ASUHAN KEPERAWATAN

DIABITUS
INCIPIDUS
 BACKGRAOUND

Diabetes insipidus and diabetes mellitus which

includes both type 1 and type 2 diabetes are
unrelated, although both conditions cause frequent
urination and constant thirst.
Diabetes mellitus causes high blood glucose, or
blood sugar, resulting from the body's inability to use
blood glucose for energy.
People with diabetes insipidus have normal blood
glucose levels; however, their kidneys cannot
balance fluid in the body.
 Diabetes insipidus adalah kondisi yang cukup
langka, dengan gejala khas : selalu merasa haus
disertai sering membuang air kecil dalam jumlah
yang sangat banyak.
Jika dalam keadaanparah, produksi urine
sebanyak 20 liter dalam sehari.
Diabetes insipidus berbeda dengan diabetes
melitus, walaupun hampir ada kesamaan tanda dan
gejalanya.
Diabetes melitus adalah penyakit jangka
panjang yang ditandai dengan abnormalisasi kadar
gula darah, sedangkan Diabetes Insipidus, secara
spesifik tidak terkait dengan kadar gula darah
 WHAT ARE THE KIDNEYS AND WHAT DO THEY DO?

The kidneys are two bean-shaped organs, each about

the size of a fist.
They are located just below the rib cage, one on each
side of the spine.
Every day, the kidneys normally filter about 120 to 150
quarts of blood to produce about 1 to 2 quarts of
urine, composed of wastes and extra fluid.
The urine flows from the kidneys to the bladder through
tubes called ureters.
The bladder stores urine.
When the bladder empties, urine flows out of the
body through a tube called the urethra, located at
the bottom of the bladder.
 THE TYPES OF DIABETES INSIPIDUS :

There are 4 types of ID ( Insipidus Diabiticum )

1. Central / Cranial
2. Nephrogenic
3. Gestational

Each type of diabetes insipidus has a

different cause.
1. CENTRAL / CRNIAL DIABETES INSIPIDUS

Central / Cranial diabetes insipidus

happens when damage to a person's
hypothalamus or pituitary gland, causes
disruptions in the normal production, storage,
and release of vasopressin.
The disruption of vasopressin causes the
kidneys to remove too much fluid from the
body, leading to an increase in urination
1. DIABETES INSIPIDUS SENTRAL / KRANIAL

Diabetes insipidus sentral / kranial adalah

kasus yang paling sering terjadi, disebabkan
kranial : Hipotalasmus via kelenjar Pitutuari ,
adalah merupakan salah satu organ tubuh yang
paling banyak memiliki cukup hormon Anti
Diuretik ( ADH ).
Fungsi ADH adalah mengatur produksi
dan keluaran urin , yang diperankan
vassoprine di organ ginjal.
 Kerusakan pada hipotalamus atau pada
kelenjar pituitari menyebabkan produksi ADH
Hormon terganggu, sehingga vasopressin di ginjal
sebagai organ pruduksi urine terganggu pula dalam
: memproduksi, menyimpan dan membuang urine.
Terganggunya kinerja vasopressin, berakibat
penumpukan cairan tubuh, sehingga tubuh
terstimuli untuk mengeluarkan kencing yang
abnormal

10
ETIOLOGI CENTRAL DIABITES INCIPIDUS

Central DI can be caused by damage to the

hypothalamus or pituitary gland as a result of :
Idiopatie
Genetic problems,
Head injury ( The most Cause ),
Infection,
Loss of blood supply to the pituitary gland
Surgery,
Tumors in or near the pituitary
 2 NEPHROGENIC DIABITES INCIPIDUS

Nephrogenic DI involves a defect in the kidneys.

As a result, the kidneys do not respond to ADH. Like
central DI, nephrogenic DI is very rare.
Nephrogenic diabetes insipidus occurs when the
kidneys do not respond normally to vasopressin
and continue to remove too much fluid from a person's
bloodstream.
Nephrogenic diabetes insipidus can result from
inherited gene changes, or mutations, that prevent the
kidneys from responding to vasopressin.
2. DIABITES INCIPIDUS NEPROGENIK

