Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
AGENDA :
1 KONSEP PERAMBATAN CAHAYA
Merambat Lurus.
Dibiaskan.
Dipantulkan.
r2 r3 = 90 0
r1
n2 [ udara ]
Bd bt
n1 [ air ]
i1
i2
i3
n1 > n2 i4
r4
i1 < r1
i2 < r2
i3 < r3 = 90 0 ; i3 = Sudut kritis
i4 = r4
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 3
Training Center Konsep Dasar KSO
coating
3 cladding
core
2 1
2 Sinar mengalami refleksi total karena memiliki sudut datang yang lebih besar
dari sudut kritis dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan-pantulan.
3 Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat karena
memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis
MENU DKSO
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 4
Training Center Konsep Dasar KSO
Profil
indeks bias
50 mm 125 mm
n2 n1
50 mm 125 mm
Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang
berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan
berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding,
Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehigga
rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat,
Dispersi minimum,
Harganya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya
lebih sulit.
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 7
Training Center Konsep Dasar KSO
PROPAGASI CAHAYA
MULTI MODE GRADED INDEX
9 mm 125 mm
profil
indeks bias
SI MM GI MM SI SM
Diameter core Core terdiri dari Diameter core
besar sejumlah lapisan yang sangat
kecil
Digunakan Digunakan Digunakan
untuk jarak untuk jarak untuk jarak
pendek jauh sangat jauh
Harga murah Harga mahal Harga sedang
MENU DKSO
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 10
Training Center Konsep Dasar KSO
core
cladding coating
Coating (jaket)
Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat
dari satu ujung ke ujung lainnya.
Cladding (lapisan)
: berfungsi sebagai cermin, yakni
memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
Gambar 1: Struktur Dasar
Serat Optik Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai
pengkodean warna.
Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias
Cladding (Nc > Nd)
KETERANGAN :
Core
Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi
Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya
sebenarnya terjadi pada bagian ini.
Memiliki diameter 10 mm ~ 50 mm. ukuran core sangat mempengaruhi
karakteristik serat optik.
Cladding
Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core
Merupakan selubung dari core
Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi
perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).
Coating
Terbuat dari bahan plastik.
Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.
a. Single core
b. Ribbon
core
cladding coating
MENU DKSO
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 14
Training Center Konsep Dasar KSO
a. Kabel duct
b. Kabel tanah
d. Kabel rumah
KABEL LAUT
Karakteristik Mekanis :
3. Tensile Strength
Tensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat.
4. Crush
Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah,
sehingga dapat menaikkan optical loss
5. Impact
Impact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel
optik. Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah,
sehingga dapat menaikkan optical loss.
6. Cable Torsion
Torsi yang diberikan kepada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat
1 2 3 4 5 6
Biru Oranye Hijau Coklat Abu-abu Putih
7 8 9 10 11 12
Merah Hitam Kuning Ungu Pink Turquoise
Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang
tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel.
Adapun tanda pengenal tersebut meliputi :
- Nama pabrik pembuat
- Tahun pembuatan
SMD-LT SS6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct
dengan jenis loose tube, struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6
dengan 3 buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel tembaga
MENU DKSO
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 30
Training Center Konsep Dasar KSO
Table I.A
Typical Fibre Construction
Table II.A
Typical Optical Fibre Cable Characteristics
Note (*): For some applications, the maximum attenuation at 1550 nm region could be as
small as 0.25 dB/km.
Table II.B
Typical Optical Fibre Cable Characteristics
Number Characteristic Value
1 Maximum Attenuation at 1310 nm 0.4 dB/Km
2 Maximum Attenuation at 1550 nm 0.25 dB/Km*
3 Maximum chromatic dispersion at 1550 nm 3.5 ps/ (nm.km)
4 Min. Bending radius at full tensile strength 20 x cable OD
5 Zero Dispersion Wavelength (l 0) 1550 ± 15 nm
6 Slope at Zero Dispersion Wavelength (S0) £ 0.085 ps/ (nm² km)
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 34
Training Center Konsep Dasar KSO
Table I.C
Typical Fibre Construction
Table II.C
Typical Optical Fibre Cable Characteristics
Daya Daya tr
kirim
DISPERSI
Dispersi pada FO
a) DISPERSI ANTAR MODE (Intermodel Dispersion)
b) DISPERSI BAHAN (chromatic Dispersion)
MENU DKSO
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 40
Training Center Konsep Dasar KSO
repeater
light source detector
optical fiber optical fiber
o/e e/o
E/O O/E
• Konversi sinyal • Media transmisi • Konversi sinyal • Media transmisi • Konversi sinyal
electric optic sinyal optik optic elec optic sinyal optik optic electric
SUMBER OPTIK
Tedapat dua jenis sumber optik yaitu LED dan Diode Laser.
Pemilihan dari sumber cahaya yang akan digunakan bergantung pada bit
rate data yang akan ditransmisikan dan pertimbangan ekonomi (harga
dari sumber optik).
* Pada sistim transmisi serat optik digunakan dua jenis photodetector yaitu :
- Diode PIN/ FET (Positive Intrinsic Negative/ Field Effect Transistor)
- APD (Avalanche Photo-Diode).
* Cahaya yang diterima akan diubah menjadi arus listrik, pada tahanan RL arus
tersebut diubah menjadi besaran tegangan.
MENU DKSO
ISSUAE : 5/20/2018 Page : 46