Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Simetidin 200,300, dan 400 mg Untuk pasien tukak deodeni : Masa paruh 2 jam. Jarang terjadi
tablet dewasa : 4x300 mg
Famotidin 20 mg, 40 mg tablet Tukak lambung aktif : 1x40 Kadar puncak anak Jarang terjadi
mg
Nizatidin 150 mg, 300 mg tablet 300 mg/hari menjelang tidur 10 jam Jarang terjadi
Walaupun Anti Histamin Tipe H2 dibuat
untuk mengobati ulkus peptikum, obat ini
telah digunakan dalam pengobatan
dermatologi karena adanya reseptor H2 di
mikrovaskuler kulit.
Indikasi
◦ Reaksi alergi akut
◦ Urticaria kronis
◦ Urticaria pigmentosa dan mastocytosis sistemik
◦ Pruritus
Kombinasi AH1&AH2 adalah keuntungan untuk
beberapa pasien dengan urtikaria idiopatik akut
dan kronis dan angioedem seperti pada pasien
dengan tipe-tipe urtikaria fisik tertentu.
Kombinasi AH1&AH2 sebaiknya diberikan pada
pasien dengan urtikaria idiopatik kronik berulang,
karena penggunaan AH1 tunggal atau kombinasi
tidak efektif
Efek samping yang mungkin timbul adalah:
◦ Efek pada CNS, termasuk kebingungan, pusing, dan
sakit kepala. Efek samping lain yaitu mengantuk,
malaise, nyeri otot, diare dan konstipasi.
◦ Bisa terjadi granulocytopenia, tetapi jarang.
◦ Meningkatkan kemungkinan terjadi pneumonia
pada individu yang immunocompromised.
◦ Cimetidin juga bisa menyebabkan terjadi
gynecomastia, penurunan libido dan juga impotensi
Interaksi Obat :
◦ Cimetidine meningkatkan level serum warfarin dan
dapat meningkatkan resiko pendarahan.
◦ AH2 Juga berinteraksi dengan obat-obatan jantung,
seperti B blocker, ca channel blocker, amiodarone
dan antiarrhytmic agents.
◦ Obat lain yang berinteraksi dengan cimetidine
adalah phenytoine, beberapa benzodiazepine,
metformin, sulfonylurea dan SSRI.
Selektif H3 dan H4 masih dalam penelitian
H3 mungkin potensial dalam mengubati sleep
disorder, obesitas, kognitif dan masalah
psikiatrik
H4 blocker berpotensi dalam mengobati
inflamasi kronis seperti asthma