Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Ked
Shella Pratiwi, S.Ked
Andravina Pranathania Suryono, S.Ked
Kenapa
KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA
REMAJA ??
KENAPA KENAPA KENAPA KENAPA
1.Keluarga
2.Teman
3.Sekolah
4.Lingkungan Rumah
BUDAYA BARAT
Free Thinker
Permissive
Free Sex
Remaja tumbuh
Perubahan Fisik
1. Bentuk, tinggi dan berat badan
2. Matangnya organ-organ reproduksi dan tanda seksual
sekunder
Laki-laki: Perempuan
Ukuran Penis bertambah Ukuran payudara bertambah
Dada dan otot terbentuk Pinggul dan bentuk tubuh
Suara menjadi lebih berat terbentuk semakin dewasa
Tumbuh rambut di beberapa Tumbuh rambut di area
tempat (wajah dan kemaluan) kemaluan
Laki-laki Perempuan
Perubahan Psikososial
1. Muncul perasaan tertarik dan menyukai lawan jenis
2. Rasa percaya diri semakin kuat
3. Mulai sering memperhatikan penampilan
4. Kemampuan kognitif semakin baik
Lingkungan
sekolah buruk
Remaja tumbuh
Menyimpang
Lingkungan Buruk Lemahnya pengawasan Narkoba
8. Sebagian remaja juga ada yang berusaha menasihati semampunya kepada teman yang
65%
telah melakukan seks sebelum menikah.
9. Beberapa di antara remaja ada yang mengatakan wanita adalah pihak yang paling
90%
banyak dirugikan dengan melakukan seks bebas tersebut.
10. Sangat memprihatinkan hanya ada beberapa remaja yang menyesali jika di antara
80%
mereka adalah salah satu bagian dari pelaku seks bebas.
Gambaran remaja yang ada saat ini:
1. siswi gemar berseragam seksi
2. siswi yang merangkap gadis panggilan
3. ayam kampus
4. siswa yang merangkap gigolo
5. Striptease dan sex party
6. Pernikahan usia muda dengan latar belakang hamil / married
by accident (MBA)
1. Berpegangan tangan
2. Mencium pipi dan dahi
3. Mencium bibir dan leher
4. Berpelukan
5. Memanipulasi alat kelamin (petting)
6. Oral Sex
7. ML (Making Love)
Putus Sekolah
Tuntutan hidup untuk mandiri dan mapan
Memiliki anak, dan harus mempersiapkan biaya
persalinan serta perawatan bayi.
Beban moral terhadap kehidupan sosial
Aborsi
Ironis :
Remaja yang menikah di usia muda, kebanyakan dari mereka tidak siap
menanggung resiko yang telah diperbuat.
Teen mom ???
2,3 juta kasus aborsi tiap tahun di Indonesia
35% dilakukan remaja.
Lebih dari 200 wanita meninggal sia-sia setiap hari
akibat komplikasi aborsi baik dari unsafe abortion
atau yang ditangani ahli sekalipun.
Kematian karena terlalu banyak pendarahan
Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
Sobeknya mulut rahim (Uterin Perforation)
Kerusakan leher rahim
Kanker rahim (Cervical Cancer).
Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
Masih banyak lagi..
Seks bebas meningkatkan resiko
terjangkitnya penyakit menular seksual (PMS)
1. Sifilis
2. Gonorrhea
3. Hepatitis
2. komunikasi dan komitmen untuk tetap berada dalam batasan yang benar
6. Pendidikan seks yang seharusnya tidak hanya diberikan oleh keluarga atau
di sekolah tetapi remaja pun harus proaktif
7. Remaja harus bisa menjaga diri sendiri dengan akhlak yang baik dari
ajaran-ajaran agama.