Sie sind auf Seite 1von 30

Praktikum TSBA

Ekstraksi, Skrinning Fitokimia dan Uji


Cemaran Mikroba Rhei radix

Ayunda Firdaus Adisiwi 1041311030


Dea Fitria Mitha Pangestika 1041311043
Martanti Gunawan 1041411174
Nala Ghassani 1041411177
Syifa Nadia A. 1041411180
Pendahuluan
Klasifikasi Kelembak
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Polygonales
Famili : Polygonaceae
Genus : Rheum
Spesies : Rheum officinale Baill
Ciri ciri kelembak

Habitus : Semak, tahunan, tinggi 25-80 cm.


Batang : Pendek, terdapat di dalam tanah, beralur melintang, masif,
coklat.
Daun : Tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung dan berbulu, ujung
runcing, tepi rata,bertangkai 10-40 cm, pangkal tangkai daun
memeluk batang, panjang 10-35 cm, lebar 8 - 30 cm, hijau.
Bunga : Majemuk, berkelamin dua atau satu,bergabung menjadi malai yang
bercabang, mahkota enam helai tersusun dalam lingkaran, benang
sari sembilan, bakal buah bentuk segi tiga, tangkai putik
melengkung, kepala putik tebal, putih kehijauan.
Buah : Padi, bersayap tiga, bulat telur, merah.
Akar : Tunggang, lunak, bulat, coklat muda.
Kandungan Kimai : Akar dan daun kelembak mengandung flavonoida, di samping itu
akarnya juga mengandung glikosida dan saponin, sedangkan
daunnya juga mengandung polifenol.
Khasiat : Akar kelembak berkhasiat sebagai urus urus dan juga
dimanfaatkan untuk bumbu rokok.
Preparasi Sampel
Pengumpulan
Pemotongan
Sampel (Rhei Sortasi basah
sampel
radix)

Pengeringan di
Penghalusan
Sortasi kering bawah sinar
sampel
matahari

Siap untuk
Didapat serbuk
diekstraksi
Rhei radix dipotong-potong
Rhei radix

Penghalusan Rhei radix


Serbuk Rhei radix
Pengertian Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan zat
kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari
bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut
cair. Simplisia yang disari mengandung zat aktif
yang dapat larut dan zat yang tidak larut seperti
serat, karbohidrat, protein dan lain-lain. Bahan
tumbuhan segar yang telah dihaluskan atau
dikeringkan kemudian diproses dengan suatu
cairan penyari (Depkes RI, 1986 : 1).
Perkolasi
Perkolasi adalah cara penyarian dengan
mengalirkanpenyari melalui serbuk simplisia yang telah
dibasahi. Prinsip ekstraksi dengan perkolasi adalah
serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana
silinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori,
cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui
serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat
aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampel dalam
keadaan jenuh. Gerakan ke bawah disebabkan oleh
kekuatan gaya beratnya sendiri dan tekanan penyari
dari cairan di atasnya, dikurangi dengan daya kapiler
yang cenderung untuk menahan gerakan ke bawah
(Ditjen POM : 1986)
Ekstraksi
Metode ekstraksi :
Perkolasi
Cairan penyari :
etanol 96%
Serbuk ditimbang :
200 gram
Keuntungan dan kerugian perkolasi
(Sulaiman, 2011)
Keuntungan Kerugian
Tidak terjadi kejenuhan Cairan penyari lebih
banyak
Pengaliran
meningkatkan difusi Resiko cemaran
(dengan dialiri cairan mikroba untuk penyari
penyari sehingga air karena dilakukan
zatseperti terdorong secara terbuka
untuk keluar dari sel)
Diuapkan Hasil
Filtrat dengan rotary ekstrak
& waterbath
kental
Standarisasi Bahan
Parameter Non Spesifik Parameter Spesifik
- Susut pengeringan Organoleptis
- Kadar air Senyawa terlarut dalam
- Kadar abu pelarut
- Cemaran logam berat Kandungan senyawa
- Cemaran mikroba alkaloid, flavonoid, saponin,
tanin total
Rendemen
1. Rendemen = Bobot cawan+ekstrak : 186.2844 gram
Bobot cawan kosong : 75.1188 gram -
Bobot ekstrak : 111.1656 gram

2. % Rendemen = Bobot ekstrak kental x 100%


Bobot serbuk akar kelembak
= 111.1656 gram x 100%
200 gram
= 55.58 %
Parameter Non Spesifik
1. Susut Pengeringan
No Bobot Krus (g) Selisih (g) Keterangan
1 19.6704
2 19.6592 0.0112 Belum konstan
3 19.6357 0.0235 Belum konstan
4 19.6207 0.015 Belum konstan
5 19.6203 0.0004 Belum konstan
6 19.6201 00002 konstan

Tabel Data pengonstanan krus


No Bobot krus +ekstrak Bobot krus Bobot Selisih (g) Perhitungan
(g) (g) ekstrak (g)
1 20.6582 19.6201 1.0381
2 20.6132 19.6201 0.9931 0.045 0.0409/1.0381 X
100% = 4.33 %

3 20.6011 19.6201 0.9810 0.0121 1.22%


4 20.5912 19.6201 0.9711 0.0099 1.01%
5 20.5900 19.6201 0.9699 0.0012 0.21%
6 20.5892 19.6201 0.9691 0.0008 0.08%

