Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh :
Rahma Aliya,S.Farm., M.Sc., Apt.
DEFINISI
Alkaloid : senyawa basa nitrogen
yg berasal tumbuhan yg bersifat
fisiologi aktif
Secara umum sulit didefinisikan
karena tidak mewakili sekelompok
senyawa homogen dari sudut
pandang kimia, biokimia atau
fisiologi
DISTRIBUSI
Fungi : deriv as lisergat (lysergic acid)
& gliotoksin (gliotoxin)
Pteridophyta : lycopodium
Gymnospermae : Ephedra & Taxus sp.
Kulit katak Phyllobates sp alkaloid
yg paling beracun lainnya : 24 kelas
alkaloid yg mencapai 300
Mamalia indole & isoquinoline
alkaloid morfin mamalia
Angiospermae : distribusi tidak merata
DISTRIBUSI : Angiospermae
Alkaloid biasa terdapat pada ordo :
Centrospermae (Chenopodiaceae)
Magnoliales (Lauraceae,
Magnoliaceae)
Ranunculales (Berberidaceae,
Menispermaceae, Ranunculaceae)
Papaverales (Papaveraceae,
Fumariaceae)
Rosales (Leguminosae, sub
Familia Papilionaceae)
DISTRIBUSI : Angiospermae
Rutales (Rutaceae)
Gentiales (Apocynaceae,
Loganiaceae, Rubiaceae)
Tubiflorae (Boraginaceae,
Convolvulaceae, Solanoceae)
Campanulales (Campanulaceae,
sub famili Lobeioidoe,
Compositae, sub famili
Senecioceae)
ALKALOID
Datura stramonium Taxus brevifolia
Scopolamine Taxol
-eases motion -anticancer
sickness
Papaver
Filipendula somniferum
ulmaria Morpine,
Aspirin Codeine
- reduces pain & - eases pain;
imflammation suppresses
coughing
Ephedra sinica
Pseudoephedrine
- reduces nasal
congestion
Cinchona
pubescens Catharanthus roseus
Vinblastine
Quinine
-anti-cancer
-anti-malaria
FUNGSI BAGI TUMBUHAN :
Beberapa kemungkinan :
Senyawa racun yg melindungi tumbuhan
dari serangga & herbivora
Produk akhir detoksifikasi (metabolic
lock up) senyawa2 yg berbahaya bagi
tumbuhan
Regulator faktor pertumbuhan
Senyawa cadangan u/ sumber N / elemen
lain yg berguna bagi tumbuhan
SIFAT-SIFAT :
Dlm tumbuhan alkaloid berada dlm
bentuk bebas, garam atau dlm N-oksida
Sebagian besar mrpkn kristal yang halus
yang bereaksi dg asam membentuk
garam, lainnya amorf. Bentuk kristal
identifikasi mikroskopis
Kebanyakan mgd atom O, kecuali
coniine (Hemlock) dan nicotine
(tembakau) yg tdk punya O cair
Kebanyakan tdk barwarna kecuali
berberine (kuning) dan garam
sanguinarine (merah tembaga)
SIFAT-SIFAT :
Kelarutannya sgt bervariasi tergantung
struktur
Dlm bentuk basa bebas, sedikit larut dlm
air, larut dlm pelarut organik
Dlm bentuk garam sebaliknya
ex : Strychnine HCl lbh larut dlm air drpd
bentuk basanya
Perkecualian : Caffeine basa, terekstraksi o/
air
Colchicine larut dlm air,dlm suasana asam,
netral dan basa
Quinine Sulfat kelarutan 1 bag dlm 1000 bag
air
Quinine HCl kelarutan 1 bag dlm < 1 bag air
SIFAT FISIKA & KIMIA ALKALOID
Sifat fisika
Umumnya berbentuk kristal/padatan dengan
TL yang jelas.
Kadang amorf atau cairan kental (nikotin,
coniine)
Umumnya tidak berwarna, kec Berberine (poli
aromatik)
Alkaloid basa larut dlm pelarut organic
Alkaloid garam larut dalam air.
Sifat kimia:
Basa
Sifat kebasaan alkaloid tergantung pd
substitusi pada atom N
STRUKTUR DAN KLASIFIKASI:
Berdasarkan struktur kimia :
1. Non heterosiklik atau Atipikal
Alkaloid, sering disebut sebagai
Protoalkaloid atau Amina
Biologis
2. Heterosiklik atau Tipikal Alkaloid
STRUKTUR DAN KLASIFIKASI:
Berdasarkan kedudukan atom N :
1. N 1 yaitu mescaline
2. N 2 yaitu ephedrine
3. N 3 yaitu atropine
4. N 4 yaitu tubecurarine
Pengaruh thd prosedur isolasi
Struktur kimia alkaloid
CH3 H
CH3
N N
H N H
CH3 CH3 CH3 CH3
etil amine
Trietil amin dietil amine
+
-OH
N N
N O
CH3 H CH3
N Berberine OCH3
Coniine
Nikotin
berwarna
cair
cairan
OCH3
N N NH
N H H
PYROLE PYROLIDINE
PIRIDINA PIPERIDINA
N N
H
ISOQUINOLINE INDOLE
QUINOLINE
KLASIFIKASI ALKALOIDA
TRUE ALKALOIDA (alkaloida sejati)
Toksik
Aktivitas fisiologis
Berasal dari asam amino
Atom N-heterosiklik
PROTO ALKALOIDA (alkaloida sederhana)
Molekul sederhana, Biological amines
Basa dan berasal dari asam amino
Atom N bukan heterosiklik
Histamin, epinerphin, dopamine, serotonin.
