Sie sind auf Seite 1von 13

Fraktur Basis Kranii

Pendahuluan
• Fraktur Basis Kranii merupakan fraktur yang mengenai
dasar fossa kranii
• Dapat terjadi pada fossa anterior, media, posterior,
maupung gabungan antara 2 ataupun ketiga fossa
tersebut
• Trauma kepala terjadi sekitar 36% dari 833.111 kasus
KLL di Amerika (American National Trauma Data Bank)
• 7 – 16% mengalami fraktur pada basis cranii
• Keluaran pada kasus-kasus dengan fraktur ini berbeda-
beda, kombinasi fraktur yang terjadi pada lebih dari
satu fossa pada basis kranii memiliki keluaran yang
lebih buruk
Anatomi
• Basis kranii terbentul dari 7 tulang
– Os Frontal
– Os Temporal
– Os Ethmoid
– Sphenoid
– Oksipital
• Terbagi atas 3 regio (anterior, media,
posterior)
Anatomi
Pembagian
• Fr. Basis pada Fossa Anterior
– Tipe 1
Fr. linier melewati fossa anterior secara paralel berjalan
dari sinus frontalis menuju palatum kribiformis
memanjang melewati planum sphenoid
– Tipe 2
Fr. linier yang lebih vertikal dan lateral dari frontal vault,
sering memanjang hingga 2/3 lateral rima supraorbita, os
temproal pars squamosa atau apex orbita. Jenis ini sering
berhubungan dengan kebocoran CSS dan lesi intrakranial
– Tipe 3
Gabungan dari Fr. frontobasal sentral dan lteral, diikuti fr.
seluruh os frontal, atap orbita dan lateral kranial vault
Tipe 1. CTscan axial: fraktur linier
melewati fossa kranii anterior
melewati sinus frontalis dan secara
pararel berjalan menuju platum
kribroformis dan memanjang
melewati planum sfenoid.

Tipe 2. CTscan axial: didapatkan


fraktur linear yang melewati aspek
lateral dari fossa kranii anterior,
orbital roof dan memanjang
sepanjang kanal optik hingga ke
tuberkulum sella bagian superior.
Tipe 3. CTscan axial: sering berhubungan dengan fraktur
bagian tengah tulang wajah dan dihubungkan dengan
benturan kecepatan tinggi dari arah lateral/inferior
frontal/supraorbital dan karena tipe 3 dihubungkan
dengan benturan yang lebih kuat maka fraktur
frontobasal tipe 3 ini sering dihubungkan dengan lesi
intrakranial dan kebocoran CSF dan dilaporkan sebanyak
25% kasus.
Pembagian
• Fraktur Basis pada Fossa Media
– Dapat terjadi karena pemanjangan dari Fr. di frontal
– Fr. secara sagital / oblique dapat dihantarkan ke bagian
fossa media, melibatkan sella dan sinus sphenoid. Pada
beberapa kasus dapat mengenai os temporal
– Fr. Transversal pada bidang koronal hingga ke fossa media
biasanya tjd apabila benturan yg tjd berkecepatan tinggi
pada bagian lateral os frontal, zygoma, temporal, atau
parietal. Dapat meluas hingga ke lateral melewati ala
sphenoid magna dan os temporal pars squamosa. Kondisi
ini sering berhubungan dengan adanya cedera nervus dan
vaskular
– Fr. oblique pada fossa media sering dihubungkan dengan
fr. facial dan fr. frontobasal tipe 2 atau 3, dan berhubungan
dengan kebocoran CSS
Fraktur komunitif pada FBC
anterior dan media (A-D),
fraktur frontobasal meluas
hingga rima supraorbita (A),
diikuti sinus ethmoid dan
planum sfenoid (B), melewati
dinding sinus sphenoid (C),
hingga bagian basis sphenoid
bagian dari clivus (D)

Fraktur tranversal dari FBC media,


meluas melewati kedua os
temporal dan secara transversal
melewati clivus (A,B) dan sella (B),
fraktur meluas hingga kanalis
karotis dengan pneumoenchepali
(A), terjadi infark pada daerah
yang divaskularisasi ICA (C). (1)
Pembagian
• Fraktur Basis pada Fossa Posterior
– Tipe 1 : Benturan pada kondilus akibat gelombang
benturan dari arah axial
– Tipe 2 : Fr. basilar dengan perluasan ke arah kondilus
oksiput
– Tipe 3 : Fr. avulsi pada tempat perlekatan ligamen alar
• Arah trauma : dari lateral dan posterior terhadap
oksiput
• Fr. pd os temporal mengakibatkan fr. klivus dan
kondilus
CT Scan Potongan axial (A) dan
koronal (B) fraktur diastasis tipe III
dan avulsi kondilus oksipital kanan.
Komplikasi
• FBC Anterior
– Kebocoran CSS
– Fistula CSS yang tersembunyi
– Meningitis
– Anosmia
• FBC Media
– Perdarahan multikopartemen
– Kontusio lobus temporal
– DAI
– EDH (Benign Venous Epidural Hematoma)
– Kebocoran CSS (jarang dibandingkan fossa anterior)
– Mencederi Vaskular (ICA, a. Basilaris), CCF
– Mencederai nervus
Komplikasi
• FBC Posterior
– EDH (akibat robeknya duramater sinus
transversus, sigmoid atau jugular)
– Cedera pada sinus menjadi predisposisi timbulnya
trombosis sinus atau fistula AV
– Cedera nervus
– Cedera vaskular
– Kebocoran CSS (tanpa atau disertai ada
meningoensefalokel traumatik)

Das könnte Ihnen auch gefallen