Sie sind auf Seite 1von 17

Jaringan Pengangkut

Xylem dan Floem

Juliana (1605015018)
Deni Wenda (1605015025)
KELOMPOK 4 Eden Margareth Prdosi (1605015031)
Winda renika (1605015001)
Trie Roma Dhona (1605015030)
A. Teori Jaringan pengangkut

Xylem berasal dari bahasa Yunani xylos yang berarti kayu, oleh karena itulah maka xylem
diartikan sebagai pembuluh kayu. Tumbuh-tumbuhan yang telah mempunyai xylem
(pembuluh-pembuluh kayu) dalam taksonomi diklasifikasikan ke dalam satu kelompok
Vascular Plants atau tumbuh-tumbuhan yang berpembuluh. EAMES bahkan
menyebutnya Tracheophyta yang terdiri dari tumbuh-tumbuhan Pteridophyta, dan
Spermatophyta. Para ahli juga beranggapan bahwa fungsi xylem selain sebagai jaringan
pengangkut air dan zat-zat hara adalah juga sebagai jaringan penguat. Floem berasal dari
bahasa Yunani phloos yang berarti pepagan atau kulit kayu. Pada tahun 1913 Gottlib
Haberlandt menemukan bahwa suatu senyawa di jaringan floem memiliki kemampuan
untuk menstimulasi pembelahan sel.
B. pengertian

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berguna untuk


transportasi hasil asimilasi dari daun ke seuruh bagian tumbuhan
dan pengangkutan air serta garam-garam mineral. Jaringan
pengangkut dibagi menjadi dua yaitu xylem dan floem, xylem
merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari sel mati maupun
hidup. Floem merupakan jaringan kompleks yang tediri dari
berbagai unsur dengan tipe berbeda yaitu pembuluh lapisan,
parenkim serabut, dan kloroid. Sel-sel terpenting di dalam floem
adalah tabung tapis
C. Ciri dan Struktur Jaringan Xylem dan Floem
1. Jaringan xylem
Jaringan xylem tersusun atas beberapa komponen. Antara lainnya adalah unsur trakeal
(trakea dan trakeida), serat xilem, dan parenkim xylem.
a. Trakea merupakan komponen xylem yang terdiri atas tabung-tabung berdinding tebal.
Tabung-tabung tersebut dilapisi dengan selulosa sekunder dan lignin sehingga memiliki
tekstur yang keras dan kuat.
b. Trakeid merupakan trakea yang mempunyai diameter lebih kecil dibandingkan dengan
diameter trakea. Trakeida memiliki diameter rata-rata 30 mm lebih kecil dibandingkan
dengan trakea. Gambar trakeida
c. Parenkim biasanya terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Dapat ditemukan pada xylem
primer dan xylem sekunder. Pada xylem sekunder dapat dijumpai 2 macam parenkim,
yaitu parenkim kayu dan jari-jari empulur Sel-sel parenkim xylem mempunyai fungsi
sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung.
2. Jaringan floem
Jaringan ini terdiri dari sel hidup dan sel mati. Sel-sel penyusunnya antara lain sel pengantar,
unsur-unsur kibral, parankim, sel albumen, dan serat floem.
a. Parenkim floem merupakan jaringan parenkim yang berada di jaringan pengangkut tapis.
Komponen penyusun floem ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan karbohidrat,
tanin, resin, lemak dan zat orgnaik yang lainnya
b. Sel pengantar merupakan penyusun floem yang berupa sel-sel hidup yang bersifat
meristematik. Komponen ini diperkirakan berfungsi sebagai pembawa hormon-hormon
penyembuh luka dan sebagai penyalur fotosintat bagi sel-sel tapis.
c. Sel albumin merupakan sel jari empelur yang kaya akan zat putih telur. Sel ini berupa sel
mati yang mempunyai fungsi sebagai pelindung sel pengantar.
d. Serat-serat floem merupakan penyusun yang terdiri dari 2 komponen floem, yaitu
komponen floem primer dan floem sekunder. Floem primer biasanya ada di dalam
organ-organ tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan memanjang. Sedangkan
serat-serat floem sekunder berada di dalam sel-sel kambium.
e. Unsur-unsur tapis mempunyai ciri-ciri, yaitu adanya daerah tipis di bagian dinding dan
intinya hilang dari protoplas. Daerah tapis ini adalah daerah noktah yang termodifikasi
dan tampak sebagai daerah cekung di dinding yang berpori-pori.
D. Posisi dan Letak Jaringan Xilem dan Floem
1. Kolateral
Tipe kolateral terjadi pada berkas jaringan pengangkut dimana letak xilem dan
floem berdampingan. Floem berada pada bagian luar. Tipe kolateral ini terbagi lagi
menjadi 3, yaitu:
a. Kolateral Tertutup
Koleteral tertutup akan terbentuk jika antara xilem dan floem tidak terdapat
kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral
tertutup ini terkadang di kelilingi oleh jaringan sklarenkim.
b. Kolateral Terbuka
Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada
tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pada tipe ini, kambium merupakan
penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan letaknya,kambium dibedakan
menjadi 2 yaitu kambium fasikuler dan kambium interfasikuler.
c. Bikolateral
Jika xilem terdapat antara dua xilem dan floem, maka disebut dengan
bikolateral. Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan
antara xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Contohnya
terdapat pada tumbuhan solanaceae.
2. Konsentris
Konsentris merupakan jaringan pengangkut yang terletak di tengah-tengah,
sedangkan unsur jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang berada di
tengah

