Sie sind auf Seite 1von 26

KEMENTERIAN DESA

PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI


DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

“KERJA MENGABDI DESA”


Kebijakan Kemendes dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa

Oleh :
Direktur Jenderal PPMD

Disampaikan pada:
Rakornas Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat dan Daerah Tahun 2015
Jakarta, 30 Juli 2015
LATAR BELAKANG

Sebagian besar kantong Ketimpangan Sebaran penduduk, desa-


kemiskinan terletak di pembangunan antar kota.
wilayah pedesaan. propinsi. • Urbanisasi tinggi dan
• Berdasarkan data BPS, pada • Terjadi gap yang lebar antar desa, kecenderungan meningkat tajam
maret 2014 proporsi kemiskinan dimana desa-desa di kawasan hingga tahun 2035.
penduduk desa mencapai 14,17% timur menyumbang proporsi • Relasi desa – kota dalam mata
(17,77 juta jiwa). Proporsi kemiskinan yang begitu besar. rantai produksi tidak seimbang.
penduduk miskin di perkotaan • Jumlah desa sangat tertinggal Desa selalu diposisikan sebagai
sebesar 8,34% (10,51 juta jiwa). terbanyak di pulau Papua, disusul penyedia bahan baku dan pasar
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, bahan olahan.
Maluku, Nusa Tenggara dan Bali.
Memahami Desa

Masyarakat Marginal

Kapasitas Pemdes Terbatas

Memahami
“Desa” Akes Ekonomi Terbatas

Partisipasi Politik Lemah

Nilai Budaya Lokal Terdegradasi


Strategi Membangun Desa

1 Perubahan Paradigma Pihak yang Berkepentingan

 Pendekatan pembangunan sentralistik ke partisipatif,


 Pendekatan project ke pendekatan program
pemberdayaan,
 Pendekatan Community Drivern Development ke Self
Governing Community.
2 Penguatan Basis Komunitas

 Komunitas yang mampu dan mandiri,


 Akses ekonomi yang lebih luas,
 Kesempatan berusaha individu dan komunitas lebih luas,
 Kedaulatan politik masyarakat dalam pengambilan
keputusan pembangunan di desa terfasilitasi.
Strategi Membangun Desa..lanjutan..

3 Proteksi Komunitas
 Regulasi nasional yang spesifik penguatan komunitas desa,
 Regulasi Daerah yang pro penguatan basis komunitas dan lahir dari
proses integrasi antara eksekutif, legislatif dan partisipatif.

4 Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)

 Pemerintahan Desa dan BPD,


 Kelembagaan Masyarakat,
 Kelompok-kelompok usaha ekonomi,
 Fasiltiasi pengembangan ruang belajar masyarakat,

5 Penguatan Modal Sosial

 Penguatan nilai gotong-royong,


 Penguatan jati diri kebangsaaan,
 Penguatan semangat kewarganegaraan.
Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat lahir karena adanya


KEGAGALAN dan HARAPAN:
• KEGAGALAN: gagalnya model pembangunan ekonomi masa
lampau dalam rangka menanggulangi kemiskinan
• HARAPAN: adanya alternatif pembangunan yang memasukkan
nilai-nilai demokrasi, persamaan gender dan pertumbuhan
ekonomi yang memadai;

Pemberdayaan merupakan konsep pembangunan yang


merangkum nilai-nilai sosial, dan karena itu sangat
bersentuhan dengan aspek pembangunan kesadaran
rasional;

Konsep pemberdayaan mencerminkan paradigma


pembangunan yang bersifat people-centered, participatory,
empowering, delegation of authority and Trust, sustainable.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam UU Desa
Pasal 112 UU Desa:
Ayat (3):
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
memberdayakan masyarakat Desa dengan:
a. Menerapkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi
tepat guna, dan temuan baru untuk kemajuan ekonomi dan pertanian
masyarakat Desa;
b. Meningkatkan kualitas pemerintahan dan masyarakat Desa melalui
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, dan
c. Mengakui dan memfungsikan institusi asli dan/atau yang sudah ada di
masyarakat Desa.

