Sie sind auf Seite 1von 19

PROSES

MANAJEMEN
DIRECTING AND ACTUATING
DIRECTING
DEFINISI DIRECTING (PENGARAHAN)

DIRECTION / PENGARAHAN

Pengarahan adalah fase kerja manajemen, dimana manajer berusaha


memotivasi, membina komunikasi, menangani konflik, kerja sama, dan
negosiasi (Marquis dan Huston, 2010).

Pengarahan adalah fungsi manajemen yang


memantau dan menyesuaikan perencanaan, proses, dan sumber yang
efektif dan efisien mencapai tujuan (Huber, 2000).
DIRECTING
TUJUAN DIRECTING (PENGARAHAN)

Mengusahakan suasana
Menciptakan kerja sama lingkungan kerja yang
1 yang lebih efisien
4 meningkatkan motivasi dan
prestasi kerja staf

Mengembangkan
Membuat organisasi
kemampuan dan
berkembang secara
2 ketrampilan staf 5 dinamis

Menumbuhkan rasa
memiliki dan menyukai Meningkatkan
3 6 produktivitas tenaga kerja
pekerjaan
DIRECTING
Karakteristik

Pervasive Continous Creative


Human factor
function activity activity
pengarahan yang berhubungan yang membantu
berkelanjutan dengan perilaku
diterima pada dalam mengubah
disepanjang masa manusia yang
berbagai level rencana kedalam
organisasi kompleks dan
organisasi. Setiap tindakan
tidak bisa
menajer diprediksi
menyediakan
petunjuk dan
inspirasi pada
bawahannya
Executive Delegatd
function function
dilaksanakan oleh semua atasan harus dapat mengetahui
menejer dan executive pada bahwa perilaku manusia merupakan
semua level sepanjang bekerja suatu hal tidak dapat diprediksi dan
pada sebuah perusahaan, alami sehingga atasan dapat
bawahan menerima instruksi mengkondisikan perilaku seseorang
hanya dari atasannya kearah tujuan yang diharapkan
DIRECTING
FUNGSI DIRECTING (PENGARAHAN)

1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian

motivasi

: agar tenaga kerja dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian

tujuan.

2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan

3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

4. Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam

organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan

tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.


DIRECTING
LANGKAH - LANGKAH DIRECTING (PENGARAHAN)

Fasilitasi proses perubahan Gunakan pengutan secara


1 6
perilaku berkesinambungan dan bervariasi

Tentukan pola – pola perilaku baru


2 dengan rinci 7 Hargai kerja tim, bukan menjadi
pesaing

Berikan segera umpan balik pada Kaitkan semua penghargaan dengan


3 setiap individu terkait prestasi 8 prestasi

Jangan melalaikan prestasi


4 Tanggapi perilaku secepatnya 9 kerja yang tinggi

Gunakan pengutan (renfercement)


5 yang ampuh
Beberapa kegiatan yang terkait
dengan Fungsi Directing:
1. Menerapkan teori keperawatan
2. Membuat dan menggunakan rencana strategis dan taktis dengan menerima
masukan dari staf keperawatan untuk memudahkan perencanaan
operasional.
3. Memfasilitasi dan mempertahankan sumber-sumber yang ada.
4. Menjaga atau mempertahankan moral yang baik.
5. Memfasilitasi dan memberikan program pelatihan atau pendidikan
berkelanjutan untuk mempertahankan kompetensi
6. Menyediakan dan mempertahankan standar dalam bentuk kebijakan,
prosedur, peraturan dan regulasi
7. Mengkoordinasikan disiplin dalam semua aspek kegiatan
8. Membangun dan mempertahankan kepercayaan dan kerja tim.
9. Mengatasi atau me-manage konflik.
Faktor Penghambat Pengarahan

a. Kurang memahami perilaku & hubungan antar manusia.