a. Tipe konsentris dibedakan menjadi 2, yaitu:


Konsentris Amphikibral Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah dan floem
mengelilingi xilem. Umumnya dapat ditemukan pada tumbuhan yang bergolongan paku-
pakuan.
b. Konsentris Amphivasal Pada tipe ini letak floem berada ditengah-tengah, sedangkan
xilem yang mengelilingi floem. Contohnya pada tumbuhan cirdyline sp. dan rizoma
acorus calamus.
3. Radial
Tipe radial terjadi apabila xilem dan floem bergantian menurut arah jari-jari
lingkarannya. Contohnya terdapat pada akar primer dikotil dan akar tumbuhan
monokotil.
E. Fungsi Jaringan xylem dan floem
1. Xilem
Xilem berfungsi sebagai tempat untuk mengangkut air dari akar dan
mengahantarkan zat mineral ke daun. Jaringan xilem merupakan jaringan yang
sangat kompleks dan terdiri dari berbagai macam sel, namun pada umumnya
penyusun xilem terdiri dari sel sel yang mati dan membran sel yang lebih tebal
dan juga mengandung lignin, selain itu xilem juga mempunyai kandungan sebagi
penguat pertumbuhan tanaman. Dengan begitu inti dari Xilem ini adalah
sebagai jaringan untuk penguat.
2. Floem
Jaringan Floem atau pembuluh tapis ini berfungsi sebagai menyebarkan dan
mengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis yang berasal dari daun lalu di
salurkan ke seluruh bagian tanaman untuk proses pertumbuhannya.
E. Fungsi Jaringan xylem dan floem
1. Xilem
Xilem berfungsi sebagai tempat untuk mengangkut air dari akar dan
mengahantarkan zat mineral ke daun. Jaringan xilem merupakan jaringan yang
sangat kompleks dan terdiri dari berbagai macam sel, namun pada umumnya
penyusun xilem terdiri dari sel sel yang mati dan membran sel yang lebih tebal
dan juga mengandung lignin, selain itu xilem juga mempunyai kandungan sebagi
penguat pertumbuhan tanaman. Dengan begitu inti dari Xilem ini adalah
sebagai jaringan untuk penguat.
2. Floem
Jaringan Floem atau pembuluh tapis ini berfungsi sebagai menyebarkan dan
mengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis yang berasal dari daun lalu di
salurkan ke seluruh bagian tanaman untuk proses pertumbuhannya.
Sekian dan Terima
Kasih
Struktur sel penyusun xylem
Gambar trakeid
Parenkim floem
Gambar unsur tapis
Pertanyaan
1. Yessi 3
Jelaskan mekanisme naiknya air dari akar ke daun . Jelaskan

2. Yeny kelompok 1
apakah ada faktor yang mempengaruhi xylem dalam mengankut sari sari
makanan. Jelaskan

3. Indrawati kel 6
apa itu kambium vasikuler dan intervasikuler

4. Lia agustina kel 1


jelaskan fungsi serat serat floem dari unsur tapis

5. andikA kel 5
jelaskan sel pembentuk fusi pada unsur unsur trakeal.

6.

Das könnte Ihnen auch gefallen