Sie sind auf Seite 1von 14

PUTRI AYU LESTARI

1
Lupus Eritematosus Sistemik

Penyakit autoimun multisistem yang berat

Tubuh membentuk berbagai jenis antibodi


termasuk antibodi terhadap antigen nuklear (ANAs)
 kerusakan berbagai organ

Penyakit ini ditandai dengan adanya periode remisi


dan episode serangan akut dengan gambaran klinis
yang beragam.

2
ETIOLOGI & PATOGENESIS
Faktor pemicu lingkungan Sel T autoreaktif
( Ggguan toleransi immun)
Gangguan Apoptosis
Induksi dan ekspansi sel B
sel mati

Ag nukleus dan plasma Autoantibodi


Kompleks Immun

tidak dieliminasi
di dinding pembuluh darah & jaringan

Di Mikrovaskular

AKTIVASI KOMPLEMEN
INFLAMASI
3
PATOGENESIS

Faktor2 pencetus LES Predisposisi genetik

Regulasi imun abnormal

Hiperaktivitas limfosit B dan Th

Pembentukan autoantibodi

Kompleks imun

4
5
6
7
8
9
PENATALAKSANAAN
• Non farmakologis : edukasi, dukungan, istirahat, tabir surya,
monitor ketat
• Farmakologis :
- Kortikosteroid
- Imunomodulator (CPA, MMF, AZT, MTX, CYC)
- Agen biologis : anti CD 20, LJP 394, anti B lymphocyte
stimulator, blokade costimulator
- Inhibisi Cytokine, anti malaria, Sex hormon, Estrogen
- NSAID
- Plasmapheresis
- IVIG
- Dialisis dan transplantasi ginjal 10
11
PEMERIKSAAN LAB

• Serologis : VDRL (+) palsu, CRP meningkat (menunjukkan proses


inflamasi), CH50 (komplemen hemolitik total), C3, C4 menurun 
memantau aktivitas penyakit

- ANA : Sensitivitas 95%, spesifisitas 50%


- spesifik thdp Ag determinan yg berasal dari inti sel jaringan
yang rusak
- umumnya ditemukan 3 jenis ANA (ds-DNA, ss-DNA, RNA)
- antigen RNA inti
• Anti-dsDNA :
- Ig spesifik thdp Ag dsDNA, spesifisitas tinggi, ditemukan
pada 60-70% penderita
- titer berhubungan dengan beratnya penyakit

• Anti-ssDNA :
12
ANJURAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK LES
• Analisis darah tepi lengkap (darah besar dan LED)
• Sel LE
• Antibodi anti nuklear (ANA)
• Anti-dsDNA
• Autoantibodi lain (anti Sm, RF, antifosfolipid, antihiston dll)
• Titer komplemen C3, C4 dan CH50
• Titer IgM, IgG, IgA
• Krioglobulin
• Masa pembekuan
• Serologi sifilis (VDRL)
• Uji Coombs
• Elektroforesis protein
• Kreatinin dan ureum darah
• Protein urin (protein total dalam 24 jam)
• Biakan kuman, terutama dalam urin
• Foto Rontgen dada
13
Referensi

1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI. Interna Publishing.


2014
2. Roviati E. Systemic Lupus Eritematosus (SLE): Kelainan
autoimun bawaan yang langka dan mekanisme molekulernya.
April 2013. Jurnal Scientiae Educata Vol 2 Edisi 1.
3. Anggraini NS. Lupus Eritematosus Sistemik. Januari 2016. J
Medula Unila. Volume 4. Nomor 4.

14

Das könnte Ihnen auch gefallen