Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
HYPERPLASIA
2. Iritasi
1. Peningkatan frekuensi
2. Nokturia
3. Urgensi
Derajat stadium :
Stadium I
Ada obstruksi tapi kandung kemih masih mampu
mengeluarkan urin sampai habis. Pada colok dubur ditemukan
adanya penonjolan prostat.
Stadium II
Ada retensi urin tetapi kandung kemih mampu mengeluarkan
urine walaupun tidak sampai habis, masih tersisa kira-kira >
50cc tetapi < 100cc. Pada colok dubur prostat lebih menonjol
dengan batas atas masih teraba
Stadium III
Pada colok dubur batas atas prostat tidak teraba lagi. Saat
BAK urine tersisa kira-kira >100 cc
Stadium IV
Retensi urin total, buli-buli penuh pasien tampak kesakitan,
urin menetes secara periodik
DIAGNOSIS
Anamnesis
Dapat dilakukan evaluasi dengan menggunakan index BPH
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan colok dubur menilai ukuran, bentuk, dan
konsistensi kelenjar prostat.
Pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi (USG) transabdominal atau transrektal
Volume residual urine sehabis miksi diukur secara tidak
langsung dengan memakai ultrasonografi transabdominal.
Pancaran urine dengan uroflometer
UROFLOMETRI
2. Inhibitor 5 redukstase
3. Fitofarmaka
ANTAGONIS ADRENERGIK RESEPTOR
bertujuan menghambat kontraksi otot polos
prostat sehingga mengurangi resistensi tonus
leher vesika urinaria dan uretra.
Mekanisme : efek pada pembuluh darah
menyebabkan vasodilatasi sehingga menurunkan TD
, dan juga merelaksasi otot leher vesika urinaria dan
kelenjar prostat yang dapat memperbaiki aliran urin.
ESO :
Hipotensi ortostatik, pusing, malaise, rhinitis,
intraoperative floppy iris syndrome (IFIS),
priapismus
INHIBITOR 5 REDUKSTASE
Termoterapi
Termoterapi kelenjar prostat adalah pemanasan > 45C
sehingga menimbulkan nekrosis koagulasi jaringan prostat.
Gelombang panas dihasilkan dari berbagai cara, antara lain
adalah: (1) TUMT (transurethral microwave thermotherapy),
(2) TUNA (transurethral needle ablation), (3) HIFU (high
intensity focused ultrasound), dan (4) Laser.
Makin tinggi suhu di dalam jaringan prostat makin baik hasil
klinik yang didapatkan, tetapi makin banyak menimbulkan
efek samping.
TRANSURETHRAL NEEDLE ABLATION
(TUNA)
Teknik TUNA memakai energi dari frekuensi
radio yang menimbulkan panas sampai
mencapai 100 C, sehingga menyebabkan nekrosis
jaringan prostat.