Sie sind auf Seite 1von 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular dan
sejak tahun 1993 dideklarasikan sebagai Global Health
Emergency oleh WHO.
 Dan pada tahun 2017 indonesia menduduki peringkat ke
3 tertinggi penderita TB.
 Dan dari data P2P 2016 RIAU masuk dalam 15 besar
dengan jumlah temuan kasus TB paru di indonesia.
 Satu dari sepuluh penderita TB aktif akan menular ke 10
– 15 orang
 Dan dari data puskesmas tahun 2017 persentase
pemeriksaan sputum BTA adalah 61,8% masih belum
mencapai dari target minimal yaitu 75%.
1.2 Rumusan Masalah
upaya peningkatan penjaringan suspect TB paru di
kelurahan Babussalam, Air Jamban, dan Duri timur
yang merupakan wilayah kerja UPT PKM Duri
kota.
1.3 Tujuan Penelitian
 Meningkatkan penjaringan suspek TB paru.
 Mencegah terjadinya penularan TB paru.
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB
paru.
1.4 Manfaat Penelitian
 Meningkatkan target penjaringan Susp TB paru.
 Menambah pengetahuan masyarakat mengenai TB
paru.
 Dapat menemukan lebih dini kasus TB paru.
 Dapat meningkatkan angka kesembuhan.
 Dapat mencegah penularan TB paru.
BAB III METODE KEGIATAN

3.1 Jenis Kegiatan


 pengambilah dahak
 Penyuluhan
3.2 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di kelurahan Babussalam,
Air Jamban, dan Duri timur yang merupakan
wilayah kerja UPT Puskesmas Duri kota pada bulan
Januari-Februari 2018.
3.3 Populasi dan Sampel
 Populasi
Masyarakat yang berdomisili di kelurahan
Babussalam, Air Jamban, dan Duri timur.
 Sampel
dengan kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteria inklusi
 Laki-laki dan perempuan usia remaja sampai lansia
 Yang bertempat tinggal di sekitar penderita yang
positif TB paru
 Yang bersedia dan kooperatif dalam proses
penelitian
Kriteria eksklusi
 Tidak kooperatif.
 Menolak penelitian.
3.4 Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel sesuai dengan kriteria inklusi,
sampel yaitu berupa dahak yang diambil pada pagi
sewaktu dengan menggunakan pot dahak steril dan
sebelumnya sudah dijelaskan tentang cara
mengeluarkan dahak yang benar. Kemudian pot
dahak dibawa ke laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan BTA.
3.5 Laporan Kegiatan
 Penyuluhan
1.Hari / Tanggal : Rabu, 31 Januari 2018
Tempat : Kelurahan Duri Timur dan
Babussalam
2.Hari / Tanggal : kamis, 08 Februari 2018
Tempat : UPT PKM Duri Kota
3. Hari / Tanggal : Rabu, 7 Februari 2018
Tempat : Kelurahan Gajah Sakti
 Pengambilan sputum
1.Hari / Tanggal : Rabu, 24 Januari 2018
Tempat : Kelurahan Air Jamban
Jumlah Sampel : 20 Sampel
2.Hari / Tanggal : jum’at, 26 Januari 2018
Tempat : Kelurahan Babussalam
Jumlah sampel : 20 sampel
3.Hari / Tanggal : Selasa,30 Januari 2018
Tempat : Kelurahan Duri Timur
Jumlah Sampel : 20 Sample
BAB IV HASIL

4.1 Data Geografis


4.1.1 Lokasi Puskesmas
 UPT Puskesmas Duri Kota Kecamatan Mandau
merupakan Puskesmas rawat jalan yang berada
ditengah kota Kecamatan Mandau.
 Berlokasi di jalan Jendral Sudirman Duri kota,
berjarak ± 150 km dari Bengkalis dan ± 125 km dari
ibukota provinsi RIAU.
4.1.2 Luas Wilayah
Luas Wilayah kerja UPT Puskesmas Duri Kota ±
12.576 km², terdiri dari 2 desa dan 8 kelurahan.
4.1.3 Batas Wilayah
Adapun batas wilayah sebagai berikut :
 Utara : Wilayah kerja Puskesmas
Sebangar
 Selatan : Wilayah Kecamatan Pinggir
 Barat : Pustu Tegar Desa Petani
 Timur : Puskesmas Balai Makam
4.2 Data Demografis
Jumlah penduduk di wilayah UPT Puskesmas Duri
Kota Tahun 2015 sebanyak 136.074 dengan angka
kepadatan rata-rata 10.73/km².
Jumlah penduduk wanita sebanyak 65.225 (47.93%)
jiwa dan penduduk laki-laki sebanyak 70.851
(50.06%).
Terbagi atas beberapa kelompok yaitu :
 Bayi : 2735 jiwa
 Balita : 17.568 jiwa
 Remaja : 19.051 jiwa
 WUS : 18.263 jiwa
 PUS : 23.079 jiwa
 Bumil : 3.009 jiwa
 Bulin : 2.836 jiwa
 Busui : 2.836 jiwa
 Usila : 10.206 jiwa
4.3 Sarana Pelayanan Kesehatan
4.3.1 Fasilitas Kesehatan
UPT Puskesmas Duri Kota melaksanakan program
upaya kesehatan masyarakat (UKM) maupun upaya
kesehatan perseorangan (UKP). Untuk lebih
jelasnya distribusi pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah UPT Kesehatan Puskesmas Kecamatan
Mandau.
Tabel distribusi pelayanan kesehatan di wilayah UPT
Puskesmas Duri Kota Tahun 2016

No Jenis Pelayanan Jumlah

1 Puskesmas Pembantu (PUSTU) 1 buah

2 Pondok Bersalin Desa (Polindes) 3 buah

3 Posyandu Balita dan Lansia 87 buah

4 Puskesmas Keliling 1 buah

5 Ambulance 3 buah
4.3.2 Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan mutu dan jangkauan
pelayanan kesehatan, maka jumlah tenaga kesehatan
harus memadai.
Tabel Distribusi Tenaga Kesehatan Berdasarkan
Tingkat pendidikan di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Duri Kota Tahun 2016
No Jenis Tenaga Jumlah
1 Dokter Umum 6 orang
2 Dokter Gigig 2 orang
3 Apoteker 1 orang
4 S - Kesehatan Masyarakat 4 orang
5 D-III Keperawatan 9 orang
6 D-III Kebidanan 12 orang
7 D-III Gizi 1 orang
8 D-III Farmasi 2 orang
9 Sanitarian ( D 1 Kesling ) 1 orang
10 SPRG 2 orang
11 Analis (SMAK) 1 orang
12 SMA 3 orang
13 SD 1 orang
Jumlah 42 orang
4.4 Data Kesehatan Masyarakat
Data Posyandu di wilayah kerja UPTD Kesehatan
Puskesmas Mandau adalah sebagai berikut :
Tabel Distribusi Posyandu di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Duri Kota Tahun 2017
No Kelurahan Jumlah Posyandu

1 Air Jamban 18
2 Balik Alam 6
3 Babussalam 7
4 Talang Mandi 15
5 Harapan Baru 3
6 Duri Barat 8
7 Duri Timur 5
8 Gajah Sakti 9
9 Batang Serosa 3
10 Batin Betuah 3
Jumlah 77

Das könnte Ihnen auch gefallen