Tabel data Pengamatan krus + ekstrak


% Susut pengeringan = 1.0381 gram 0.9691 gram x 100%
1.0881 gram
= 6.65%

Susut pengeringan adalah banyaknya bagian zat yang


mudah menguap termasuka air, ditetapkan dengan cara
pengeringan, kecuali dinyatakan lain, dilakukan pada
suhu 105OC hingga bobot tetap.
2. Kadar abu total

Penetapan kadar abu adalah dengan


megoksidasi semua zat organik pada suhu
yang tinggi yaitu sekitar 500 sampai 600oC dan
kemudian melakukan penimbangan zat
tertinggal setelah proses pengabuan tersebut.
Syarat kadar abu menurut buku materia
medika hal 235 adalah tidak lebih dari 10%
Sebelum proses pengabuan
Krus + ekstrak : 21.6407 g
Krus : 20.5903 g -
No Bobot Selisih Keterangan
krus (g) (g) Ekstrak : 1.0504 g
1 20.5962
2 20.5925 0.0037 Belum Setelah proses pengabuan
konstan
3 20.5905 0.002 Belum Krus + abu : 20.8442 g
konstan Krus : 20.5903 g -
4 20.5903 0.0002 konstan
Abu : 0.2539 g
Tabel data pengonstanan krus
Kadar abu total
= 0.2539 g x 100% = 24.17%
1.8504 g
3. Kadar Abu Tidak Larut Asam

Data pengonstanan cawan

No Bobot Cawan(g) Selisih (g) Keterangan

1 64.3738

2 64.1128 0.2610 Belum konstan

3 64.0017 0.1111 Belum konstan

4 63.9980 0.0037 Belum konstan

5 63.9978 0.0002 konstan

Bobot cawan + kertas saring = 63.9978 gram +0.6044 gram = 64.6022


gram
No Bobot cawan + Bobot Bobot abu Selisih (g) Perhitungan
kertas saring (g) cawan + KS (g)
(g)
1 64.7060 64.6022 0.1038

2 64.7024 64.6022 0.1002 0.0036 0.0036/ 0.1098 x


100% = 3.4 %

3 64.7012 64.6022 0.0990 0.0012 1.2 %

4 64.7002 64.6022 0.0980 0.001 1.01%

5 64.7001 64.6022 0.0979 0.0001 0.10%

6 64.7000 64.6022 0.0978 0.0001 0.10%

Kadar abu tidak larut asam = 0.0978 g x 100% = 9.31%


1.0504 g
Menurut buku materia medika halaman 235 kadar abu tidak larut
asam tidak kurang dari 8 %
4. Cemaran Mikroba

Memberikan jaminan bahwa


ekstrak tidak boleh Pada stabilitas
mengandung mikroba
patogen dan mikroba non
ekstrak dan
patogen melebihi batas yang berbahaya bagi
ditetapkan. kesehatan

Uji angka lempeng


total

Uji angka Kapang dan


Khamir
10-1 10-2 10-3 10-4

1 ml

Metode : Tuang ( Pour Plate)

PCA PDA
Inkubasi

37C , 24 jam 25C, 3 hari


Diamati

ALT AKK
Hasil Pengamatan
Angka Lempeng Total
Angka Kapang dan Khamir
HASIL
10-1 10-2 10-3 10-4 Angka ALT yang
dilaporkan
Tidak ada Tidak ada 2 1 2,0 x 103
koloni koloni
Syarat : Maksimal 106 koloni/gram ( SK Dirjen Pom No : 03726/B/SK/VII/89)

10-1 10-2 10-3 10-4 Angka AKK


yang
dilaporkan
Tidak ada 36 1 1 3,6 x 10-3
koloni
Syarat : Maksimal 104 koloni/gram ( SK Dirjen Pom No : 03726/B/SK/VII/89)
Parameter Spesifik
1. Organoleptis
Parameter oranoleptik digunakan untuk
mendeskripsikan bentuk, warna, bau, rasa
menggunakan panca indera dengan tujuan
pengenalan awal yang sederhana dan seobyektif
mungkin (Depkes RI, 2000).
a. Bentuk : Kental
b. Bau : Khas Akar kelembak
c. Warna : Coklat kehitaman
d. Rasa : Pahit
2. Kromatografi Lapis Tipis

Prinsip dari KLT adalah pemisahan zat terlarut yang ditotolkan


pada permukaan lempeng tipis kemudian dikembangkan di
dalam chamber menggunakan fase gerak yang sesuai.
(Gandjar dan Rohman, 2007).
a. Sampel : Ekstrak kental akar kelembak
b. Pelarut : Etanol pa
c. Fase diam : Silica gel GF 254
d. Fase gerak : Etil asetat : metanol : air (100:13.5:10)
Sumber, Materia Medika Halaman 234
e. Deteksi : Sinar UV 254 nm, Visual
Hasil KLT
4

KLT

Visual Sinar UV
Perhitungan Rf dan HRf

No Rf Warna Noda HRf


Noda
Visual UV 254 nm

1 0,41 Kuning jingga Jingga Tua 41

2 0,48 Kuning Jingga 48

3 0,87 Kuning Violet 87

4 0,96 Kuning jingga Jingga Tua 96


KESIMPULAN
Ekstrak Akar Kelembak (Rhei radix)
Kadar rendemen : 55.58 %
Kadar susut pengeringan : 6.65%
Kadar abu total : 24.17%
Kadar abu tidak larut asam : 9.31%

Organoleptis
Bentuk : Kental
Bau : Khas Akar kelembak
Warna : Coklat kehitaman
Rasa : Pahit
TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen