Sie sind auf Seite 1von 3

Artikel 2.5 1.

Mengidentifikasi, mengukur, mencatat,


Mencari Standar Akuntansi “CSR” melaporkan semua informasi terkait
dampak dan cost dari aktivitas bisnis
(langsung & tidak langsung)
Perilaku Akuntansi
Hakikat Akuntansi CSR
2. Mengestimasi, mencatat, melaporkan
3 Tujuan
Merupakan Suatu Paradigma Baru dalam dampak, cost dan benefit proyek terhadap
Akuntansi CSR msayarakat dan Lingkungan
Bidang Akuntansi yang Berkembang Pesat
dalam Beberapa tahun terakhir
3. Mengidentifikasi, mencatat dan
mengungkap informasi terkait pengorbanan
Sebagai Respon atas tuntutan & sumber ekonomi entitas untuk Program
tantangan dalam dunia bisnis CSR jangka Panjang

Lebih Peduli dan responsif pada isu-isu sosial


Dan Lingkungan yang serius & kompleks dalam
tiap perumusan kebijakan bisnis
Memaksa Akuntansi Konservatif mereformasi diri
Menjadikan Isu CSR sebagai “core values” dalam
Strategi Bisnis
5 Keterbatasan Akuntansi
Artikel 2.6 Deegan, 2003

CSR dan 1. Akuntansi Keuangan hanya memfokuskan pada


Reformasi kebutuhan informasi dari pihak terlibat pengambilan
keputusan
Akuntansi
2. Pertimbangan Utama dalam proses akuntansi dan
pelaporan keuangan adalah ‘materialitas”

3. Pelaporan Akuntansi cenderung memperlakukan


pengorbanan sumberdaya ekonomi sebagai beban

4. Akuntansi masih mengadopsi “asumsi entitas”


yang mengharuskan perusahaan diperlakukan
sebagai entitas yang berbeda dari stakeholdernya

5. Proses Akuntansi hanya terfokus pada item-item


yang dapat “dikontrol” perusahaan
Reformasi Akuntansi

Das könnte Ihnen auch gefallen