Sie sind auf Seite 1von 26

OLEH :

A. Ejah Umraeni
PENCACAH ATAU COUNTER
Pencacah adalah sekelompok flip-flop yang disusun
sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan jumlah pulsa clock
yang diumpankan pada masukan.
Terbagi atas :
a. Pencacah asinkron
b. Pencacah sinkron

A. PENCACAH ASINKRON
Pencacah sinkron terdiri dari sejumlah flip-flop J-K master slave dengan
keluaran Q dari setiap tingkat dihubungkan ke masukan clock pada tingkat
berikutnya. Input J-K dihubungkan ke catu (5 volt dc) berarti logika 1,
sehingga setiap flip-flop berfungsi sebagai bistabil tipe-T.
Dengan demikian setiap tingkat akan mengubah keluarannya untuk setiap
sisi aktif dari clock
Gambar counter asinkron dengan empat flip-flop

Cara kerja :
- Flip-flop direset terlebih dahulu sehingga Qo = 0, Q1 = 0, Q2 = 0,
Q3= 0. Jika dianggap sisi aktif clock adalah negatif (turun), maka
pada waktu t1, sisi aktif dari detak pertama Qo akan berubah
statusnya dari 0 menjadi 1. Perubahan ini tidak membawa efek
pada flip-flop berikutnya, dan keluaran Q’ tetap sama dengan 0.
- Pada waktu t2 Qo berubah kembali ke 0. dan transisi negatif
diumpankan ke FF1 sehingga Q1 = 1, FF2 dan FF3 tetap tidak
berubah
- Pada waktu t3, Q0 berubah menjadi 1 dan merupakan transisi positif,
tidak akan mengubah status flip-flop berikutnya.
- Pada waktu t4, Q0 berubah kembali menjadi 0, dan menyebabkan
keluaran Q1 berubah menjadi 0, dan transisi negatif menyebabkan
keluaran Q2 = 1 .
- Dst
Diagram waktu dari counter asinkron
Tabel kondisi flip-flop untuk setiap clock

Dari tabel dapat dilihat bahwa keluaran Qo, Q1, Q2 dan Q3 akan
menunjukkan representasi biner dari banyaknya pulsa clock yang
diumpankan ke dalam counter. Untuk counter yang menggunakan
empat tingkat flip-flop, banyaknya pulsa yang dapat dihitung adalah
sebanyak 24 = 16 pulsa (pulsa 0 sampai pulsa 15). Counter akan kembali
ke status awal pada pulsa keenam belas.
COUNTER UP DAN COUNTER DOWN
Dari tabel diperoleh bahwa pada setiap pulsa masukan, nilai counter
bertambah 1. Counter bergerak secara urut naik, sehingga disebut counter
up. Dimana Q dipilih sebagai keluaran pada setiap flip-flop.
Sebaliknya counter down dapat diperoleh dengan mengurangi nilai
counter dengan 1 pada setiap pulsa masukan. Hal ini bisa diperoleh
dengan memilih Q’ sebagai keluaran dari masing-masing flip-flop.
Tabel kondisi flip-flop down counter pada setiap clock
DECADE COUNTER
Pencacahan akan berlangsung normal sampai dengan pulsa ke
sepuluh ketika Q1 dan Q3 menuju logika 1. Keluaran dar i gerbang
NAND menjadi 0 dan semua flip-flop akan dibersihkan (kembali ke 0)
Gambar rangkaiannya sbb :
Tabel kondisi flip-flop dan diagram waktu decade counter

Pulsa Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1(0) 0 1(0) 0
11 0 0 0 1
Dst
B. PENCACAH SINKRON
Pada pencacah asinkron, flip-flop pada suatu tingkat hanya akan
memberikan respon setelah flip-flop pada tingkat sebelumnya
menyelesaikan transisinya. Pulsa clock akan menjalar melewati
sederetan flip-flop, sehingga akan muncul waktu delay yang disebut
carry propagation delay , yang besarnya tergantung pada panjang
deretan flip-flopnya.
Pada pencacah sinkron flip-flop dideteksi secara serempak oleh
pulsa-pulsa masukan sehingga mengurangi waktu delay propagasi pada
pencacah sehingga dapat meningkatkan frekuensi operasinya. Dalam
rangkaiannya pulsa-pulsa clock mengendalikan semua flip-flop secara
paralel. Dengan adanya pewaktuan yang serentak, data biner yang
lengkap (Qo sampai Q3) akan muncul sesudah berlakunya satu waktu
tunda propagasi dari 4 waktu tunda propagasi.
Gambar rangkaiannya sbb :

