• Sistem jaringan dasar mesofil • Sistem jaringan pembuluh pada tangkai daun dan urat daun. • Pertumbuhan sekunder pada daun terbatas, hanya pada tangkai daun dan urat daun yang besar. DISKUSI DAUN 1. Jelaskan Struktur Primer berdasarkan: Sistem Jaringan Dermal, Sistem Jaringan Dasar dan Sistem jaringan Pembuluh. 2. Jelaskan Pertumbuhan dan Perkembangan (Pembentukan daun, absisi daun) 3. Jelaskan Keragaman struktur daun (monokotill, dikotil dan gymnospermae) 4. Jelaskan Variasi Struktur daun yang dihubungkan dengan lingkungan Leaf structure EPIDERMIS • Sel yang kompak • Ada kutikula • Stomata epidermis atas dan bawah: amphi stomatik epidermis bawah: hypostomatik epidermis atas: epistomatik • Daun lebar stomata menyebar • Daun sempit dan panjang sejajar • Sayatan melintang: stomata kriptofor (melekuk), stomata fenerofor (sejajar) MESOFIL • Bagian utama dan helaian daun • Banyak kloroplas dan banyak ras • Susunan ada homogen dan ada yang terdiferensiasi menjadi: Polisade (1 deret atau lebih), Spons. • Daun bifasial (dorsiventral): Epidermis, Hipodermis, Polisade, Spons, Polisade, Epidermis abaksial. Fig. 38.33 Fig. 38.8 JARINGAN PEMBULUH • Dikotil tersebar • Pada tulang daun dan urat daun • Pola pertulangan daun: jala memiliki costa, sejajar • Jumlah dan susunan ikatan pembuluh sangat bermacam • Monokotil:Tulang daun lateral 1 ikatan pembuluh, Pada ujung-ujung tulang daun yang kecil floem tidak meluas sedangkan xilem sampai meluas, Xilem pada ujung daun yang kecil trakeid, Biasanya kolateral, bikolateral. • Dikotil: Ikatan pembuluh kecil dalam mesofil, Ikatan pembuluh besar jaringan mesofil yang tidak terdiferensiasi yang dikelilingi oleh parenkim, kolenkim dan sklerenkim, Ikatan pembuluh kecil dikelilingi oleh pelapisan sel yang kompak seludang pembuluh, Seludang pembuluh dihubungkan dengan epidermis karena adanya perluasan seludang pembuluh Pertumbuhan Daun • Primordium daun: Daun mula-mula terjadi dengan pembelahan pada daerah tepi apeks pucuk • Lokasi pembelahan sel ada hubungannya dengan ‘filotaksi’ • Angiospermae: - Pembelahan inkubasi terjadi pada lapisan inkubasi tunika atau dibawahnya secara periklinal dan diikuti antiklinal leaf buttress (daun peyangga) primordium daun - Kemudian terjadi pertumbuhan panjang dan lebar Figure 35.15 The terminal bud and primary growth of a shoot. Just like in the root, the apical meristem produces three primary meristems, which develop into the three tissue systems. DAERAH ABSISI DAUN • Absisi daun jatuhnya daun dari dahan tumbuhan musiman pada dasar petiola dan terjadinya perubahan-perubahan sitologi dan kimia pada daerah absisi. • Ada 2 daerah absisi: Lapisan absisi dan Lapisan proteksi • Pada lapisan absisi (pemisah) terjadi perubahan struktur pada sel-selnya, sehingga menyebabkan lepasnya daun. • Pada lapisan proteksi (pelindung) berfungsi untuk melindungi permukaan yang baru terbuka terhadap kekeringan ataupun parasit. Ada 3 hal perubahan pada lapisan absisi: • Larutnya lamella tengah, maka sel-sel tersebut terpisah gugur • Hancurnya dinding sel tambah larutnya lamella tengah • Hancurnya seluruh dinding sel hilangnya sifat permeabilitas selektif pada sel mengakibatkan sel-sel tersebut penuh dengan cairan. • Fenomena absisi terjadi pada jaringan dasar, tapi ikatan pembuluhnya tidak hancur hanya terjadi patah secara mekanis • Lapisan proteksi biasanya mengandung: Suberin, Gum dan Lignin. STRUKTUR DAUN MONOKOTIL, DIKOTIL, GYMNOSPERMAE Daun Monokotiledon: • Tangkai, helaian daun dan pelepah • Tulang daun sejajar • Hidrofit banyak ruang-ruang udara • Daun unifasial • Sklerenkim pada mesofil • Rumputan Mesofil tidak terdiferensiasi, Epidermis : sel yang panjang sel penutup, sel silika dan sel gabus, sel kipas. • Sarung ikatan pembuluh: - Tanaman C3: Sarung berkas pengangkut mempunyai sedikit organel kloroplas ukuran kecil. - Tanaman C4: Sarung berkas pengangkut mempunyai organel banyak terutama mitokondria dan mikrobodi, kloroplas hijau tua dan besar, lebih besar dibanding kloroplas mesofil. Daun Dikotil: • Herba mesofil relatif tidak terdiferensiasi, ruang interseluler besar, daun tipis, epidermis dengan kutikula tipis, dan stomata menonjol. • Mesofil berhubungan dengan ketebalan daun. • Mengandung sistolith pada epidermis atas, trikoma • Dorsiventral, Isobilateral. Fig. 38.30 Gymnospermae: • Coniferae: - Bentuk jarum, epidermis tebal, kutikula tebal, stomata tenggelam, hipodermis sel serat tersklerifikasi, - Mesofil sel parenkim yang dindingnya melipat-lipat. - Jaringan pembuluh 1 atau 2 ikatan yang berdampingan dan terletak dibagian tengah daun. xilem disisi adaksial, floem disisi abaksial. xilem protoxilem dan metaxilem. - Ikatan pembuluh dikelilingi jaringan transfusi, tersusun atas sel trakeid dan sel parenkim. - Ikatan pembuluh serta jaringan transfusi oleh sel-selnya yang menebal dindingnya endodermis. - Memiliki saluran harsa. Variasi struktur daun sehubungan dengan lingkungan • Adanya proses adaptasi tumbuhan yang tumbuh dalam relung ekologi (Niche) tertentu, mengadakan reaksi adaptasi untuk mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. • Berdasarkan keadaan air lingkungan: - Serofit habitat kering/sedikit air - Mesofit cukup air dalam tanah - Hidrofit di lingkungan air/permukaan air. • Dihubungkan dengan morfologi daun: Seromorfik, Mesamorfik, Hidromorfik • Seromorfik: - Rasio volume daun dengan luas parenkim sangat besar, daun kecil, kompak, mesofil tebal polisade banyak. - RAS sedikit, Ada hipodermis, banyak sklerenkim. - Dinding sel tebal epidermis dengan kutikula tebal - Stomata kriptofor, disekitarnya banyak trikomata. • Higromorfik: - Tidak mempunyai jaringan tiang - Stomata menonjol kearah luar.