Sie sind auf Seite 1von 19

Farmakologi II

ANTIHISTAMIN

NURUL ASILA/1302101010214
Kelas 03
HISTAMIN
Histamin adalah amina yang berasal dari L-histidine yang
diproduksi di seluruh tubuh
Histamin mempengaruhi pertumbuhan dan proliferasi sel,
memodulasi inflamasi, dan berperan sebagai neurotransmiter
Terdapat 4 reseptor untuk histamin yaitu H1, H2, H3, dan
H4
HISTAMIN
Reseptor H1 : Neuron, otot halus, epitel, endotel
Reseptor H2 : Sel parietal lambung, otot halus, epitel, endotel,
jantung
Reseptor H3 : Neuron
Reseptor H4 : sum-sum tulang dan sel hematopoiesis perifer
H1 Antihistamin - Struktur
H1 Antihistamin mekanisme kerja
Adalah obat yang secara reversibel mengikat dan
menstabilkan reseptor H1 sehingga tetap dalam keadaan
inaktif
Efeknya adalah menurunkan produksi sitokin proinflamasi,
menurunkan ekspresi CAM, menurunkan pelepasan mediator
dari sel mast dan basofil, dan menurunkan kemotaksis dari
eosinofil dan sel-sel lainnya
H1 Antihistamin mekanisme kerja
Generasi pertama dari H1 antihistamin memiliki efek sedasi
karena bersifat lipofilik
Pada generasi ke-2, ikatan pada reseptor bersifat
nonkompetitif, efek sedatif tidak kuat karena tidak terlalu
lipofilik dan berikatan secara selektif pada reseptor H1, juga
memiliki DOA lebih panjang dibanding dengan gen-1
H1 Antihistamin mekanisme kerja
H1 Antihistamin indikasi
Acute urticaria
Chronic Idiopathic Urticaria
Atopic Dermatitis
Pruritus yang berasosiasi dengan kondisi lain
Systemic mastocytosis
H1 Antihistamin - Dosis
H1 Antihistamin - farmakokinetik
Generasi 1
Efek terlihat setelah 30-60 menit pertama dan bertahan hingga
4-6 jam
Dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 hepar dan
Diekskresikan lewat urin dalam bentuk glukoronida
H1 Antihistamin - farmakokinetik
Generasi 2
Diadministrasi 1 atau 2 kali sehari
Cetrizine mencapai konsentrasi puncak sekitar 1 jam setelah
administrasi
Loratadine memiliki half-life 8-24 jam tergantung fungsi hati
H1 Antihistamin efek samping
Sedasi (terutama gen-1)
Gangguan CNS
Pusing
Pandangan kabur
Gangguan pendengaran
Keluhan Gastrointestinal
Mual dan muntah
Diare dan konstipasi
Anoreksia
Efek anticholinergic
Membran mukus kering
Retensi urin
Postural hypotension
Aritmia
Hipersensitivitas
H1 Antihistamin Resiko dan kontraindikasi
Resiko
Sejarah aritmia jantung
Kehamilan Trimester pertama
Hipertrofi prostat
Kontraindikasi
Narrow-angle glaucoma
H2 Antihistamin - Mekanisme Kerja
Berikatan dengan reseptor H2 di seluruh tubuh, termasuk sel
epithelial dan endothelial.
Dapat menyebabkan perubahan pada permeabilitas vaskular di kulit,
pelepasan mediator inflamasi lokal, dan presentasi antigen.
H2 Antihistamin - Farmakokinetik
Diserap di traktus digestivus.
Melalui metabolisme di hepar dan pembuangan melalui
ginjal.
Cimetidine diserap sedikit di lambung, lebih banyak di bagian
usus halus.
Bersifat lipofilik dengan penetrasi terbatas ke daerah blood-
brain barrier.
H2 Antihistamin - Indikasi
Bersamaan dengan H1 antihistamine untuk kasus refraktori dari
urtikaria kronis dan angioedema.
Kombinasi H1 dan H2 reseptor antagonis berguna dalam mengurangi
rasa gatal dan bentol yang disebabkan oleh mastocytosis sistemik dan
urticaria pigmentosa.
Cimetidine dosis tinggi dapat digunakan untuk pengobatan verruca
vulgaris di beberapa individu.
H2 Antihistamin - Dosis
H2 Antihistamin - Efek samping
Efek pada CNS, termasuk kebingungan, pusing, dan sakit
kepala. Efek samping lain yaitu mengantuk, malaise, nyeri
otot, diare dan konstipasi.
Bisa terjadi granulocytopenia, tetapi jarang.
Meningkatkan kemungkinan terjadi pneumonia pada individu
yang immunocompromised.
Simetidin Juga bisa menyebabkan terjadi gynecomastia,
penurunan libido dan juga impotensi.
H2 Antihistamin - Interaksi Obat
Cimetidine meningkatkan level serum warfarin dan
dapat meningkatkan resiko pendarahan.
Juga berinteraksi dengan obat2an jantung, seperti B
blocker, ca channel blocker, amiodarone dan
antiarrhytmic agents.
Kontraindikasi pada pasien dengan dofetilide.
Obat lain yang berinteraksi dengan cimetidine adalah
phenytoine, beberapa benzodiazepine, metformin,
sulfonylurea dan SSRI.

Das könnte Ihnen auch gefallen