Sie sind auf Seite 1von 9

HARTA DAN

AKAD
PENGEMBANGAN
HARTA

Tsara Azizah (1404902)


MANAJEMEN HARTA DALAM ISLAM
Sejauh ini belum mencerminkan hakikat pengelolaan kekayaan dalam islam
Pengkerdilan “Islamic Wealth Management”
“Pengelolaan harta para pemilik orang kaya untuk memelihara
bahkan menggandakan kekayaan mereka secara syariat/ halal”

Nilai-nilai Moral Islam


Pengelolaan kekayaan/ wealth
management
“Harta yang baik adalah
harta yang berada ditangan
orang-orang shaleh”

“Sebaik-baiknya manusia adalah


manusia yang memberikan
manfaat bagi manusia lain”
Pemanfaatan
Kekayaan
untuk
Kebutuhan manusia lain
PRIMER (sebagai
(Tetap dan
Terpenuhi)
amal shaleh)
Artinya, tujuan pengelolaan
harta itu mengoptimalkan
diri menjadi manusia yang
terbaik di mata Allah SWT

--Muhammad--
PEDOMAN DALAM MANAJEMEN HARTA SECARA
SYAR’I
Logika pengelolaan kekayaan berdasarkan prinsip islam :

𝑿(𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈) + 𝑮 (𝑮𝒐𝒐𝒅 𝒏𝒆𝒆𝒅𝒔) = 𝑼𝒕𝒊𝒍𝒊𝒕𝒚 𝑭𝒖𝒏𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏

𝑨𝒍𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊 𝑩𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝒋𝒂𝒔𝒂


+ 𝑨𝒍𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒂𝒎𝒂𝒍 𝒔𝒉𝒂𝒍𝒆𝒉 = 𝑷𝒆𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒑𝒖𝒂𝒔𝒂𝒏
(𝑲𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑)

*Dimana X sebesar kebutuhan dasar (BN), sehingga trade-off sisa pendapatan teralokasikan
pada amal shaleh
Pedoman Pengelolaan Kekayaan Secara Islam
Mencari Harta Membelanjakan Harta Menyisihkan harta

• Niat, cara, tujuan halal & • Mempertimbangkan • Menabung yang sesuai


thayib kebutuhan dasar kebutuhan, mendesak, bukan
untuk menumpuk harta
• Mendukung ibadah • Pertimbangan manfaat/
optimalisasi amal shaleh, • Investasi/usaha yang halal &
• Mempertimbangkan thayib, mempertimbangan
optimalisasi kontribusi kepentingan dakwah dan manfaat/ optimalisasi amal
waktu, tenaga, harta bagi masyarakat shaleh, kepentingan dakwah
dakwah, masyarakat, • Pertimbangkan kepentingan dan masyarakat, dan
keluarga. dakwah, masyarakat, keluarga mendukung kesejahteraan
yg sifatnya mendesak
Generasi Gemar Berinfak
AKAD DALAM KEUANGAN SYARI’AH
KRITERIA AKAD TABARRU’ AKAD TIJARAH
Pengertian Perjanjian transaksi nirlaba/ Perjanjian for profit transaction
tidak mengambil untung
Tujuan Tolong menolong & berbuat Mencari untung
kebaikan
Contoh 1. Meminjamkan uang (qard, 1. NATURAL CERTAINTY CONTRACT
Aktivitas rahn, hiwalah) (kontrak yg memberikan hasil pasti)
2. Meminjamkan jasa (wakalah, Contoh : akad jual-beli, sewa
wadi’ah, kafalah) menyewa
3. Memberikan sesuatu (hibah, 2. NATURAL UNCERTAINTY CONTRACT
infak, shadaqah, wakaf, (kontrak yg alamiah tidak
hadiah) memberikan hasil pasti)
Contoh : kontrak investasi seperti
musyarakah, muzara’ah, musaqah,
mukhabarah.

Das könnte Ihnen auch gefallen