b. Kurang memahami teori kebutuhan dasar manusia.
c. Pembagian tugas yang tidak jelas.
d. Hambatan dalam pelaksanaan.
e. Kurang / tidak adanya penghargaan
DIRECTING
PRINSIP PENGAWASAN
PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN
(ACTUATING)
pengertian
Actuating adalah kegiatan menggerakkan anggota anggota kelompok untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing yang meliputi
(Ismail, 2009) :
a. Melakukan kegiatan berpartisipasi dengan senang hati terhadap semua
keputusan, tindakan atau perbuatan.
b. Mengarahkan dan menantang orang lain agar bekerja sebaik mungkin.
c. Memotivasi anggota.
d. Berkomunikasi secara efektif.
e. Meningkatkan anggota agar memahami potensinya secara penuh.
f. Memberi imbalan atau penghargaan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan
dengan baik.
g. Mencukupi keperluan pegawai sesuai dengan pekerjaannya.
h. Berupaya memperbaiki pengarahan sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.
Tujuan
Tujuan umum
Secara umum, pada bab ini bertujuan untuk menjelaskan
tentang penggerakkan dan pelaksanaan (actuating).
Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus pada bab ini adalah:
1. Mampu menjelaskan tentang tujuan fungsi aktuasi
2. Mampu menjelaskan tentang faktor penghambat fungsi
aktuasi
3. Mampu menjelaskan tentang kepemimpinan
4. Mampu menjelaskan tentang aspek komunikasi dalam
Organisasi
Tujuan Fungsi Aktuasi
Tujuan fungsi aktuasi lainnya adalah (Brantas, 2009):
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien.
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf.
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan.
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan
motivasi dan prestasi kerja staf.
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
Elemen Actuating

Coordinating adalah fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer agar terdapat suatu
komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kepentingan sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai .

Motivating merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen perusahaan, dengan
memberikan fasilitas yang bagus dan gaji yang cukup maka kinerja para karyawan dalam perusahaan
pun akan optimal.

Communication, komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat diperlukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Dengan menjalin komunikasi yang baik maka akan menimbulkan suasana kerja
yang kondusif di perusahaan dan akan menumbuhkan teamwork atau kerjasama yang baik dalam
berbagai kegiatan perusahaan.

Commanding, Dengan pengarahan yang baik dari para atasan dan tujuan , visi dan misi yang jelas dari
suatu manajer perusahaan dapat menimbulkan efek yang positif untuk perusahaan itu sendiri, antara
lain teamwork yang baik dan dapat memunculkan decision maker yang bagus. Karena decision maker
dan teamwork dalam suatu perusahaan adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan untuk mencapai
goal atau tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin. Bilamana diambil secara singkat dan
ringkas, maka fungsi actuating dapat tercakup dalam lima sub fungsi manajemen, yakni :
communicating, leading, directing, motivating, dan facilitating
efisien Komunikasi

Prinsip
Jawaban 5W+1H
Actuating Penghargaan lisentif

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Tahapan Actuating
1. Memberikan semangat, motivasi, inspirasi atau dorongan sehingga
timbul kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan
penuh semangat sesuai dengan harapan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Tindakan ini juga disebut motivating.
2. Memberikan kesempatan pengembangan diri melalui pemberian
pendidikan dan pelatihan. Tindakan ini juga disebut koding yang
meliputi beberapa tindakan, seperti: pengambilan keputusan,
mengadakan komunikasi antara pimpinan dan staf, memilih orang
orang yang menjadi anggota kelompok dan memperbaiki sikap,
pengetahuan maupun keterampilan staf.
3. Pengarahan (directing atau commanding) yang dilakukan dengan
memberikan petunjuk-petunjuk yang benar, jelas dan tegas. Segala
saran-saran atau instruksi kepada staf dalam pelaksanaan tugas harus
diberikan dengan jelas agar terlaksana dengan baik terarah kepada
tujuan yang telah ditetapkan.
Kegagalan manajer menumbuhkan
motivasi staf merupakan hambatan Faktor Penghambat
utama fungsi aktuasi. Hal ini dapat
terjadi karena manajer kurang
memahami hakekat perilaku dan
hubungan antar manusia. Seorang
manajer yang berhasil akan
menggunakan pengetahuannya tentang
perilaku manusia untuk menggerakkan
sifatnya agar bekerja secara optimal dan
produktif.
Contoh Penerapan

Contoh penerapan actuating dalam manajemen rumah sakit misalnya, seorang


kepala sub-bagian Asuhan Keperawatan yang melaksanakan fungsi pengarahan
(actuating), yaitu:
• Memberikan bimbingan dan pembinaan asuhan keperawatan sesuai standar.
• Memberikan bimbingan terhadap penerapan SOP pelayanan keperawatan.
• Memberikan bimbingan pendokumentasian asuhan keperawatansehingga
diperoleh catatan asuhan keperawatan yang akurat dan baru.
• Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bagian Pelayanan Keperawatanatas
persetujuan Wakil Direktur Pelayanan sesuai kebutuhan.
• Menyampaikan dan menjelaskan tentang sistem pembinaan
asuhankeperawatan koordinasi dengan Kepala Ruangan.
Thank You

Das könnte Ihnen auch gefallen