HPT memiliki filosofi yang jelas. Sebuah doktrin
dasar filosofi HPT adalah bahwa sebuah pendekatan sistemik untuk meningkatkan kinerja manusia adalah yang paling efektif. Orang harus mempertimbangkan keseluruhan sistem di mana kinerja manusia muncul: aspek dari tugas, kinerjanya, dan lingkungan di mana tugas tersebut dikerjakan. HPT juga mengasumsikan bahwa kinerja individual, kelompok/tim, dan organisasi dapat ditingkatkan dengan cara paling baik melalui metoda-metoda sistemik, mengikuti langkah-langkah garis besar di bawah ini: Mengidentifikasi dan mengukur kesenjangan kinerja (yang diinginkan versus hasil actual). Menguji penyebab terjadinya kesenjangan kinerja.
Memberikan formula intervensi kinerja (yakni, solusi,
strategi, dan inisiatif) yang secara jelas ditujukan pada sebab-sebabnya. Merancang dan mengimplementasikan intervensi.
Mengevaluasi pengaruh intervensi pada kinerja.
HPT juga membawa sejumlah asumsi dan atribut. Ini sudah dinyatakan oleh Geis (1986). Berikut ini adalah poin-poin pentingnya: Teknologi kinerja manusia sah menurut hukum dan sering diprediksi dan diawasi. ilmu tentang prilaku manusia sangat terbatas, oleh karena itu HPT harus bergantung pada pengalaman dan penelitian para ilmuwan. HPT berasal dari beberapa penelitian yang dilakukan pada saat menghasilkannya. HPT adalah hasil dari sejumlah sumber ilmu: cyber netika tingkah laku, psikologi, ilmu komunikasi, ilmu infomasi, ilmu sistem, ilmu managemen, dan yang akhir- akhirnya sedang marak yaitu ilmu kognitif. HPT tidak diakui pada beberapa sistem pengiriman tidak juga dibatasi pada golongan tertentu dan area tertentu. Ini dapat digunakan pada setiap kinerja manusia, tapi biasanya lebih banyak digunakan dalam suatu organisasi dan dunia kerja. HPT bersifat empiris. Ini mebutuhkan sebuah pembuktian sebagai hasil dari analisa dan usaha-usaha intervensi. HPT bersifat mengembangkan. Berdasarkan prinsip-prinsip dasarnya, namun demikian ini memperbolehkan sejumlah ruang untuk inovasi dan kreatifitas. Walaupun teknologi kinerja tidak memiliki pondasi teoritis tentang dirinya, -teori- dan -pengalaman- yang memandunya dibentuk oleh data-data empiris yang terakumulasi sebagai hasil praktek yang telah didokumentasikan secara sistematis.Dalam beberapa cara, HPT membagi atribut-atributnya dengan bidang lainnya (managemen, pengembangan organisasi, kesehatan, dan psikiater). KOMPONEN KINERJA INTERVENSI KELOMPOK Pelatihan Intervensi-intervensi yang mendukung pemerolehan pengetahuan, keahlian dan kemampuan
Insentif & Motivasi Intervensi-intervensi yang
dirancang unutk memotivasi kinerja manusia
Lingkungan Intervensi-intervensi yang
dirancang untuk menyesuaikan dan mengubah lingkungan kerja
Kerangka Intervensi-intervensi yang
dirancang untuk menyelaraskan komponen- komponen utama pekerjaan, para pekerja, dan tempat kerja. THANK YOU-