SITI NORITA DINA YUDANI RAHMAD SUYOGA PUTRA HARTATO
BBA 115 261 BBA 115 229 BBA 115 223 GOOGLE GLASS
Kaca Mata Google adalah komputer yang
dapat dipakai dengan head-mounted display (HMD) yang sedang dikembangkan oleh Google. Kacamata Google ini menampilkan informasi dalam format smartphone seperti hands-free, yang dapat berinteraksi dengan Internet melalui perintah suara dengan bahasa alami. Perkembangan Google Glass
Google Glass menjadi produk wearable dari Google yang
paling dinanti oleh para pengguna gadget dalam Google I/O tahun ini. Mencoba menceritakan sejarah perjalanan Google Glass, sebuah video hadir melengkapi laman YouTube. Seperti dilansir dari Engadget, Kamis (16/05/13), Jean Wang yang tak lain merupakan salah satu insinyur dalam pengembangan proyek Google Glass, menjelaskan dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube bila Google Glass sendiri berkembang dari konsep awal sebuah proyektor pico yang dipasang pada sebuah kacamata hingga menjadi bentuk cetak 3D seperti prototip Google Glass di kanan atas gambar, hingga terus berkembang dengan bentuk yang lebih baik. Dengan kemajuan sains dan teknologi hal ini sekarang menjadi mungkin dilakukan. Ilmuwan komputer dari Saarbruecken membuktikan ini dengan menggabungkan Google Glass dengan metode kriptografi dan teknik baru pengolahan citra untuk menarik uang di mesin ATM atau membaca dokumen terenkripsi.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Sciencedaily.com,
pengunjung dapat memeriksa pendekatan baru ini di pameran komputer internasional CeBIT di Saarland University, Jerman, belum lama berselang. Keunggulan Google Glass
Google, tengah gencar mengkampanyekan produk
teranyar, yaitu kacamata pintar bernama Google Glass. Kacamata pintar berfitur Internet dan kamera itu muncul saat publik tengah gandrung dengan produk- produk elektronik yang praktis, yang bisa mereka gunakan kapan saja. Seorang dari tim pencipta Google Glass, Babak Parviz, mengungkapkan alasan kenapa perusahaannya mau bersusah payah mengembangkan perangkat wearable itu. Seperti dilansir Venturebeat, Selasa 27 Agustus 2013, Parvis mengungkapkan Google Glass diciptakan untuk menjadi platform besar komunikasi dan komputasi di masa mendatang. Untuk tahap pertama, Google Glass dibanderol US$ 1500 atau setara Rp 16,2 juta. Kemudian, secara bertahap, harga akan turun. Google Glass memiliki prosesor dual core 1 GHz, tiga sumbu giroskop, tiga sumbu akselerometer, magnetometer dan GPS. Pada Project Google Glass juga terdapat prosesor dan RAM yang cukup hebat walaupun tidak dikasih tahu mengenai spesifikasi prosesor dan RAM tersebut pada acara Google I/O. Selain itu ada accelerometer, gyroscope, mic, speaker dan kamera. Ternyata yang sering ditanya orang bagaimana cara mengontrol menu yang tampil di layar agak sedikit terjawab karena baru di ketahui permukaan di samping layar transparan (yang berwarna biru, putih, hitam atau warna lain) adalah sebuah touchpad yang digunakan untuk mengontrol menu lebih mudah selain bisa dilakukan melalui perintah suara tentunya. Keunggulan lain, Google Glass memberikan pengalaman yang mendalam soal kedekatan layar, hanya di depan mata. Kondisi itu membuat pengguna lebih ‘tenggelam’ dalam lingkungan komputasi. Google Glass juga menyesuaikan perkembangan teknologi resolusi dalam kamera smartphone, yang hari ini mencapai resolusi 16 MP. Fitur-fitur Google Glass
Dengan antarmuka yang sangat sederhana Google Glass
menawarkan beberapa fitur. Dan untuk menikmati seluruh fitur yang ada pada Google Glass, Anda cukup mengawalinya dengan kalimat “Ok Glass”. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Google Glass yaitu: Mengambil Foto dan merekam Video : katakan “take a picture” dan kacamata ini langsung otomatis mengambil foto yang Anda inginkan Kelemahan Google Glass Sedikitpemberitahun “Google Project Glass” belum dapat digunakan oleh orang-orang dengan mata minus, namun Google akan mengembangkan agar kaca mata ini bisa di gunakan oleh orang-orang dengan mata minus. Bahaya itu ialah sakit dan rasa pegal pada matanya. Hal ini dikarenakan Google Glass menggunakan user interface yang langsung berada di depan mata penggunanya. Akibatnya, sebagian kalangan meminta perangkat ini dipasangi label peringatan resiko sakit mata untuk penggunanya. Kirim Pesan: Pilih menu pesan dan hanya dengan membacakan pesan yang Anda inginkan, maka kacamata ini akan langsung mengirimkannya ke teman Anda Googling atau cari info langsung ke Google: Anda bisa menanyakan apa saja ke Google Glass dan kacamata ini akan otomatis mencari jawabannya di Google Fitur Berbagi ke jejaring sosial: Anda dapat langsung berbagi foto atau video yang Anda ambil ke teman-teman Anda yang ada pada lingkaran Google Plus GPS: Anda tidak akan mungkin nyasar dengan dukungan peta dari Google Maps yang akan langsung muncul di hadapan Anda Manfaat Google Glass dari Indonesia
Tim mahasiswa Ilmu Komputer UGM
mengembangkan metode untuk memudahkan mendapatkan informasi terkait mitigasi bencana. Aplikasi bernama Quick Disaster yang berbasis visual dan suara ini bisa menampilkan langkah tahapan antisipasi terkena bencana dari 9 jenis bencana seperti erupsi gunung berapi, tanah lonsor, topan tornado, gempa bumi, hujan abu vulkanik, banjir, kebakaran, dan tsunami. Hanya saja, aplikasi ini hanya bisa diakses lewat perangkat kacamata Google Glass. THANK`S FOR ATTENTION