (-), terfiksir (+), nyeri (+), KGB
axilaris (-), KGB supraklavikularis (-)
DIAGNOSA BANDING

Suspect Ca
Mammae S
Fibro Adenoma
Mammae
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH RUTIN
EKG
FOTO RONTGEN THORAKS
FNAB
Lab
Ro THoraks

Interpretasi:
Trakea : dalam batas
normal
Os clavicula : dalam batas
normal
Os Costae:adanya massa
(opaque) di costae IV
Costophrenikus : lancip
(dalam batas normal)
Cardiophrenikus : dalam
batas normal
Pulmo :
peningkatan corakan vaskular
Cardiaca : CTR 53%
(kardiomegali), elongatio
aorta +
EKG
PA
Penatalaksanaan
Kemoterapi Siklus 1 (NeoAdjuvant Chemotherapy): Kombinasi CAF;
Cyclophospamide 800mg/m/hari 1, Epirubicin 80mg/m/hari 1, dan 5
Fluoro Uracil 750mg/m/hari 1
IVFD Nacl 20 gtt/i
Inj. Ranitidin 1 Amp/12jam
Inj. Ondancetron 1 Amp/8 jam
PROGNOSIS
Dengan kemoterapi dan pembedahan, dapat
meningkatkan angka kesembuhan pasien
PEMBAHASAN
DEFINISI ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

usia > 30 tahun


pertumbuhan dan Menarche dini.
pembelahan sel khususnya Nulipara dan usia maternal lanjut
sel pada jaringan mammae saat kelahiran anak pertama
yang tidak Menopause pada usia lanjut
normal/abnormal yang Riwayat penyakit payudara jinak
berasal dari struktur Obesitas, resiko rendah diantara
parenkim payudara wanita pascamenopause.
dan dapat meluas dengan Kontraseptif oral.
cepat dan segera Terapi pengganti hormone.
bermetastase Konsumsi alkohol.
Mutasi gen
Radiasi
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinik

Ditemukan lessi
Terdapat massa
pada pemeriksaan
utuh
mamografi

Keluar cairan
Nyeri di daerah
abnormal dari
massa.
putting susu

Perubahan bentuk
Pengelupasan
dan besar
papilla mammae
payudara

Edema dengan
peau d orange
KLASIFIKASI

In situ
Berdasarkan lokasi

Ductal karsinoma Lobular carcinoma

Non infiltrating Infiltrating


ductal cell ductal cell
carcinoma carcinoma
Grading dan stadium
American Joint Committee on Cancer, Stadium Kanker Mammae,

Tumor Primer (T)

Tx Tumor pimer tidak dinilai

Tis Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau pagets disease pada puting tanpa tumor

T1 Tumor 2 cm

T1a Tumor 0.1 cm, 0.5 cm

T1b Tumor >0.5 cm, 1 cm

T1c Tumor >1 cm, 2 cm

T2 Tumor >2 cm, 5 cm

T3 Tumor >5 cm

T4 Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan sampai ke dinding dada atau kulit
Pembuluh Limfe/Node (N)

M (Metastasis)

M0 Tidak terdapat metastasi jauh

M1 Terdapat metastasis jauh


Stadium T N M

0 Tis N0 M0

I T1 N0 M0

IIA T0 N1 M0

T1 N1 M0

T2 N0 M0

IIB T2 N1 M0

T3 N0 M0

IIIA T0 N2 M0

T1 N2 M0

T2 N2 M0

T3 N1,N2 M0

IIIB T4 Setiap N M0

Setiap T N3 M0
Diagnosis dan DD

Pmx
Pmx Fisik
Penunjang

anamnesa Mammografi

Pemeriksaan
Palpasi
histopatologis

Laboratorium

Ultrasonografi
(USG)
DD
Fibroadenoma mammae ( FAM
Kelainan fibrokistik,
Kistosarkoma filoides menyerupai FAM yang besar,
Galaktokel,
Mastitis
Tatalaksana

Hormonal terapi

Kemoterapi.

Mastektomi

radiasi
Prognosis

Prognosis kanker payudara ditentukan oleh :

1. Staging ( TNM )
Semakin dini semakin baik prognosisnya.

Stadium I : 5 10 tahun 80 %
Stadium II: 60 %
Stadium III: 30 %
stadium IV : 5%
2. Jenis histopatologis keganasan
Karsinoma in situ mempunyai prognosis
yang baik dibandingkan dengan karsinoma
yang sudah invasive
Thanks

Das könnte Ihnen auch gefallen