Sie sind auf Seite 1von 30

BAB 6

DASAR DASAR ALIRAN FLUIDA


DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

KALPIKA ARHAN 21090116060005


S A M U E L B U TA R B U TAR 21090116060014
THAMRIN RIKO SITORUS 21090116060018
DONI EKO ARBIANTO 21090116060019
VICTOR SIMON PARHUSIP 21090116060020
R I Z K I J AT I A LWA N I 21090116060026
S E K A R AY U P R I B A D I 21090116060059
TAU F I Q FA I D Z I N 21090116060036
J U M I AT U N N U R 21090116060031
A L FAT H K H ATA M I 21090116060023
MATERI YANG AKAN DI BAHASA

8.PERSAMAAN 9.JARING JARING


1.DESKRIPSI
KONTINUITAS ALIRAN

2.TUJUAN 7.TABUNG 10.PERSAMAAN 15.CONTOH


INTRUKSIONAL TABUNG ARUS ENERGI SOAL

11.PERSAMAAN
3.DEFENISI & 6.GARIS GARIS
TEOREMA 14.DAYA
ALIRAN FLUIDA ARUS
BERNOULI

4.ALIRAN 13.GARIS
5.ALIRAN 12.GARIS
MANTAP DAN DERAJAT
MERATA ENERGI
TAK MANTAP HYDRAULIK
DESKRIPSI

MEMPELAJARI: 1.ALIRAN FLUIDA


2.ALIRAN MANTAP
3.ALIRAN MERATA
4.GARIS GARIS ARUS
5.TABUNG TABUNG ARUS
6.PERSAMAAN KONTINUITAS
7.JARING JARING ALIRAN
8.PERSAMAAN ENERGI
9.KECEPATAN
10.PENERAPAN TEOREMA BERNOULI
11.GARIS ENERGI
12.GARIS DERAJAT HYDRAULIC
13.DAYA
TUJUAN INSTRUKSIONAL

1.Mahasiswa
dapat mengetahui
jenis jenis aliran
fluida

2.Menggunakan
teorema bernouli
untuk
menghitung
energi pada
fluida
DEFENISI & ALIRAN FLUIDA
Fluida dapat didefenisikan sebagai suatu
zat yang terus menerus berubah bentuk
apabila mengalami tegangan geser .Fluida
tidak mampu menahan tegangan
geser,tanpa berubah bentuk.
contoh: cairan,gas.
Ditinjau dari jenis aliran fluida,dapat diklasifikasikanmenjadi:
1.Aliran laminar
Dikatakan laminar jika lapisan fluida bergerak dengan kecepatan yang
sama dan dengan lintasan partikel yang tidak memotong atau
menyilang, atau dapat dikatakan bahwa aliran laminar di tandai
dengan tidak adanya ketidak beraturan atau fluktuasi di dalam aliran
fluida.
2.Aliran turbulen
Dikatakan turbulen, jika gerakan fluida tidak lagi tenang dan tunak
(berlapis atau laminar) melainkan menjadi bergolak dan bergejolak
(bergolak atau turbulen). Pada aliran turbulen partikel fluida tidak
membuat fluktuasi tertentu dan tidak memperlihatkan pola gerakan
yang dapat diamati. Aliran turbulen hampir dapat dijumpai pada
praktek hidrolika.
ALIRAN MANTAP & TAK MANTAP
1.Aliran mantap
Aliran disebut steady (tenang) apabila aliran semua
tempat disepanjang lintasan aliran tidak berubah
menurut waktu
2.Aliran tak mantap
Sedangkan aliran Uniform dapat diartikan sebagai
suatu keadaan aliran yang tidak berubah diseluruh
ruang.
ALIRAN MERATA & TAK MERATA
A L I R A N M E R ATA
TERJADI BILA A L I R A N T I D A K M E R ATA ,
BESAR DAN ARAH
T E R J A D I B I L A K E C E PATA N ,
K E C A PATA N T I DA K B E R U B A H KEDALAMAN, TEKANAN
DARI TITIK KE TITIK DALAM
FLUIDA, DV/DS=0. ALIRAN BERUBAH DARI TITIK KE
FLUIDA DIBAWAH TEKANAN TITIK DALAM ALIRAN, DV/DS
DA LAM S UATU PIPA B ESAR
DA N B ERG ARIS T EN G AH T ETAP 0
A DA LA H A L I R A N M E R ATA .

