Sie sind auf Seite 1von 67

KEBIJAKAN NASIONAL

SISTEM MANAJEMEN SDM


APARATUR:
EVALUASI JABATAN

Jakarta, 12 April 2017

Kedeputian SDM Aparatur


Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
LATAR BELAKANG
Latar Belakang (1)
UU 43/1999 UU 5/2014

• Pasal 17 (1): Pegawai Negeri • Pasal 68 (1): PNS diangkat


Sipil diangkat dalam jabatan dalam pangkat dan jabatan
dan pangkat tertentu. tertentu pada Instansi
Pemerintah.
• Pasal 7 (1): Setiap Pegawai
Negeri berhak memperoleh gaji • Pasal 79 (1): Pemerintah wajib
yang adil dan layak sesuai membayar gaji yang adil dan
dengan beban pekerjaan dan layak kepada PNS serta
tanggung jawabnya menjamin kesejahteraan PNS.

• Pasal 79 (2): Gaji sebagaimana


dimaksud pada ayat (1)
dibayarkan sesuai dengan
beban kerja, tanggungjawab,
dan resiko pekerjaan.
Latar Belakang (2)
 Pasal 7 Ayat (1) UU No 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas UU No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian diamanatkan bahwa “Setiap
Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan
layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung
jawabnya.”
 Amanat tersebut belum dapat dicapai dengan baik
karena belum ada regulasi berupa pedoman evaluasi
jabatan yang dapat digunakan untuk membobot suatu
jabatan.
 Evaluasi jabatan di lingkungan Pegawai Negeri
dilakukan untuk menentukan nilai jabatan yang
selanjutnya akan digunakan dalam penentuan kelas
jabatan.
UU No. 5 Tahun 2014
tentang
Aparatur Sipil Negara
Penyetaraan Jabatan
JABATAN JABATAN ASN PENYETARAAN JABATAN

 Jabatan Eselon Ia
 Kepala Lembaga
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama
Pemerintah
Nonkementerian JABATAN PIMPINAN
 Jabatan Eselon Ia dan TINGGI
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
eselon Ib setara
 Jabatan Eselon II setara Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
 Jabatan Eselon III setara Jabatan Administrator

 Jabatan Eselon IV setara Jabatan Pengawas


JABATAN ADMINISTRASI
 Jabatan Eselon V dan
Jabatan Pelaksana
fungsional umum
 Jabatan Fungsional
• Fungsional Keahlian
(Keahlian dan JABATAN FUNGSIONAL
• Fungsional Keterampilan
Keterampilan)
Penggajian
PP 7/1977 UU 5/2014

• Pasal 4: Gaji pokok PNS • Pasal 79 (2): Gaji dibayarkan


diberikan berdasarkan pangkat sesuai dengan beban kerja,
golongan ruang dan masa kerja tanggungjawab, dan resiko
pekerjaan.

 Pangkat: Juru Muda


s.d Pembina Utama Kelas Jabatan: 1 s.d 17
 Golongan dan
Ruang: I/a s.d IV/e
 Masa Kerja: 0 s.d 32
tahun
Instansi wajib melakukan
evaluasi jabatan agar
pegawainya bisa digaji
EVALUASI JABATAN
Peraturan Terkait Evaluasi Jabatan

PermenPANRB Nomor 34 Tahun 2011


tentang Pedoman Evaluasi Jabatan

PermenPANRB Nomor 39 Tahun 2013


tentang Penetapan Kelas Jabatan di
Lingkungan Instansi Pemerintah
PermenPANRB 34/2011 – Pengertian
• suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara sistematis dengan
menggunakan kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan
Evaluasi
terhadap informasi faktor jabatan untuk menentukan nilai jabatan dan
Jabatan kelas jabatan

• susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun


horizontal menurut struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab
jabatan serta persyaratan jabatan. Peta jabatan menggambarkan
Peta Jabatan seluruh jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja

• data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi jabatan


struktural maupun jabatan fungsional yang berasal dari hasil analisis
Informasi
jabatan struktural maupun jabatan fungsional dan sumber-sumber
Faktor Jabatan lain misalnya hasil wawancara
PermenPANRB 39/2013 – Alur Penetapan Kelas
Jabatan

