Hirschsprung's Disease
oleh
Nurulia Astri
Uliana Nur Melin
Perceptor :
dr. Noflih Sulistia, Sp.Rad
dr Rasyidah, Sp.Rad
• Pemeriksaan Penunjang
– Pemeriksaan radiologi
» Barium enema/rectosigmoidografi, 3
tanda khas :
» Zona sempit
» Zona transisi
» Zona Dilatasi
– Manometri anus
TINJAUAN PUSTAKA
ambar barium enema penderita Hirschsprung. Tampak rektum yang mengalami penyempita
sigmoid dan daerah transisi yang melebar.
TINJAUAN PUSTAKA
• HIRSCHSPRUNG'S DISEASE
– Penatalaksanaan
• Tindakan Non Bedah
( mencegah komplikasi dan memperbaiki keadaan
umum )
• Tindakan Bedah
– Tindakan bedah sementara
» Kolostomi
– Tindakan bedah definitif
» Prosedur Swenson
» Prosedur Duhamel
» Prosedur Soave
» Prosedur Rehbein
PEMBAHASAN
• HIRSCHSPRUNG'S DISEASE
– Anamnesis
Kasus HD
•Bayi laki-laki •Laki-laki > perempuan
•Usia 4 hari •Distensi abdomen
•Perut kembung •Mekonium keluar >24 jam
•Menurut ibu pasien, perut •Muntah hijau
pasien semakin hari semakin
kembung.
•Keluhan muntah berulang
sejak setelah lahir berwarna
kehijauan sebanyak 3-4
kali/hari. Pasien juga muntah
setiap diberikan ASI dan air
minum.
•Os belum pernah Bab dan
buang angin.
PEMBAHASAN
• HIRSCHSPRUNG'S DISEASE
– Pemeriksaan Fisik
Kasus Hirschsprung's Disease
•Perut kembung •Paling menonjol → feses
•Bunyi bising usus ↑ menyemprot saat BAB
•RT : tonus sfingter anus baik, •RT → ujung jari terjepit
ampula recti tidak kolaps, lumen rektum yang sempit,
mukosa licin, tidak teraba ketika jari ditarik keluar maka
massa directum, feses (+), feses menyemprot dan
darah (-), dan feses yang kemudian kembung
menyemprot ketika jari ditarik. menghilang sementara.
PEMBAHASAN
• HIRSCHSPRUNG'S DISEASE
– Pemeriksaan Penunjang
Kasus Hirschsprung's Disease
•Foto polos abdomen •Tampak zona dilatasi, zona
menyokong gambaran transisi, dan zona sempit
hirschprung disease. •Foto evaluasi barium, tampak
barium yang membaur
dengan feces kearah
proksimal kolon
PEMBAHASAN
• HIRSCHSPRUNG'S DISEASE
– Diagnosis
• Pada pasien ini setelah dilakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang maka diagnosis
telah dapat ditegakkan yaitu Hirschsprung’s
Disease.
Terima kasih