Keadaan merata dan Tak merata


Proses dalam keadan merata adalah proses dimana semua
aliran yang masuk dan keluar, laju dan komposisinya tetap (tidak
bergantung dari waktu). Pada keadaan seperti ini jumlah massa
yang menumpuk juga tetap (laju akumulasi/penumpukan = 0 )
dan tidak turut diperhitungkan. Pada keadaan ini persamaan
neraca massa menjadi :
Jumlah massa masuk = Jumlah massa keluar
Pada proses yang tidak merata laju alir maupun komposisi senantiasa
berubah (merupakan fungsi waktu). Untuk keadaan ini akumulasi selalu
diperhitungkan.
GARIS GARIS ARUS

kurva-kurva khayal yang Arah rata-rata dari


ditarik melalui suatu fluida kecepatan bisa juga
untuk menunjukkan arah dinyatakan oleh garis-
gerakan di berbagai bagian garis yang menyinggung
garis-garis arus. Karena
aliran dari system fluida. vector kecepatannya
punya komponen nol yang
tegak lurus ke garis arus
makatidak akan bisa ada
aliran yang memotong
suatu garis arus pada titik
mana pun.
TABUNG TABUNG ARUS

Sebuah tabung arus kecepatan titik tengah


menyatakan bagian dasar dari dari sembarang irisan
suatu fluida yang mengalir yang
dibatasi oleh sekelompok garis penempang bisa
arus yang menyelubungi aliran diambil sebagai
Jika luas irisan penampang kecepatan rata-rata
tabung arus cukup kecil, untuk irisan tersebut
kecepatan titik tengah dari sebagai satu
sembarang irisan penampang keseluruhan.
tabung arus cukup kecil,
PERSAMAAN KONTINUITAS

Tabung arus akan digunakan Persamaan kontinuitas untuk


untuk menurunkan persamaan aliran mantap tak kompresibel, dua
kontinuitas untik aliran tak dimensi, adalah
kompresibel mantap satu
dimensi.
JARING JARING ALIRAN

Jaring-jaring aliran digambarkan (b) sistem garis lainnya


untuk menunjukkan pola-pola yang tegak lurus ke garis
dalam peristiwa aliran dua arus dan berjarak
dimensi, atau bahkan aliran tiga demikian rupa sehingga
dimensi. Jaring aliran terdiri dari
jarak antara garis-garis
(a) suatu sistem garis arus
tegak lurus tersebut
berjarak demikian rupa sehingga
laju aliran q di antara tiap pasang sama dengan jarak
garis yang berurutan sama, antara garis-garis arus
yang berdekatan.
PERSAMAAN ENERGI

Persamaan-Persamaan Energi Potensial


Untuk mengangkat vertikal suatu benda
bermassa m, gaya ke atas tidak sama dengan
beratnya mg harus diberikan padanya (misal
oleh tangan seseorang)
HEAD KECEPATAN
Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head
tekanan yang bekerja pada permukaan zat
cair pada sisi tekan dengan head tekanan
yang bekerja pada permukaan zat cair pada
sisi isap.

Head tekanan dapat dinyatakan dengan rumus :


HEAD STATIS TOTAL

Head statis total adalah perbedaan tinggi


antara permukaan zat cair pada sisi tekan
dengan permukaan zat cair pada sisi isap.
PENERAPAN TEOREMA BERNOULLI
a. Efek Venturi
persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus khusus lain yakni
ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir
sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini,
amati gambar di bawah.

Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa
yang penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya
kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian alias h sama. Jika
diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi :
b. Tabung Pitot
Tabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan
gas / udara.

Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini
dibuat cukup jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara
di luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara yang mengalir bebas.
Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita
ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri) = tekanan
udara yang mengalir bebas (P1).
Lubang yang menuju ke kaki kanan
manometer, tegak lurus dengan aliran udara.
Karenanya, laju aliran udara yang lewat di
lubang ini (bagian tengah) berkurang dan
udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal
ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan
manometer sama dengan tekanan udara di
titik 2 (P2).
Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak
terlalu besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga
dirancang menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si
venturi meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur
laju gas alias udara. Karenanya, kita tetap menggunakan
persamaan efek venturi. Sekarang kita oprek persamaannya :
GARIS ENERGI
BAGAIMANA BISA KITA 1.HGL (HYDRAULIC
MENGETAHUI SATU TITIK GRADE LINE)
DENGAN TITIK LAINNYA
(PIPA) TERJADI 2. DAN EGL (ENERGY
KEHILANGAN ENERGI DAN GRADE LINE).
TEKANAN???

Garis kemiringan hidraulik (garis Garis gradien energi (EGL) adalah


kemiringan tekanan) atau HGL adalah garis yang menghubungkan
garis yang menunjukan tinggi tekanan sederetan titik-titik yang
(pressure head) sepanjang pipa menggambarkan energi tersedia
Contoh:Di dalam pipa dengan untuk tiap titik sepanjang pipa
penampang seragam, tinggi kecepatan sebagai ordinat, yang digambar
adalah konstan dan garis kemiringan terhadap jarak sepanjang pipa
enersi adalah sejajar dengan garis
kemiringan tekanan (EGL // HGL) sebagai absis
GARIS DERAJAT HIDRAULIK
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral
adalah jenis fluida cair yang umum dipakai.

