Sie sind auf Seite 1von 18

PENGARUH GENETIK

• Terjadi peningkatan frekuensi LES


pada keluargapenderita LES dibandingkan dengan
kontrol sehatdan peningkatan LES pada kelompok
etniktertentu menguatkan dugaan faktor
genetikberperan dalam patogenesis LES
• Pada sebagian kecil pasien (< 5 %), LES
terjadiakibat defisiensi gen tunggal
(komponenkomplemen C1q dan C4)
• Pada sebagian besar pasien, LES terjadi
akibatefek kombinasi variasi sejumlah gen.
PENGARUH LINGKUNGAN
• Inisiasi penyakit SLE diduga merupakan hasil dari
• beberapa faktor eksogen dan lingkungan.
• Beberapa faktor lingkungan terkait LES (Tabel2).
• Radiasi UV:
• mencetuskan dan mengeksaserbasi
ruam fotosensitifitaspada LES
• Merokok telah dilibatkan dalam studi epidemiologi
• Kemungkinan virus dapat memicu LES telah
• dipertimbangkan selama 40 tahun terakhir. Salah
• satu contohnya adalah VEB (Virus Epstein-Barr )
PENGARUH HORMONAL & JENIS
KELAMIN
• LES adalah penyakit yang lebih banyak menyerang perempuan
danserangan pertama jarang terjadi pada usia prepubertas dan
setelahmenopause
• Pada perempuan maupun laki-laki terjadi metabolisme
• Estrogen yang berlebihan dan konsentrasi
• Androgen plasma yang rendah(testosteron, dehidrotestosteron, DHEA,
DHEAS) menyebabkanperubahan respon imun
• Hormon progesteron lebih rendah pada penderita LES
perempuandibandingkan kontrol sehat
• Kromosom X mungkin dapat berkontribusi secara independen (tikusbetina
dan jantan yang gennya telah dimanipulasi untukmengekspresikan
kombinasi XX, XO (betina), XY, atau XXY (jantan),kehadiran dua kromosom
X meningkatkan keparahan LES)
• Di antara gen-gen yang diketahui berkontribusi terhadappatogenesis LES
adalah CD40, yang berada pada kromosom X
DIAGNOSIS
• Diagnosis LES
ditegakkan berdasarkangambaran klinik
dan laboratorium. American College of
Rheumatology (ACR), tahun 1982,mengajukan
11 kriteria untuk klasifikasi LES.Bila didapatkan
4 kriteria, maka diagnosis LESdapat
ditegakkan.
Butterfly

RASH

Diskoid
Lupus

Oral
ulceration
copyright www.brainybetty.com 2006 All
1/19/2018 13
Rights Reserved
Mudah lelah
Demam dan malaise
Keadaan umum
Penurunan berat badan
Limfadenopati
Ruam kupu-kupu dengan fotosensitifitas
Alopesia Pleuritis, efusi pleura
Lesi diskoid Subklinis (hanya kelainan pada tes fungsi paru)
Kulit Lesi pada kuku Sistem Pneumonitis, infiltrat pulmoner, atelektasis
Lupus tumidus Pernapasan Perdarahan
Lupus kutaneus subakut Paru menyusut (disfungsi diafragma)
Purpura vaskulitis Pneumotoraks

Arthritis / arthralgia non-erosif Migrain


Tenosinovitis Depresi / cemas
Muskuloskeletal Psikosis organik
Miopati Sistem
Nekrosis avaskular Kejang
Persarafan
Neuropati saraf pusat dan saraf tepi
Ulserasi oral dan nasal Khorea
Anoreksia, penurunan berat badan, nyeri Kelainan serebrovaskular
perut difus
Dismotilitas esofagus Sistem Retinopati, cotton wool spots
Sistem Pencernaan Kolitis Penglihatan Papiloedema
Hepato-splenomegali Glomerulonefritis
Pankreatitis Ginjal Hipertensi
Protein losing enteropathy / sindrom Gagal ginjal
malabsorbsi
Anemia hemolitik dengan Coomb’s positif
Fenomena Raynaud Hematologi Trombositopenia
Perikarditis Sindrom antifosfolipid
Lesi valvular
Lesi vaskulitik Endokrin Hipo / hipertiroidism
Trombophlebitis
Kardiovaskuler
Kelainan konduksi jantung
Miokarditis
Endokarditis Libman-Sacks
1/19/2018 Accelerated coronary arterycopyright
disease www.brainybetty.com 2006 All 14
Gangren perifer Rights Reserved

Das könnte Ihnen auch gefallen