Ayat (4):
Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan
dengan PENDAMPINGAN dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan
Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan.
Penjelasan Pasal 90 (b) :
Yang dimaksud dengan “pendampingan” adalah termasuk penyediaan
sumber daya manusia pendamping dan manajemen.
Komponen Pokok Pemberdayaan Masyarakat

PENDAMPINGAN

Peran Pemerintah & Pemda

Penguatan Kelembagaan Masyarakat


Pemberdayaan
Masyarakat
Pembangunan Partisipatif

Pembangunan Berbasis Masyarakat


(Community Driven Development-CDD)
Tugas Pokok dan Fungsi Pendampingan

TRANSFORMASI SOSIAL

MENGUBAH
SECARA
MENDASAR

PENDEKATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
PENDEKATAN KONTROL DAN
MOBILISASI PEMERINTAH
“Masyarakat desa dan pemerintah desa
TERHADAP DESA sebagai satu kesatuan self governing
community diberdayakan untuk mampu
hadir sebagai komunitas mandiri”
Peran Pendampingan Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pembentukan & pemeliharaan


kader sbg penggerak
pemberdayaan masyarakat
o Kaderisasi

Pengorganisasian masyarakat
melalui dinamisasi organisasi
o Pengorganisasian lokal: Desa/BKAD/RBM
(Community Organizing)

Pelatihan masyarakat
o Capasity Building melalui learning by capacity
& learning by doing
Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Peraturan Presiden
No. 12 Tahun 2015
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang
pembangunan desa dan kawasan
Tugas Pokok perdesaan, PEMBERDAYAAN
Kementerian
MASYARAKAT DESA, percepatan
Desa,
PDT dan pembangunan daerah tertinggal,
Transmigrasi dan transmigrasi untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan
Negara;
Program Unggulan Kemendes Untuk Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Locus Utama

Desa
Perbatasan

Desa
Kepulauan

Desa

Desa
Tertinggal
Tiga Pilar Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa

Kemandirian dan kesejahteraan masyarakat


desa

(1) (2) (3)


