Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kelompok 3
• Devi Indrasari Mustopa (160332605876)
• Suryani Indah Permatasari (160332605886)
• Vita Dwi Lestari (160332605803)
Penggunaan Lup
• Pengertian
Lup adalah kaca pembesar (magnifying glass). Kaca pembesar terdiri atas
lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung ke luar.
• Lup digunakan untuk mengamati benda – benda kecil agar tampak besar dan
jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup yaitu dengan mata akomodasi dan
dengan mata tak berakomodasi.
1. Mata Berakomodasi Maksimum
Yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja
maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-
cembungnya). Ketika menggunakan lup dengan mata
berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus jatuh di
titik dekat mata (25cm). Untuk menghasilkan bayangan yang seperti
ini, benda harus terletak di antara titik fokus lup (F) dan lensa (antara
titik F dan O).
Mata Tak Berakomodasi Maksimum
• Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot
siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).
• Ketika menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang
terbentuk jatuh di titik tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini,
benda harus terltak di titik fokus lup (atau kurang sedikit).
Persamaan :
s=f
𝑆𝑛
𝛾=
𝑓
Fungsi Lup
• Untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak
menjadi lebih besar.
• Lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan
menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif.
• Digunakan oleh para tukang arloji dan arkeolog ketika mereka bekerja.
A. Sistem Basah
1. Menghidupkan oven/incubator.
2. Mengatur temperature pada suhu 105 derajat C.
3. Membungkus alat yang akan disterilkan dengan kertas.
4. (bila temperature sudah 105 derajat C) masukkan alat.
5. Mengoven selama 60 menit.