Sifat dari zat cair :


- Tidak mempunyai bentuk yang tetap, selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya.
- Zat cair tidak dapat dikompresi.
-Meneruskan tekanan ke segala arah.

Keuntungan-keuntungan sistem hidrolik :

- Fleksibel dalam penempatan komponen transmisi tenaga.


- Gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk mengangkut gaya yang besar.
- Penerus gaya (oli) juga berfungsi sebagai pelumas.
- Beban dengan mudah bisa dikontrol dengan menggunakan katup pengatur tekanan
(relief valve).
- Dapat dioperasikan pada kecepatan yang berubah-ubah.
- Arah operasi dapat dibalik seketika.
- Lebih aman jika beroperasi pada beban berlebih.
- Tenaga dapat disimpan dalam akumulator.
Kelemahan sistem hidrolik :
Sistem hidrolik membutuhkan suatu lingkungan yang betul-betul bersih.
Komponen-komponennya sangat peka terhadap kerusakan-kerusakan
yang diakibatkan oleh debu, korosi dan kotoran-kotoran lain, serta panas
yang mempengaruhi sifat-sifat minyak hidrolik.

PERSAMAAN / RUMUS DASAR.


Tekanan adalah gaya per-satuan luas penampang.
Dalam persamaan dinyatakan dengan :

P= ; dimana P = Pressure/ Tekanan (Pascal).


F = Force/gaya (Newton).
A = Area/luas (Meter 2)
Kapasitas adalah jumlah aliran per-satuan waktu.
Dalam persamaan dinyatakan dengan :
Q = ; dimana Q = Kapasitas/Debit (M3/dt).
V = Volume Fluida (M3).
t = Waktu (dt).

Atau ; Q = A x V ; dimana A = Luas (Meter 2).


V = Kecepatan Fluida (M/dt).

Persamaan Boyle :

P1 x V1 = P2 x V2 ; dimana P = Tekanan
V = Volume
PERSAMAAN KONTINUITAS
Penyelesaian :
Persamaan Kontinuitas :

- Pada Bejana 1 :
Q1 = Q2 A1 x V1 = A2 x V2
Tekanan 1 (P1) =

Contoh :
Dua buah bejana yang berhubungan, F1 = 200 N
Gaya pada bejana 1 (F1) = 1000
N. A1 = ; d1 = 10 Cm2 = 10 x 10-2 m2
Diameter bejana 1 (d1) = 10 Cm2 = 0,1 m

Diameter bejana 2 (d2) = 40 Cm2


A1 = = 7,85 x 10-3 m2
Gaya pada bejana 2 (F2) = .. ?

P1 = = = 127,388 x 103 N/m2

= 1,27388 x 105 N/m2

= 1,27388 x 105 Pascal = 1,27388 Bar


DAYA

Sebagai konsep fisika dasar, daya


membutuhkan perubahan pada benda dan
waktu yang spesifik ketika perubahan muncul.
Hal ini berbeda dengan konsep kerja, yang
hanya mengukur perubahan kondisi benda.

Misal, kerja yang dilakukan seseorang adalah


sama ketika mengangkat beban ke atas tidak
peduli ia lari atau berjalan, namun dibutuhkan
daya lebih besar untuk berlari karena kerja
dilakukan pada waktu yang lebih singkat.
Dalam fisika, daya adalah kecepatan melakukan kerja. Daya sama
dengan jumlah energi yang dihabiskan per satuan waktu. Dalam sistem
SI, satuan daya adalah joule per detik (J/s), atau watt untuk menghormati
James Watt, penemu mesin uap abad ke-18. Daya adalah besaran skalar.

Integral daya terhadap waktu mendefinisikan kerja yang dilakukan.


Karena integral tergantung lintasan dari gaya dan torsi, maka
perhitungan kerja tergantung lintasan.

Sebagai konsep fisika dasar, daya membutuhkan perubahan pada benda


dan waktu yang spesifik ketika perubahan muncul. Hal ini berbeda
dengan konsep kerja, yang hanya mengukur perubahan kondisi benda.
Misal, kerja yang dilakukan seseorang adalah sama ketika mengangkat
beban ke atas tidak peduli ia lari atau berjalan, namun dibutuhkan daya
lebih besar untuk berlari karena kerja dilakukan pada waktu yang lebih
singkat.
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
V I D E O S I N G K AT
Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding
rumah seperti terlihat pada gambar berikut! Perbandingan
luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m


diatas tanah. Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36
km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
(air = 1000 kg/m3)
a) Kecepatan air pada pipa kecil
Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1)(v2)
v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa


Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 v12 + gh1 = P2 + 1/2 v22 + gh2
P1 P2 = 1/2 (v22 v12) + g(h2 h1)
P1 P2 = 1/2(1000)(402 102) + (1000)(10)(1 5)
P1 P2 = (500)(1500) 40000 = 750000 40000
P1 P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c) Tekanan pada pipa kecil


P1 P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa
KESIMPULAN

Das könnte Ihnen auch gefallen