LUMBUNG EKONOMI JARING KOMUNITAS LINGKAR BUDAYA
RAKYAT WIRADESA DESA
1) LUMBUNG EKONOMI RAKYAT
ALAT TELAAH ARGUMENTASI PENGUAT
ARAH / SASARAN KEBIJAKAN Penguatan ekonomi kerakyatan di desa, daerah tertinggal, serta kawasan transmigrasi.
NAWACITA 1. Nawacita no. 3: Membangun dari pinggiran (pemerataan pembangunan antarwilayah terutama
desa, kawasan timur indonesia dan kawasan perbatasan).
2. Nawacita no. 6: Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
3. Nawacita no. 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
QUICK WINS 1. Program desa nelayan berdaya (92.323 sambungan listrik)
2. Hilirisasi produk-produk pertanian menjadi agroindustri
3. Penyaluran modal bagi UMKM, revitalisasi pasar, infrastruktur jalan pendukung, dan terminal
bongkar muat
4. Pembukaan 1 juta lahan pertanian di luar jawa dan bali
TARGET RPJMN 2015-2019 1. Penurunan desa tertinggal hingga 5,000 desa
2. Peningkatan desa mandiri paling sedikit 2,000 desa
3. Pengembangan pusat ekonomi perbatasan (Pusat Kegiatan Strategis Nasional/PKSN) dari 3 (111
lokasi prioritas) pada 2014 menjadi 10 (187 lokasi prioritas) pada 2019
4. Peningkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan dari 12 pulau-pulau kecil terluar
berpenduduk pada 2014 menjadi 92 pulau kecil terluar/terdepan pada 2019
5. Penurunan daerah tertinggal dari 122 (termasuk 9 DOB) pada 2014 menjadi 42 pada 2019
6. Peningkatan rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal dari 7,1% (rata-rata 2010-2014)
menjadi 7,24% pada 2019
7. Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal menurun dari 16,64% menjadi 14,0%
TARGET BERSAMA LINTAS BIDANG RPJMN 1. Pengurangan gini rasio 0,36 pada 2019 dan penurunan angka kemiskinan 5-6% pada 2019
2015-2019
TANTANGAN 1) Proporsi kemiskinan desa lebih besar dari kemiskinan kemiskinan di perkotaan. Kemiskinan desa
antar propinsi disumbang sebagian besar oleh kawasan timur indonesia.
2) Ketimpangan infrastruktur, permodalan antar kawasan (Barat-Timur).
3) Desa selalu diposisikan sebagai penyedia bahan baku dan sebagai pasar bahan olahan.
4) Penciptaan lapangan kerja minim di pedesaan.
KETERKAITAN K/L (LAIN) KKP, ESDM, KEMENBUMN, KEMENKOMARITIM, KEMENKO KESRA, PLN, KEMENPUPR,
KEMENKOP/UKM
2) JARING KOMUNITAS WIRADESA
ALAT TELAAH ARGUMENTASI PENGUAT
ARAH / SASARAN KEBIJAKAN Menguatkan desa & masyarakat desa serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan di pedesaan untuk
mendorong keterkaitan desa-kota & pedesaan berkelanjutan.
NAWACITA 1) Nawacita no. 3: Membangun dari pinggiran (pemerataan pembangunan antarwilayah terutama desa, kawasan
timur indonesia dan kawasan perbatasan).
2) Nawacita no. 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia.
3) Nawacita no. 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
QUICK WINS 1. Sarana dan prasarana dasar termasuk pemukiman
2. Sarana prasarana produksi pertanian termasuk benih, pupuk, perikanan & kapal nelayan
3. Perlindungan masyarakat adat
4. Fasilitasi pelatihan, pendampingan pemdes
5. Distribusi lahan dan shareholding pengelolaan sda
6. Akses transportasi desa ke pusat pertumbuhan
TARGET RPJMN 2015-2019 1) Indeks pembangunan masyarakat meningkat di atas 0,55 (baseline 2014)
2) Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun meningkat dari 94,1% (2013) menjadi 96,1%
(2019).
3) Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup menurun dari 346 (sp 2010) menjadi 306 pada 2019.
4) Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menurun dari 32 (2012) menjadi 24 pada 2019
5) Indeks pembangunan manusia (ipm) di daerah tertinggal meningkat dari 68,46 (baseline 2014) menjadi
69,59 pada 2019.
TARGET BERSAMA LINTAS 1) Pengurangan gini rasio dari 0,41 (2014) menjadi 0,36 pada 2019
BIDANG RPJMN 2015-2019 2) Penurunan angka kemiskinan dari 11,25% (maret, 2014) menjadi 5-6% pada 2019
TANTANGAN 1. Proporsi jumlah penduduk miskin di desa lebih banyak dibandingkan penduduk miskin kota. Penduduk desa
miskin 14,17% dan penduduk kota miskin 8,34% (maret, 2014).
2. Ketimpangan antar daerah sangat tinggi, proporsi kemiskinan berada di kawasan timur
3. Infrastruktur dasar dan penunjang sangat timpang, kawasan timur tertinggal
4. Desa, kawasan desa dan daerah tertinggal selalu diposisikan sebagai penyedia bahan baku dan (hanya)
sebagai konsumen bahan olahan dari kota
5. Desa tidak menjanjikan kesejahteraan, urbanisasi terus meningkat
KAITAN DENGAN K/L (LAIN) KKP, KEMENSOS, KEMENKOMARITIM, KEMENKO KESRA, PLN, KEMENPU-PR, KEMENKOP/UKM, KEMENDAGRI,
KEMENTAN, BPN, KEMENHUB, KEMENDIKBUD, KEMENAG, KEMENRISTEK-DIKTI.
3) LINGKAR BUDAYA DESA

ALAT TELAAH ARGUMENTASI PENGUAT


ARAH / SASARAN KEBIJAKAN Menguatkan modal sosial masyarakat serta melembagakan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi

NAWACITA 1. Nawacita no. 5: Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia.