Diabetes insipidus adalah

Suatu diabitus akibat tidak berfungsinya
organ ginjal secara abnormal.
Ginjal tidak memiliki hormon antidiuretik
( ADH ) yang cukup untuk mengatur produksi urine,
maka ekresi urin tak dapat dikendalikan / ginjal
tidak merespons terhadapnya.
Kejadian DI Neprogenik kemungkinan
terbesar adalah adanya kerusakan fungsi organ
ginjal atau sebagai kondisi keturunan, penggunaan
obat-obatan penyakit mental ( misal : Lithium ),
sering menjadi penyebab diabetes insipidus
neprogenik
ADA 2 DI NEPROGENIC : CONGENITAL
NEPHROGENIC DAN ACQUIRED NEPHROGENIC
1. Congenital nephrogenic diabetes insipidus /
diabetes insipidus nefrogenik kongenital.
Terjadinya mutasi atau perubahan genetika
yang menyebabkan diabetes insipidus
nefrogenik kongenital, yaitu: AVPR2 dan AQP2.
Mutasi genetika AVPR2 hanya bisa ditularkan
dari ibu kepada putranya., dan mutasi jenis ini
terjadi pada 9 dari 10 penderita.
Sedangkan mutasi genetika AQP2 terjadi pada 1
dari 10 kasus diabetes insipidus nefrogenik
kongenital dan bisa memengaruhi baik laki-laki
maupun perempuan.
2. Acquired nephrogenic diabetes insipidus.
DI Neprogenik yang didadapat oleh karena
penggunaan obat yang lama yang berakibat
merusak ginjal ( misal : obat obat untuk mengatasi
kelainan kejiawaan bipolar : Litium ).
Hampir 50 persen orang akan mengalami
diabetes insipidus nefrogenik jika mengonsumsi
obat ini dalam jangka panjang.
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan organ
ginjal tiap tiga bulan sekali selama Anda
mengonsumsi lithium.
 ETIOLOGI NEPROLOGICE DIABITES INCIPIDUS

The main causes for its occurrence are:

Hypokalaemia,
Idiopathic,
Hypercalcaemia,
Post-obstructive uropathy,
Renal tubular acidosis.
Drugs (such as Foscarnet, Clozapine,
Antifungals, Antineoplastic agents, Lithium 2, 3
and Antiviral medications )
 3. GASTROINTESTINAL DIABITES INCIPIDUS
Gestational diabetes insipidus occurs only during
pregnancy.
In some cases, an enzyme made by the placentaa
temporary organ joining mother and baby breaks down
the mother's vasopressin.
In other cases, pregnant women produce more
prostaglandin ( a hormone-like chemical ) that reduces
kidney sensitivity to vasopressin.
Most pregnant women who develop gestational
diabetes insipidus have a mild case that does not cause
noticeable symptoms.
Gestational diabetes insipidus usually goes away
after the mother delivers the baby; however, it may return
if the mother becomes pregnant again.
SYMPTOMS OF DIABITES INCIPIDUS
- Sering kencing ( Excessive urination, often
needing to urinate every hour
throughout the day and night )
- Mudah haus ( Excessive thirst that may be
intense or uncontrollable ),
- Badan terasa lemas,
- Volume urine abnormal :
Normal : 25 50 cc/ jam.
- Berat Jenis Urine abnormal : > 1.
GEJALA PADA ANAK
Gejala pada anak yang menderita dengan diabetes
insipidus adalah:
- Mengompol pada waktu tidur.
- Mudah terusik atau marah.
- Menangis secara berlebihan.
- Suhu tubuh tinggi atau hipertermia.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang
jelas.
- Kehilangan selera makan.
- Merasa kelelahan dan keletihan.
- Pertumbuhan lebih lambat.
 DIAGNOSA KEPERAWATAN.

Gangguan Kebutuhan cairan s/d shock

hypovolemik : Air dan Natrium.
Resti Injury.
Knowledge Defficite
Gangguan Integritas Kulit.
 DIAGNOSA KEPERAWATAN.
The Main Nursing diagnosis of diabetes insipidus is
Dehydration : Shock Hypovolemic.
Itil be happened if fluid loss is greater than liquid intake.
Signs of dehydration include :
- Thirst
- Dry skin
- Fatigue
- Sluggishness
- Dizziness / headache
- Confusion
- Nausea
Severe dehydration can lead to :
- Seizures,
- Permanent brain damage, and even death.
INTERVENSI .
- Monitor Urine :
Ukur in put dan out put / 24 jam,
Kaji osmolaritas urine ( Blood
sodium and osmolarity ).

- Monitor tanda tanda vital.

- Kolaborasi Medis :
Pemberian obat menyerupai vasopressin
( desmopressin, DDAVP ) : by injection, a
nasal spray, or tablets.
Pemberian Obat penyebab segera
diberhentikan.
Pemberian anti Inflamasi Non Steroid
( NSAID )
( Setelah kehilangan )
 Perbedaan
Diabites Millitus dan Diabites Incupidus
Terima Kasih

30