1 Tim Instansi Menyusun Peta Jabatan dan Informasi Faktor Jabatan



2 Tim Instansi Melaksanakan
Evaluasi Jabatan

3 Tim Instansi Melakukan Pembahasan Dengan Wakil Kedeputian SDM Aparatur Dan
BKN Untuk Memverifikasi Hasil Evaluasi Jabatan (Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan)


4 Instansi mengusulkan hasil evaluasi jabatan (nilai jabatan, kelas jabatan, dan jumlah
pemangku per kelas jabatan) kepada Menteri PANRB guna mendapatkan penetapan

Penetapan kelas jabatan di lingkungan instansi pemerintah dibuat dalam Surat


Menteri PANRB tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
PENYUSUNAN PETA
JABATAN
Langkah Penyusunan Peta Jabatan

Lakukan inventarisasi setiap jabatan baik struktural ataupun fungsional

1 (umum dan tertentu) yang terdapat dalam setiap unit kerja (paling tinggi
eselon II).

Susun seluruh jabatan tersebut secara vertikal dan horisontal berdasarkan

2 kedudukan setiap jabatan dalam unit kerja (paling tinggi eselon II).
Gunakan struktur organisasi yang ada.

Susun jumlah pegawai untuk setiap jabatan yang termasuk dalam unit

3 kerja (paling tinggi eselon II).

Peta jabatan yang tersusun akan menjelaskan susunan dan hubungan

4 kerja setiap jabatan dalam unit kerja (paling tinggi eselon II)
Jabatan Struktural
Tuliskan:
 nama jabatan dengan lengkap (tidak boleh disingkat)
 kelas jabatan

Tidak perlu menuliskan:


 nama pemangku jabatan
 pangkat golongan ruang pemangku jabatan
 bezetting
 kebutuhan
Jabatan Fungsional
Tuliskan:
 nama jabatannya dengan lengkap (tidak boleh disingkat)
 kelas jabatannya
 bezetting
 kebutuhan
 minus plus (-/+)

Peraturan:
 Dibawah eselon IV maksimum JFT pertama (kelas 8)
 JFT muda, madya dan utama langsung dilehernya
kepala peta jabatan
Contoh Peta Jabatan
PETA JABATAN BIRO PERENCANAAN

KEPALA BIRO PERENCANAAN

Kelas 15

Jabatan Kls B K -/+


Perencana Muda 9 2 10 -8
Analis Kebijakan Muda 9 4 4 0
Penerjemah Muda 9 3 3 0

Kepala Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Kepala Bagian Analisis Kebijakan Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Kelas 12 Kelas 12 Kelas 12 Kelas 12

Kepala Sub Bagian Analisis Kebijakan Rehabilitasi


Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran Teknis Kepala Sub Bagian Kerjasama Pemerintah Kepala Sub Bagian Evaluasi
Sosial

Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9

Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+

Perencana Pertama 8 1 1 0 Analis Kebijakan Pertama 8 0 1 -1 Perencana Pertama 8 1 1 0 Perencana Pertama 8 0 1 -1


Penyiap Bahan Program dan Penyiap Bahan Analisis Kebijakan Penyusun Bahan Kerjasama Pengevaluasi Pelaksanaan
Anggaran Teknis 7 0 1 -1 Rehabilitasi Sosial 7 0 1 -1 Pemerintah 7 1 1 0 Kegiatan dan Anggaran 7 0 1 -1

Pengolah Bahan Evaluasi 6 0 1 -1

Kepala Sub Bagian Analisis Kebijakan Perlindungan


Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran Daerah Kepala Sub Bagian Kerjasama Non Pemerintah
dan Jaminan Sosial
Kepala Sub Bagian Pelaporan
Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9
Kelas 9

Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+

Perencana Pertama Analis Kebijakan Pertama Perencana Pertama


8 1 1 0 8 1 1 0 8 0 1 -1 Jabatan Kls B K -/+

Penyiap Bahan Program dan Penyiap Bahan Analisis Kebijakan Penyusun Bahan Kerjasama Non Perencana Pertama 8 0 1 -1
Anggaran Daerah Perlindungan dan Jaminan Sosial Pemerintah
7 0 1 -1 7 1 1 0 7 1 1 0 Penyusun Laporan Akuntabilitas
7 0 1 -1