Cara kerja :
- Counter direset terlebih dahulu sehingga Q3Q2Q1Q0 = 0000
- Ketika sinyal reset dikembalikan ke 1, counter telah siap beroperasi. Tepi
negatif dari sinyal clock akan menghasilkan Q = 0001
- Karena Q0 = 1, flip-flop Q1 telah disiapkan untuk mengalami toggle
pada tepi negatif dari pulsa berikutnya. Pada saat tepi negatif yang
kedua, Q1 dan Q0 secara serempak akan mengalami toggle dan data
keluaran menjadi Q = 0010
- Tepi negatif sinyal clock yang ketiga menaikkan angka counter
menjadi 0011. Karena keluaran Q1 dan Q0 menjadi 1, flip-flop
FF0,FF1,FF2 mengalami toggle serempak, keluaran menjadi Q =
0100.
- Keluaran Q yang keluar secara berturut-turut adalah 0101, 0110,
0111 dan seterusnya sampai 1111.
Diagram waktu dari counter sinkron
PENCACAH PUTAR (RING COUNTER)
Pencacah putar adalah jenis pencacah khusus yang tidak mencacah
bilangan biner hanya bekerja dengan menghasilkan satu keluaran aktif
secara bergantian dan terus –menerus. Jadi hanya ada satu keluarannya,
dan keluaran ini bergeser terus-menerus dari flip-flop pertama sampai
flip-flop yang terakhir. Setelah selesai mulai lagi dari awal.
Pencacah putar dapat dibuat dengan menggunakan flip-flop D.
PRINSIP KERJA :

- Mula-mula flip-flop pertama FFo dibuat supaya selalu dalam keadaan


SET dengan cara menghubungkan sinyal kendali SET ke jalur clear.
Apabila sinyal kendal CLEAR menjadi rendah dan kemudian menjadi
tinggi lagi, maka keluaran pertama adalah Q = 0001.
- Tepi positif pulsa pertama menggeser LSB ke dalam posisi MSB, bit-bit
yang lain bergeser satu posisi. Sehingga Q = 0010
- Tepi positif kedua menyebabkan operasi pemutaran ke kiri berikutnya,
dan keluaran menjadi Q = 0100.
- Sesudah tepi positif yang ketiga, keluaran menjadi Q = 1000.
- Tepi positif yang keempat akan memulai kembali siklus yang sama,
karena pemutaran ke kiri menghasilkan Q = 0001.
Sehingga pada dasarnya bit 1 yang disimpan berpindah tempat
mengikuti lintasan melingkar, yaitu bergerak ke kiri melalui semua flip-
flop sampai dikirim kembali oleh flip-flop terakhir ke flip-flop yang
pertama.
Operasi counter dapat ditabelkan dan diagram waktunya sbb :

Clock Q3 Q2 Q1 Q0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 1 0 0
4 1 0 0 0
5 0 0 0 1
6 0 0 1 0
7 0 1 0 0
Dst
PENGGUNAAN
Walaupun tidak digunakan dalam pencacahan bilangan biner
namun pencacah putar memiliki kegunaan besar dalam
mengendalikan sutau deretan operasi komputer, karena kita dapat
mengaktifkan pada setiap saat hanya satu diantara beberap piranti
yang ada, dan dapat menentukan waktu dan urutan dari berbagai
ragam operasi yang berbeda dalam komputer.
Disamping itu secara komersial digunakan sebagai pengendali
lampu hiasan dan reklame .
PENCACAH JOHNSON
Merupakan modifikasi dari pencacah putar , yaitu pecacah
akan bergeser ke kiri tetapi kemudian mengalami reset. Setelah
semua flip-flop direset pencacah akan kembali bergeser seperti
pencacah putar.
PRINSIP KERJA
- Flip-flop pertama FFo dimasukkan data. Kemudian data akan digeser ke
flip-flop selanjutnya. Pergeseran terjadi seiring dengan berdenyut nya
sinyal clock secara sinkron. Setiap kali sinyal clock berdenyut,maka
data akan bergeser 1 bit, demikian seterusnya.
- Bit atau pulsa yang dimasukkan ke dalam flip-flop yang pertama (FFo)
ini kemudian akan diumpankan dari keluaran Qo kemasukan D1 dari
flip-flop berikutnya yaitu flipflop yang kedua (FF1) demikian
seterusnya. Dan terakhir sewaktu data yang digeser tiba pada flip-flop
yang terakhir (FF3), data akan diumpanbalikkan ke sinyal kendali,
sehingga pencacah Johnson mengalami suatu keadaan Reset.
Dalam pencacah Johnson jalur umpan balik selalu berada dalam
keadaan terbalik. Pembalikan dapat dibuat dengan menggunakan
gerbang logika Not (Inverter) atau dengan menggunakan keluaran Q
inverter dari flip-flop yang terakhir.
Sewaktu pencacah Johnson mengalami reset, keluaran akan padam.
Pencacah akan tetap padam sampai flip-flop pertama diberi masukan
pulsa lagi, maka pulsa tersebut akan digeser kembali.