2. Nawacita no. 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik
QUICK WINS 1. PP tentang sistem keuangan desa
2. Rekruitmen atau penempatan kembali dan pembekalan calon pendamping desa dan
fasilitator pemberdayaan masyarakat desa
3. Mengawal UU Desa secara sistematis, konsisten, dan berkelanjutan melalui penyusunan 16
peraturan menteri sesuai amanah UU Desa.

TARGET RPJMN 2015-2019 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dari 5,94% pada 2014 menjadi 4,0-5,0%
2. Indeks Pemberdayaan Gender meningkat di atas 70,5 (2013)

TARGET BERSAMA LINTAS 1) Pengurangan gini rasio dari 0,41 (2014) menjadi 0,36 pada 2019
BIDANG RPJMN 2015-2019
2) Penurunan angka kemiskinan dari 11,25% (Maret, 2014) menjadi 5-6% pada 2019
TANTANGAN 1. Kesiapan desa dalam implementasi UU Desa belum merata
2. Perangkat desa belum menyesuaikan dengan peraturan baru tentang desa
3. Optimalisasi dana desa dan potensi penyalahgunaan

KETERKAITAN DENGAN K/L KEMENDAGRI, KEMENHUKUM DAN HAM, KEMENKEU, KEMENPANRB, BAPPENAS,
(LAIN) KEMENPOLHUKAM
Usulan Program Unggulan Lumbung Ekonomi
Rakyat

PROGRAM UNGGULAN KEGIATAN UTAMA INDIKATOR 2015 INDIKATOR 2016


BUMDESA SEJAHTERA Pembentukan & 5000 15.000
pengembangan

KOPERASI DESA Pembentukan dan 2000 5000


revitalisasi

LEMB. KEUANGAN MIKRO (LKM) Pembentukan dan 500 1500


revitalisasi

SENTRA KOMODITI DAN OLAHAN Pembentukan dan 5000 15000


revitalisasi
Usulan Program Pendukung Lumbung Ekonomi Rakyat

PROGRAM PENDUKUNG KEGIATAN UTAMA INDIKATOR 2015 INDIKATOR 2016


DESA BERDAYA Penyediaan PLTS dan 25 paket 100 paket
mikrohidro

PASAR DESA SEJAHTERA Pembangunan dan revitalisasi 100 1000

INKUBATOR BISNIS DESA Pembentukan dan revitalisasi


Usulan Program Unggulan Pembangunan Jaring
Komunitas Wiradesa
PROGRAM UNGGULAN KEGIATAN INDIKATOR WILAYAH
USAHA BERSAMA  Assessment potensi desa 100 desa 38 kab
KOMUNITAS  Pelatihan pengolahan produk agar
bernilai tambah
 Pendampingan bisnis
 Pembentukan koperasi atau badan
hukum lain
 Gelar produk / pameran

LEMBAGA MASYARAKAT DESA  Assessment potensi SDA 100 desa 38 kab


(LMD)  Pembentukan LMD berbasis potensi
SDA (LMD hutan, LMD kelautan dll)
 Peningkatan kapasitas LMD dalam
manajemen pengelolaan SDA

PELAYANAN DASAR  Pembentukan Rumah Sehat 100 desa 38 kab


KOMUNITAS  Revitalisasi dan pembentukan
Posyandu
 Revitalisasi dan pembentukan Pustu
 Penyediaan relawan pendidikan dan
kesehatan
 Penyusunan SPM pendidikan dan
kesehatan yang disesuai dengan
lokalitas
Usulan Program Pendukung Pembangunan Jaring
Komunitas Wiradesa
PROGRAM PENDUKUNG KEGIATAN INDIKATOR WILAYAH

PENDAMPINGAN DESA  Rekruitmen pendamping desa 50 kab 5 propinsi


 Penyusunan modul
pendampingan desa
 Sosialisasi UU Desa
 Pengorganisasian komunitas
 Peningkatan kapasitas warga
 Peningkatan kapasitas aparat
desa
Pelayanan Sosial & Infrastruktur Dasar