Pranata Komputer Pelaksana 6 0 1 -1


INFORMASI FAKTOR
JABATAN
STRUKTURAL
KRITERIA PENILAIAN JABATAN
STRUKTURAL
Ruang Lingkup dan Dampak Program
1
Pengaturan Organisasi
2
Wewenang Penyeliaan dan Manajerial
3
Hubungan Personal
4 (4A Sifat Hubungan – 4B Tujuan Hubungan)

Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan


5
Kondisi Lain + Situasi Khusus
6
Faktor 1 – Ruang Lingkup dan Dampak
Program
 Faktor ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman
lingkup dan dampak umum bidang program dan
pekerjaan yang diarahkan oleh pejabat struktural,
termasuk dampak pekerjaan di dalam maupun di luar
organisasi
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 1-1 – Nilai 175
 Tingkat faktor 1-2 – Nilai 350
 Tingkat faktor 1-3 – Nilai 550
 Tingkat faktor 1-4 – Nilai 775
 Tingkat faktor 1-5 – Nilai 900
Faktor 2 – Pengaturan Organisasi
 Faktor ini mempertimbangkan situasi organisasi dalam
beberapa tingkat jabatan penyeliaan
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 2-1 – Nilai 100
 Tingkat faktor 2-2 – Nilai 250
 Tingkat faktor 2-3 – Nilai 350
Faktor 3 – Wewenang Penyeliaan dan
Manajerial
 Faktor ini meliputi wewenang penyeliaan dan manajerial
yang dijalankan secara berulang
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 3-1 – Nilai 450
 Tingkat faktor 3-2 – Nilai 775
 Tingkat faktor 3-3 – Nilai 900
Faktor 4 – Hubungan Personal (1)
 Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat dan maksud
hubungan (kontak) yang dilakukan
 Faktor ini terdiri dari:
 Subfaktor 4A - Sifat Hubungan
 Tingkat sub-faktor 4A-1 – Nilai 25
 Tingkat sub-faktor 4A-2 – Nilai 50
 Tingkat sub-faktor 4A-3 – Nilai 75
 Tingkat sub-faktor 4A-4 – Nilai 100
 Subfaktor 4B - Tujuan Hubungan
 Tingkat sub faktor 4B-1 – Nilai 30
 Tingkat sub faktor 4B-2 – Nilai 75
 Tingkat sub faktor 4B-3 – Nilai 100
 Tingkat sub faktor 4B-4 – Nilai 125
Faktor 4 – Hubungan Personal (2)
 Faktor 4A ≥ Faktor 4B

Faktor 4A Faktor 4B
4A-1 4B-1
4A-2 4B-1
4B-2
4A-3 4B-1
4B-2
4B-3
4A-4 4B-1
4B-2
4B-3
4B-4
Faktor 5 – Kesulitan Dalam Pengarahan
Pekerjaan
 Faktor ini mengukur kesulitan dan kerumitan pekerjaan dasar dalam
organisasi yang diarahkan, termasuk pekerjaan lini dan staf, atau
pekerjaan yang dikontrakkan
 Faktor ini terdiri dari:

TINGKAT
KELAS PEKERJAAN DASAR: NILAI:
FAKTOR: Lihat paling
Kelas 4 dan dibawahnya atau yang 5-1 75 tinggi
setara
Fungsional
Kelas 5 atau 6 atau yang setara 5-2 205
Kelas 7 atau 8 atau yang setara 5-3 340
dibawahnya
Kelas 9 atau 10 atau yang setara 5-4 505 kelas berapa
Kelas 11 atau 12 atau yang setara 5-5 650
Kelas 13 atau yang setara 5-6 800 Gunakan peta
Kelas 14 atau yang setara 5-7 930 jabatan
Kelas 15 atau lebih tinggi atau yang 5-8 1030
setara
Faktor 6 – Kondisi Lain + Situasi Khusus (1)
 Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang mempengaruhi tingkat kesulitan dan
kerumitan dalam melaksanakan kewajiban wewenang dan tanggung jawab
penyeliaan
 Untuk dapat menerapkan faktor ini.
 Langkah 1:
bacalah setiap definisi tingkat faktor dan pilihlah tingkat faktor tertinggi yang
dipenuhi oleh jabatan itu.
 Langkah 2 –
jika tingkat yang dipilih adalah 6-1, 6-2, atau 6-3, maka rujuklah bagian yang
berjudul Situasi Khusus di bagian akhir faktor ini.
Dari 8 situasi khusus, tentukan berapa banyak situasi khusus yang dipenuhi
oleh jabatan tersebut. Jika memenuhi 3 atau lebih situasi khusus, maka
tambahkan satu tingkat faktor pada tingkat faktor yang dipilih dalam langkah 1.
Misalnya, jika tingkat faktor yang dipenuhi oleh jabatan itu adalah tingkat faktor
6-3, dan jabatan tersebut memenuhi 3 situasi khusus, maka tingkat faktor untuk
jabatan tersebut menjadi tingkat 6-4.
 Jika tingkat faktor yang dipilih dalam langkah 1 adalah tingkat faktor 6-4, 6-5,
atau 6-6, maka jangan merujuk Situasi Khusus, dan jangan menambah tingkat
faktor yang dipilih dalam langkah 1.
Faktor 6 – Kondisi Lain + Situasi Khusus (2)
 Faktor ini terdiri dari:
PEKERJAAN YANG DISELIA
pekerjaan klerek, pekerjaan teknis, penyelia memiliki wewenang TINGKAT
NILAI:
atau pekerjaan lain yang setara teknis yang penuh dan final FAKTOR:
dengan terhadap pekerjaan tersebut
kelas 8 atau lebih rendah - 6-1 310
kelas 9 atau kelas 10 kelas 6, kelas 7, atau kelas 8 6-2 575

PEKERJAAN YANG DISELIA


koordinasi, integrasi, atau penyelia memiliki wewenang
TINGKAT
konsolidasi pekerjaan administratif, teknis yang penuh dan final NILAI:
FAKTOR:
pekerjaan teknis, atau pekerjaan terhadap pekerjaan tersebut
lain yang setara dengan
kelas 11 atau kelas 12 kelas 9 atau kelas 10 6-3 975
kelas 13 - 6-4 1120
kelas 14 - 6-5 1225
kelas 15 - 6-6 1325

Gunakan peta jabatan


Faktor 6 – Kondisi Lain + Situasi Khusus (3)
 Situasi Khusus
1. Ragam pekerjaan
2. Operasi giliran kerja (shift)
3. Pegawai berfluktuasi atau batas waktu yang selalu berubah
4. Penyebaran fisik
5. Situasi khusus penyusunan staf
6. Dampak program tertentu
7. Perubahan teknologi
8. Bahaya khusus dan kondisi keselamatan kerja
Penyusunan Informasi Faktor Jabatan
Struktural
 Tulis Nama Jabatan yang diambil dari Nama Jabatan hasil
analisis jabatan.
 Tulis Peran Jabatan yang diambil dari Peran Jabatan hasil
analisis jabatan.
 Tulis Uraian Tugas dan Tanggung Jawab yang diambil dari
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab hasil analisis jabatan.
 Tulis Hasil Kerja Jabatan yang diambil dari Hasil Kerja pada
hasil analisis jabatan.
 Tulis tingkat faktor:
1. Ruang lingkup dan dampak program.
2. Pengaturan organisasi.
3. Wewenang penyeliaan dan manajerial.
4. Hubungan personal.
5. Kesulitan dalam pengarahan pekerjaan dasar.
6. Kondisi lain berdasarkan tingkat kesulitan dan kerumitan dalam
melaksanakan kewajiban, wewenang, dan tanggung-jawab penyeliaan
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Struktural (1)
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Struktural (2)
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Struktural (3)
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Struktural (4)
FAKTOR 5: KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN (fk. 5-4 =
505)
Kepala Biro Kepegawaian mempunyai tingkat kesulitan dalam mengarahkan
pekerjaan dasar fungsional paling tinggi kelas 9 yaitu Analis Kepegawaian
Muda

FAKTOR 6: KONDISI LAIN (fk. 6-3 = 975)


Kepala Biro Kepegawaian mengarahkan penyelia bawahan dan melakukan
koordinasi dengan jabatan yang berada dibawahnya salah satunya yaitu
Kepala Bagian Umum Kepegawaian (kelas 12).