Mescalin (kaktus)
PSEUDO ALKALOIDA (alkaloida semu)
Basa, berasal bukan dari asam amino
Ada 2 klas : alkaloida steroid dan purin
Coffein, conessine
ISOLASI ALKALOIDA
Isolasi alkaloida dari simplisia pada umumnya
dilakukan dengan cara penyarian menggunakan
pelarut organic yang tidak campur air (CHCl3 ,
eter).
Dalam tumbuhan Alkaloida biasanya terikat sebagai
garam dengan asam organic.
Maka sebelum dilakukan penyarian dengan pelarut
organic, alkaloida harus dibebaskan dari ikatan
garamnya dgn penambahan basa (alkali).
Skrining Alkaloida
1. Ekstraksi dgn air asam ekstrak kasar diuji
2. Agak dimurnikan + basa + pelarut organic yg
tak camp. Air
3. + NaCl (salting out) mengendapkan protein.
Pemilihan jenis basa:
Sifat kimia alkaloid
Contoh alkaloida NaOH
COOMe
H3C N
H3C N
H CH2OH
O
O X
O
O
cocaine hyoscyamine
H3CO
HO
N CH3
X
HO
O
N
CH3 OH
H H ruticuline
OCH3
HO
morphine
Mengapa penggunaan basa kuat NaOH sedapat
mungkin dihindari?
Adanya lemak atau bahan berlemak
Basa kuat tidak dapat digunakan jika alkaloida
terdapat dalam bahan berlemak sabun.
Alkaloida yang terikat tannin.
Alkaloida yang terikat tannin, misalnya
alkaloida dalam kulit pomegranat
diperlukan NaOH untuk membebaskan
alkaloida dari ikatan garamnya.
Alkaloida kinin juga terikat oleh tannin,
cara isolasinya serbuk kulit kina di + HCl
encer atau asam format sehingga
terbentuk garam HCl. Selanjutnya
dibasakan dgn NaOH untuk memecah
garam kinin-HCl menjadi kinin basa dan
disari dgn pelarut organic (kloroform).
Serbuk kulit kina
+ HCl encer
+ Na2SO4 anh.
(Alkaloid Kinin)
Pemilihan Jenis Pelarut untuk Penyarian alkaloida:
Kelarutan alkaloid
Faktor koefisien partisi yaitu perbandingan kelarutan
alkaloida dalam pelarut organic dan dalam air basa.
H3CO
N N
CH3
O H CH3
HO N
Nicotine
OH
H O
H3C CH3
+ OH
N
H3C NH
OCH3 CH3
tubocurarine ephedrine
Sifat dan jumlah senyawa
Pelarut harus dipilih sedemikian sehingga
zat lain yang tidak dikehendaki sedikit
mungkin tersari.
Selektifitas
Pelarut yang hanya menyari alkaloid
tertentu dari campuran alkaloida yang ada.
Misal pada isolasi emetin digunakan eter
sebagai pelarut karena eter hanya
melarutkan emetin dan sefalin, tetapi tidak
melarutkan alkaloida psikotrin.
Metode penyarian
Diantara pelarut organic yang banyak
dipakai, CHCl3 mrpk pelarut pilihan.
Kelebihan : alkaloida mdh larut
dalam kloroform
Kekurangan : tidak selektif, dapat
diuraikan oleh alkaloida basa kuat
menghasikan asam klorid.
Bahan material
+ PE
Sisa
3). EtOAc-as.tartrat 2%
O O
H2C H2C
O O
NH4OH
Oglu O N
Swerosida Gentianine
IDENTIFIKASI ALKALOID
1. Reaksi Pengendapan
2. Reaksi Warna
3. Reaksi pembentukan kristal
4. KLT
5. Spektrum UV
6. Spektrum IR
Deteksi alkaloid:
A.Peraksi pengendap:
Larutan Alkaloid netral atau asam dpt
diendapkan dg pereaksi yg berisi logam berat
spt Hg, Bi.
1ml lart alkaloid dlm tb reaksi + 1ml HCl
+ REAGENT PPT.
atropin - - merah
Skopolamin Kuning-biru - -