Operasi counter dapat ditabelkan dan diagram waktunya sbb :

Clock Q3 Q2 Q1 Q0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 1
3 0 1 1 1
4 1 1 1 1
5 0 0 0 0
6 0 0 0 1
7 0 0 1 1
Dst
PERBEDAAN DAN KESAMAAN ANTARA PENCACAH
LINGKAR DAN PENCACAH JOHNSON

Pencacah Lingkar Pencacah Johnson


PERBEDAAN 1. Pencacah menyala 1. Pencacah menyala
dari awal sampai dari awal sampai
selesai, kemudian selesai, terjadi Reset,
berulang-ulang dan kemudian mulai
sacara terus menerus lagi
2. Tidak ada reset 2. Terjadi Reset
3. Hanya satu keluaran 3. Lebih dari satu yang
Q menyala menyala. Pencacah
baru reset setelah
semua menyala.
KESAMAAN 1. Bekerja dalam
deretan pulsa
2. Terjadi umpan balik
pulsa yang bergeser
PENCACAH MODULUS (RANGKAIAN
PEMBAGI FREKUENSI)
Dalam Pencacah sebelumnya disamping melakukan penghitungan,
pergeseran , penjumlahan pulsa, pencacah juga dapat melakukan fungsi
pembagian yaitu pembagian frekuensi.
Seperti dalam pencacah asinkron , setiap flip-flop membagi frekuensi
dengan faktor 2. Sehingga untuk pencacah asinkron yang terdiri dari
empat flip-flop. Frekuensi keluaran Qo adalah separuh dari frekuensi
clock, sedangkan frekuensi Q1 adalah seperempat dari sinyal clock,
frekuensi keluaran Q2 adalah seperdelapan dari sinyal clock, frekuensi
keluaran Q3 adalah seperenambelas clock. Sehingga n buah flip-flop
dalam susunan berderet akan membagi frekuensi dengan faktor 2n.
Dalam diagram pewaktuan terlihat pembagian frekuensi yang
merupakan kebalikan dar i waktu periodenya.
Salah satu pencacah modulus yang telah dipelajari adalah
pencacah modulus-10 atau Decade counter. Sehingga frekuensi
keluaran flip-flop Q3 adalah sepersepuluh dari frekuensi clockya.
Untuk memperoleh modulus yang lain dari pencacah, kita dapat
merancang dengan cara : menggeserkan atau memindahkan
keluaran dari flip-flop yang masuk ke gerbang NAND.

Berikut adalah gambar beberapa pencacah modulus


Gambar pencacah modulus 12

Gambar pencacah modulus 7


WAKTU TUNDA PROPAGASI DALAM
RANGKAIAN PENCACAH
Pencacah asinkon adalah jenis pencacah biner yang terdiri dari
beberapa piranti fip-flop. Setiap flip-flop dipicu oleh perubahan
keadaan (transisi) pada keluarannya. Sehingga terdapat waktu tunda
propagasi ( tp) yang ada pada setiap flip-flop. Artinya perubahan
sinyal clock tidak akan langsung ditanggapi oleh setiap flip-flop,
tetapi akan mengalami penundaan waktu. Flip-flop A akan
mengalami penundaan sebesar 50 ns. Flip-flop B (kedua) akan
menanggapi sesudah waktu 2 x tp (100 ns).Sehingga flip-flop ke N
baru akan menanggapi sesudah waktu N x tp.
Periode yang diperlukan dapat dicari dengan rumus :
T pendetak > N x Tp.
Dimana N = bilangan dari jumlah flip-flop
Frekuensi masukan clock maksimum yang dapat digunakan ;
fmaks = 1/ (N x tp )
Contoh pencacah asinkron 3 bit dengan fekuensi sinyal pendetak
1000 ns dengan tp = 50 ns

Contoh diatas masih memenuhi syarat dimana 1000 ns >> 3 x 50 =


150 ns
PERSOALAN YANG TERJADI AKIBAT WAKTU TUNDA
PROPAGASI tp DALAM RANGKAIAN PENCACAH.

Jika syarat tidak dipenuhi maka pencacahan akan bilangan 100


atau bilangan 4 dalam desimal tidak pernah terjadi karena
periodenya kecil atau frekuensinya terlalu kecil. Seperti terlihat pada
gbr berikut :
Oleh sebab itu pencacah asinkron kurang berguna pada frekuensi
(kecepatan) yang sangat tinggi dan khususnya untuk penggunaan
dengan jumlah bit bilangan yang besar. Masalah juga akan terjadi pada
pencacah disandi, Meskipun demikian, dengan segala kelemahan yang
disebabkan oleh waktu tundanya, pencacah asinkron tetap berguna
untuk penerapan dimana batas frekuensi masukan pencacah tak kritis.

Das könnte Ihnen auch gefallen