Sie sind auf Seite 1von 7

POLA DUKUNGAN KELUARGA

a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:

Hubungan kedua orangtua pasien cukup baik. Kerukunan terjalin baik antar anggota
keluarga.

b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:

Penghasilan yang pas-pasan seringkali menjadi kendala bagi keluarga. Hal ini memberi
pengaruh kepada pola makanan yang disediakan oleh ibu pasien. Orangtu pasien terbilang masih
muda, sehingga kadang kurang matang dalam mengambil keputusan. Kurangnya pengetahuan
orangtua pasien tentang penyakit yang dialami pasien.
GENOGRAM
Identifikasi permasalahan yang didapat dalam
keluarga
• Masalah dalam organisasi keluarga

Dalam struktur keluarga pasien, keluarga tersebut termasuk dalam status ekonomi pasien
menengah ke bawah. Beberapa kebutuhan keluarga ini tidak bisa terpenuhi secara maksimal.
Sehingga kebutuhan akan gizi seimbang pasien tidak terpenuhi.

• Masalah dalam fungsi biologis :

Secara umum kedua orangtua pasien dalam keadaan sehat, tidak terdapat gejala-gejala
terjadinya penyakit menular maupun penyakit lainnya pada keluarga tersebut, kecuali An.Maria
(pasien) yang diketahui menderita gizi kurang. Pola makan pasien yang menunjang faktor resiko
terjadinya gangguan kekurangan gizi.
• Masalah dalam fungsi psikologis:

Hubungan kekeluargaan di antara anggota keluarga terjalin baik, begitu juga dengan hubungan
keluarga dengan pasien. Kedua orangtua pasien sangat menyayangi pasien.

• Masalah dalam fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan:

Sumber penghasilan utama keluarga pasien adalah gaji honorer dengan rata-rata Rp. 1.000.000.
Uang tersebut dirasakan sangat kurang untuk membayar sewa kontrakan dan untuk kebutuhan lainnya.
• Masalah lingkungan :

Lingkungan tempat tinggal pasien merupakan lingkungan cukup padat penduduk dengan
letak rumah yang berdekatan satu sama lainnya. Kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal
tergolong cukup bersih. Terdapat selokan yang masih mengalir dengan baik di sekitar tempat
tinggal. Pembuangan sampah dikumpulkam pada tempat pembuangan sementara yang ada
disekitar tempat tinggal keluarga. Sumber air bersih keluarga berasal dari air PAM. Pasien tinggal
dirumah kontrakan yang terdiri dari 13 kamar kontrakan. Kontrakan tersebut hanya memiliki 3
kamar mandi untuk 13 kepala keluarga yang memngontrak disana.
• Masalah perilaku kesehatan :

Orangtua pasien cukup mengerti dan sadar akan sakit yang


dialaminya. Namun usaha dalam merubah pola makan masih kurang karena
orangtua pasien sendiri kurang mengetahui pola makan seimbang dan
keadaan ekonomi yang mempengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi.

Das könnte Ihnen auch gefallen