PELAYANAN SOSIAL INFRASTRUKTUR DASAR

1. PENDIDIKAN PAUD DAN SEKOLAH DASAR 1. PENGUATAN SARPRAS PENDIDIKAN


(PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN DASAR
TENAGA PENDIDIKAN) 2. SARPRAS KESEHATAN DASAR
2. PENDIDIKAN KEAHLIAN BERBASIS 3. PERUMAHAN & PEMUKIMAN
POTENSI SUMBER DAYA LOKAL
4. JALAN PENGHUBUNG
3. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KEAGAMAAN
5. AIR BERSIH DAN SANITASI
4. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
6. IRIGASI
5. PENDIDIKAN AGROINDUSTRI
7. LISTRIK DAN ENERGI
6. KESEHATAN DASAR (PELAYANAN
KESEHATAN DAN PENYEDIAAN TENAGA 8. TELEKOMUNIKASI
KESEHATAN) 9. PASAR, TERMINAL DAN DERMAGA
7. PENERAPAN STANDAR PELAYANAN 10. FASILITAS OLAH RAGA, TAMAN BERMAIN
MINIMUM DI LEVEL DESA ANAK-ANAK DAN TEMPAT IBADAH
Usulan Program Unggulan Lingkar Budaya Desa
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR WILAYAH
PEMBENTUKAN  Fasilitasi pembentukan organisasi komunitas Seluruh desa Nasional
ORGANISASI KOMUNITAS di tingkat desa: berbasis sosial, berbasis
DAN LEMBAGA ekonomi produktif & berbasis sektoral
MASYARAKAT DESA
(LMD)
 Fasilitasi pelatihan dan pendampingan
kepada organisasi komunitas agar optimal
kiprah dan kontribusinya
 Fasilitasi pembentukan LMD berbasis potensi
SDA dan kewilayahan
 Fasilitasi peningkatan kapasitas LMD dalam
pengelolaan keorganisasiannya
Usulan Program Unggulan Lingkar Budaya
Desa...Lanjutan
PROGRAM UNGGULAN KEGIATAN INDIKATOR WILAYAH
PEMBERDAYAAN  Fasilitasi integrasi program bidang ekonomi dan Seluruh desa Nasional
EKONOMI DAN SOSIAL sosial dengan pendekatan pemberdayaan komunitas
desa-pedesaan
 Fasilitasi pelaku usaha di tingkat desa dengan
pelatihan pemberdayaan ekonomi kerakyatan
sehingga memperkuat “pusat ekonomi kerakyatan”
di tingkat desa
 Fasilitasi dan rekognisi program pemberdayaan
yang sudah dikembangkan oleh komunitas,
organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya
masyarakat (LMD)
 Fasilitasi dan pengembangan pelayanan sosial dasar
yang sudah dijalankan oleh komunitas di tingkat
desa
 Pelatihan advokasi masyarakat desa
PENGUATAN  Pelembagaan partisipasi masyarakat dalam Seluruh desa Nasional
PARTISIPASI PUBLIK pembangunan desa
 Fasilitasi dan pengembangan kapasitas relawan atau
individu yang melakukan pemberdayaan secara
mandiri
 Fasilitasi dan penguatan keterlibatan komunitas
dalam Musyawarah Desa (Musdes), Musrenbang
dan lainnya
Usulan Program Pendukung Lingkar Budaya Desa
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR WILAYAH
PENDUKUNG

PENDAMPING DESA  Pembuatan modul atau panduan Seluruh desa Nasional


pendampingan dan pemberdayaan desa
 Rekrutmen “pendamping para
pendamping desa” yang ditempatkan di
level kabupaten-propinsi-nasional
 Pembentukan “tim koordinasi
pemberdayaan desa” di tingkat
kabupaten-propinsi-nasional
 Pelatihan secara berjenjang dan berkala
kepada pendamping desa dan
pendamping para pendamping dengan
materi atau pendekatan pemberdayaan
partisipatif
TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen