RINOSINUSITIS MAKSILARIS

1
RINOSINUSITIS
MAKSILARIS (RSM)
Patogenesis

KUMAN KUMAN
VIRUS ANAEROB
AEROB

WAKTU
2
3
 PATOFISIOLOGI RSM
INFEKSI VIRUS

UDIM MUKOSA

PENYUMBATAN OSTIUM

GANGGUAN DRAINASE/VENTILASI
Patel, 2018. Uncomplicated acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/uncomplicated-
acute-sinusitis-and-rhinosinusitis-in-adults-treatment/print 4
PENAMPANG
FRONTAL

KOMPLEK
OSTIO-
MEATAL

5
KOM

6
 RINOSINUSITIS AKUT
PATOFISIOLOGI

OBSTRUKSI OSTIUM

HIPOKSIA
VASODILATASI DISFUNGSI KLJR
SILIA TERGANGGU
TRANSUDASI SEKRET
KENTAL
STAGNASI SEKRET

PENUMPUKAN SEKRET
Patel, 2018. Uncomplicated acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/uncomplicated-7
acute-sinusitis-and-rhinosinusitis-in-adults-treatment/print
RS AKUT BAKTERIAL (RSMB)
PATOFISIOLOGI

PENUMPUKAN SEKRET
pH berubah
koloni kuman patogen
enzim proteolitik, metabolik asidosis
Pertahanan menurun, koloni kuman meningkat

RSMB

8
 RSMB
Bakteriologi :
• Kuman paling sering ditemukan adalah
S. pneumoniae, H. influenzae, dan
M. catarrhalis
• Kuman lainnya adalah (jarang):
S. aureus, S. pyogenes, dan kuman anaerob
• Di luar negeri 40% H. Influenzae menghasilkan
enzim betalaktamase

Atilade, 2018. Clinicoepidemiological Pattern of Rhinosinusitis in a University

9
Hospital in Ekiti, Nigeria. DOI: 10.19080/GJO.2018.12.555847
 Microbiologi RSM

45
40
35
30
25 S. pne
20 H. inf
15 M. cat
10
5
0
84 75-90 91 93
Atilade, 2018. Clinicoepidemiological Pattern of Rhinosinusitis in a University Hospital in Ekiti, Nigeria. DOI: 10
10.19080/GJO.2018.12.555847
 RSMB
• GEJALA &TANDA:
– Pilek > 7-10 hari. Gejala dapat berlangsung
sampai 4 minggu.
– Hidung buntu, ingus muko-purulen (kental
kekuningan)
– Nyeri di pipi/dahi/hidung (sesuai letak sinus
yang terinfeksi)  tidak selalu ada.
– RA : mukosa udim, mukopus di meatus nasi
medius
– Trans-iluminasi (pada sinus maksila)
kesuraman pada sisi yang sakit
– X-Foto : Water’s / CT scanning (bukan
merupakan prosedur baku)
11
Patel, 2018. Uncomplicated acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/uncomplicated-
acute-sinusitis-and-rhinosinusitis-in-adults-treatment/print
Patofisiologi

https://www.youtube.com/watch?v=zaUeoNhE2Xo

12
 Rinosinusitis

• Pedoman Diagnosis Task Force Adult Rhinosinusitis

2003
Kriteria Mayor Kriteria Minor
- nyeri wajah/rasa penuh - sakit kepala
- buntu hidung - batuk
- ingus purulen/post nasal - halitosis
drip
- hiposmia / anosmia - rasa lelah
- panas badan ( akut ) - nyeri gigi
- kavum nasi : sektret purulen - nyeri / rasa penuh
telinga.

Dx : 2 atau lebih kriteria mayor / 1 mayor dan 2 atau

lebih kriteria minor 13
 Rinosinusutis

• Klasifikasi :

- Akut : berlangsung smp 4 mgg

- Sub akut : 4 – 12 mgg
- Akut rekuren : 4 kali atau lebih
serangan dalam 1 tahun
- Kronis : > 12 mgg

Hanson, 2017. Management of Acute and Chronic Sinusitis. S Afr Pharm J 2017;84(4):45-51
14
 Rinosinusutis

• Sinus paranasal yang terinfeksi sesuai

urutan:
– Rinosinusitis maksila ( tersering )
• Sinus terbesar ( antrum Highmore )
• Letak ostium tinggi dan sempit
• Dasar sinus dekat akar gigi ( prosesus
alveolaris )
• Muara ostium di meatus medius ( KOM )
– Rinosinusitis etmoid
– Rinosinusitis frontal
– Rinosinusitis sfenoid
15
16
 Infundibulum
etmoid

SIN MAKS (M) SIN ETMOID (E)

17
18
 RSMB
TERAPI MEDIKAMENTOSA
• Membunuh kuman: (Antibiotik)
• Memperbaiki drainase/ventilasi:
• Dekongestan
• Mukolitik
• Simtomatik: (Analgesik/antipiretik)

Patel, 2018. Uncomplicated acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/uncomplicated-
acute-sinusitis-and-rhinosinusitis-in-adults-treatment/print 19
 RSMB
Antibiotik
• Lini Pertama :
Amoksisilin atau Kotrimoksazol/Makrolid
• Lini Kedua :
Amoksisilin+Klavulanat, Makrolid
• Lini Ketiga :
Sefalosporin III, Makrolid, Kuinolon

Hanson, 2017. Management of Acute and Chronic Sinusitis. S Afr Pharm J 2017;84(4):45-51
20
 RESUME UNTUK RSMB
• Pilek lebih 7 hari, dapat sampai 4 minggu.
• Hidung buntu, ingus muko-purulen
(kental kekuningan)
• Nyeri di pipi/dahi/hidung (sesuai letak
sinus yang terinfeksi).
• Terlihat sekret mukopurulen di rongga
hidung.(meatus medius)
• Pemeriksaan tambahan tidak baku.

Hanson, 2017. Management of Acute and Chronic Sinusitis. S Afr Pharm J 2017;84(4):45-51
21
 RINOSINUSITIS SUB AKUT
• Gejala klinis hampir sama dengan akut, tanda-
tanda radang akut ( demam, sakit kepala, nyeri
tekan ) sudah reda.
• RA : sekret di meatus medius atau superior
• RP : sekret di nasofaring
• Transiluminasi : sinus suram / gelap
• Tx : medikamentosa : AB 10 -14 hr, simtomatis
• Diatermi dgn sinar gelombang pendek 5 – 10
kali.
• Pungsi dan irigasi sinus maksila
Patel, 2018. Uncomplicated acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/uncomplicated-
acute-sinusitis-and-rhinosinusitis-in-adults-treatment/print 22
 RINOSINUSITIS KRONIK
FAKTOR PENYEBAB:

 Pengobatan RSM tidak adekuat

 Kelainan di kompleks ostio-meatal (deviasi
septum, polip nasi, konka bulosa, dll.)
 Latar belakang alergi
 Pada sinusitis maksila dentogenik 
kerusakan pada gigi (P1 – M3)
23
 RINOSINUSITIS KRONIK
• PILEK berlangsung > 3 bulan
• GEJALA AKUT TIDAK JELAS (Nyeri tidak
jelas, Febris tidak ada.
• Buntu hidung tidak menonjol.
• Ada sekret post-nasal (di nasofaring)
• RINORE DENGAN INGUS KENTAL
• SINUSITIS MAKSILA DENTOGENIK: gejala
utama ingus berbau busuk

Hanson, 2017. Management of Acute and Chronic Sinusitis. S Afr Pharm J 2017;84(4):45-51
24
 RINOSINUSITIS KRONIK
PENATALAKSANAAN:
• Medikamentosa tidak efektif
• Menghilangkan penyebab:
• Gangguan komplek ostio-meatal diperbaiki
• Untuk sin. maksila ----> obati kerusakan
gigi
• BSEF ( bedah sinus endoskopik
fungsionil )
• Untuk Sin. Maksila : irigasi sinus, operasi
Caldwell-Luc
Patel, 2018. Uncomplicated acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/uncomplicated-
acute-sinusitis-and-rhinosinusitis-in-adults-treatment/print 25
 SINUSITIS MAKSILA
DENTOGENIK
• Infeksi mukosa sinus maksila yang berasal
dari penyakit gigi.
• Kerusakan pada gigi (P1 – M3) atas :
karies, abses periapikal, kista gigi yang
terinfeksi, gangren, pulpitis, pasca cabut
gigi, dsb.
• Infeksi mula-mula terjadi pada dasar sinus
yang berbatasan dengan gigi yang sakit.

Hanson, 2017. Management of Acute and Chronic Sinusitis. S Afr Pharm J 2017;84(4):45-51
26
 SINUSITIS MAKSILA DENTOGENIK

• Terjadi infeksi supuratif di dasar rongga

sinus maksila.
• Kuman berasal dari rongga mulut
(sebagian besar kuman anaerob).
• Pus di dasar sinus dialirkan ke ostium
sinus di meatus nasi medius. Terlihat pada
rinoskopi anterior

Hanson, 2017. Management of Acute and Chronic Sinusitis. S Afr Pharm J 2017;84(4):45-51
27
 SINUSITIS MAKSILA DENTOGENIK

• Keluhan utama penderita : hidung berbau

(fetor nasi).
• Pada tahap awal rinore, buntu hidung tidak
ada, tetapi pada fase lanjut (kronik) dapat
terjadi.
• Demam dan sakit kepala umumnya tidak
ada.
• Rinoskopi anterior  pus di meatus medius.
• X-foto posisi Water  cairan (sedikit/banyak)
Hanson, 2017. Management of Acute and Chronic Sinusitis. S Afr Pharm J 2017;84(4):45-51
28
 SINUSITIS MAKSILA DENTOGENIK

• Terapi : Pada yang akut (awal) terapi

antibiotik, terutama dengan antibiotik yang
efektif terhadap kuman anaerob. Mis :
Klindamisin. Berikan dalam 7 hari. Tidak
diperlukan dekongestan.
• Setelah itu gigi yang menjadi penyebab harus
dicabut.
• Pada fase lanjut(sekret banyak) perlu
dilakukan irigasi sinus maksila untuk
mempercepat penyembuhan. Irigasi dapat
diulang setiap minggu.
Patel, 2018. Uncomplicated acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/uncomplicated-
acute-sinusitis-and-rhinosinusitis-in-adults-treatment/print 29
FISTEL
ORO-ANTRAL
PASCA CABUT
GIGI

30
31
32
33
FESS:
Functional
Endoscopic
Sinus
Surgery

(BSEF):
Bedah Sinus
Endoskopik
Fungsional

34
35
36
37
38
RINOSINUSITIS PADA ANAK
• 5 – 15 % populasi anak terkena
rinosinusitis
• 95% dapat diobati dengan medikamentosa
• Kuman penyebab
RS akut : S.Pneumonia, H Influenza, M
Catarrhalis
RS kronis : = akut, Staphylococus aereus,
anaerobs, a-hemolytic strep

39
 RINOSINUSITIS PADA ANAK

DIAGNOSIS :
– Pilek > 10 hari
– Ingus kental, kuning kehijauan
– Batuk berkepanjangan, terutama malam hari
– Napas berbau
– Radiografi : Foto polos Water’s / CT Scan
• 45% foto polos normal CT abnormal
• 34% foto polos abnormal CT normal

• TERAPI : medikamentosa sesuai kultur,

diatermi.
» Kegagalan terapi medikamentosa --- faktor lain
» BSEF terbatas.
40
 RINOSINUSITIS PADA ANAK

• Rinosinusitis Infeksi versus alergi

Infeksi Alergi

- buntu hidung - buntu hidung

- nyeri / penekanan - gatal, ingus
menetes
- ingus kental - ingus jernih, encer
- nyeri gigi - bersin paroksimal
- demam - Riwayat alergi
- batuk atau iritasi - gejala alergi lain

41
KOMPLIKASI RINOSINUSITIS
• KE ORBITA :
Udim palpebra, Selulitis orbita, Abses
orbita, Abses subperiostal, berlanjut
trombosis sinus kavernosus.
• KE ENDOKRANIUM :
Meningitis,Abses subdural, Abses
epidural, Abses otak, trombosis sinus
kavernosus.
• KE PARU :
Bronkitis kronis, bronkiektasis
42
KOMPLIKASI RINOSINUSITIS

43
SELULITS ORBITA 44
45
46
SELULITS ORBITA 47
Terima Kasih
48