Sie sind auf Seite 1von 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERSALINAN

PRETERM DAN POSTERM

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
KELOMPOK 2
 Muhammad Ibnu Hasan (131411123016)
 Zaenal Abidin (131411123018)
 Suhendra Astana (131411123022)
 Linati N. Fajrina (131411123024)
 Anis Ernawati (131411123026)
 Fadillah R. (131411123028)
PERSALINAN PRETERM

didefinisikan sebagai kontraksi reguler dari rahim yang


mengakibatkan perubahan pada serviks yang dimulai
sebelum 37 minggu kehamilan. Perubahan pada
serviks meliputi effacement (leher rahim menipis) dan
dilatation (leher rahim terbuka sehingga janin bisa
masuk jalan lahir) (ACOG).
Etiologi

Sekitar 50 % dari persalinan prematur terjadi


secara spontan dan tidak dapat didefinisikan
secara pasti penyebab terjadinya.
Faktor resiko persalinan prematur dikelompokan
dalam beberapa kategori, :
1. Faktor resiko Sosiodemografi
2. Faktor resiko Medis
3. Faktor resiko perilaku dan lingkungan
4. Faktor resiko Potensial
TANDA DAN GEJALA
Perubahan jenis keputihan (berair, lendir, atau
berdarah)
Peningkatan jumlah discharge vagina
Panggul atau perut bagian bawa terasa tertekan
Nyeri tumpul pada punggung yang bersifat
konstan
Kram perut ringan, dengan atau tanpa diare
Munculnya kontraksi rahim secara reguler atau
sering yang menyakitkan
Robeknya membran amnion (Keluar air
ketuban baik menyembur atau menetes)
WOC

KLIK
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Skoring risiko
Uji kontraksi uterus ambulatorik atau Home
uterine activity monitoring
Estriol saliva
Skrining bacterial vaginosis (BV)
Skrining fibronektin janin atau fetal fibronectin
(fFN)
Pengukuran panjang serviks
Tata Laksana
1. Partus Imminent
 Lakukan tatalaksana kolaboratif, pemberian tokolitik
profilaksis maupun suplemen progesteron
 Lakukan pemeriksaan terkait perubahan serviks (usia
20-26 minggu), jika negatif klien dipulangkan
 Hidrasi IV 500 cc larutan hipotonik jika ditemukan
adanya tanda dehidrasi
 Obat-obat tokolitik hanya menunda kelahiran
premature hingga 48 jam, sehingga memungkinkan ibu
untuk dirujuk ke pelayanan yang lebih memadai
A. persalinan prematur pada wanita yang menunjukan tanda
dan gejala, kumpulkan data berikut :
Tentukan status janin
Lakukan pemeriksaan menggunakan spekulum,
perubahan serviks, selaput amnion
Evaluasi tanda dan gejala persalinan prematur
Kaji teliti tanda abrupsio plasenta
Kajki teliti adanya infeksi
Identifikasi faktor-faktor yang merupakan kontraindikasi
untuk tindakan tokolisis atau agen tokolitik yang lebih
spesifik..
LANJUTAN…..
B. Tegakkan diagnosa ketika pembukaan serviks mencapai > 3
cm atau ketika pemeriksaan serviks menunjukan pembukaan
2-3 cm
C. Pentalaksanaan pelahiran prematur meliputi :
1) Dilakukan tenaga spesialis obstetri dengan tim pediatrik
juga hadir saat pelahiran.
2) Model pelahiran : Pervaginam Spontan
3) Fase aktif : Sangat
4) Interpretasi DJJ sama dengan interpretasi untuk bayi cukup
5) Episiotomi : Dilakukan oleh dokter untuk mendukung
reduksi tekanan pada kepala janin secara bertahap.
FARMAKOLOGI

A. Obat tocolytik : mempertahankan kehamilan


1) Magnesium Sulfat (MgSO4)
2) Beta – sympthomimetics (Ritodrine dan Terbutaline).
3) Calcium Channel blocker contoh Nifedipine (Procardia)
4) NSAID contoh Indomethacin (Indocin)

B. Steroid : meminimalkan kmplikasi pada janin


1) Betamethason (Colostone)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

KLIK
PERSALINAN POSTTERM

Kelahiran pascamatur adalah kelahiran bayi


lebih dari akhir minggu ke 42 gestasi atau 294
hari sejak hari pertama periode menstruasi
terakhir.
Etiologi

faktor penyebab kehamilan postterm adalah :


a) Pengaruh Progesteron
b) Teori Oksitosin
c) Teori Kortisol/ACTH janin
d) Saraf Uterus
e) Heriditer
TANDA DAN GEJALA
A. Riwayat Haid
Berdasarkan riwayat haid, seseorang penderita
yang ditetapkan sebagai kehamilan dan persalinan
postterm kemungkinan adalah sebagai berikut:
1) Terjadi kesalahan dalam menetukan tanggal haid
terakhir atau akibat menstruasi abnormal.
2) Tanggal haid terakhir diketahui jelas, tetapi terjad
kelambatan ovulasi.
3) Tidak ada kesalahan menentukan haid terakhir
dan kehamilan memang berlangsung lewat bulan
(keadaan ini sekitar 20-30% dari seluruh
penderita yang diduga kehamilan postterm).
TANDA DAN GEJALA
B. Riwayat Pemerikasaan Antenatal
1) Tes Kehamilan
2) Gerak Janin
3) Denyut Jantung Janin (DJJ)

C. Tinggi Fundus Uteri


WOC

KLIK
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
NST, akselerasi (reaktivitas) denyut jantung
janin,
Contraction stress test,
Indeks cairan amnion (AFI), dengan
menggunakan tehnik ultrasound 4 kuadran
semikuantitatif
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Laboratorium
Sitologi cairan amnion
Sitologi vagina
Metode pertolongan persalinan pada kehamilan postterm
meliputI:
1) Management menunggu (expectative management)
2) Melakukan induksi
3) Langsung dengan sectio cesaria
4) Mengurangi kompresi kontraksi otot uterus
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

KLIK
TERIMA KASIH……..

Das könnte Ihnen auch gefallen