VI. SYARAT JABATAN TERTENTU


tidak ada
INFORMASI FAKTOR
JABATAN
FUNGSIONAL
KRITERIA PENILAIAN JABATAN
FUNGSIONAL
1 Pengetahuan yang Dibutuhkan Jabatan
2 Pengawasan Penyelia
3 Pedoman
4 Kompleksitas
5 Ruang Lingkup dan Dampak
6 Hubungan Personal
7 Tujuan Hubungan
8 Persyaratan Fisik
9 Lingkungan Pekerjaan
Faktor 1 – Pengetahuan yang Dibutuhkan
Jabatan
 Faktor ini mengukur sifat dan tingkat informasi atau fakta
yang harus diketahui pegawai untuk melaksanakan
pekerjaan
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 1-1 – Nilai 50
 Tingkat faktor 1-2 – Nilai 200
 Tingkat faktor 1-3 – Nilai 350
 Tingkat faktor 1-4 – Nilai 550
 Tingkat faktor 1-5 – Nilai 750 (SARJANA)
 Tingkat faktor 1-6 – Nilai 950
 Tingkat faktor 1-7– Nilai 1250
 Tingkat faktor 1-8 – Nilai 1550
 Tingkat faktor 1-9 – Nilai 1850
Faktor 2 – Pengawasan Penyelia
 Faktor ini mengukur sifat dan tingkat pengawasan
penyelia secara langsung atau tidak langsung,
tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil pekerjaan
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 2-1 – Nilai 25
 Tingkat faktor 2-2 – Nilai 125
 Tingkat faktor 2-3 – Nilai 275
 Tingkat faktor 2-4 – Nilai 450
 Tingkat faktor 2-5 – Nilai 650
Faktor 3 – Pedoman
 Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan
yang dibutuhkan untuk menerapkan pedoman tersebut
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25
 Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125
 Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275
 Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450
 Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650
Faktor 4 – Kompleksitas
 Faktor ini mencakup:
 sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah, proses,
atau metode, dalam pekerjaan yang dilaksanakan;
 kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan
 kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan.
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25
 Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75
 Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150
 Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225
 Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325
 Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450
Faktor 5 – Ruang Lingkup dan Dampak
 Faktor ini mencakup hubungan antara cakupan
pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman
tugas, dan dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam
dan di luar organisasi
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 5-1 – Nilai 25
 Tingkat faktor 5-2 – Nilai 75
 Tingkat faktor 5-3 – Nilai 150
 Tingkat faktor 5-4 – Nilai 255
 Tingkat faktor 5-5 – Nilai 325
 Tingkat faktor 5-6 – Nilai 450
Faktor 6 – Hubungan Personal
 Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui telepon
dan dialog melalui radio dengan orang yang tidak
berada dalam rantai penyeliaan
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 6-1 – Nilai 10
 Tingkat faktor 6-2 – Nilai 25
 Tingkat faktor 6-3 – Nilai 60
 Tingkat faktor 6-4 – Nilai 110
Faktor 7 – Tujuan Hubungan
 Tujuan hubungan mencakup pertukaran informasi, isu
yang signifikan atau kontroversial dan berbeda
pandangan, tujuan, dan sasaran
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 7-1 – Nilai 20
 Tingkat faktor 7-2 – Nilai 50
 Tingkat faktor 7-3 – Nilai 120
 Tingkat faktor 7-4 – Nilai 220
Faktor 6 dan Faktor 7
 Faktor 6 ≥ Faktor 7

Faktor 6 Faktor 7
6-1 7-1
6-2 7-1
7-2
6-3 7-1
7-2
7-3
6-4 7-1
7-2
7-3
7-4
Faktor 8 – Persyaratan Fisik
 Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik yang
diperlukan pegawai
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 8-1 – Nilai 5
 Tingkat faktor 8-2 – Nilai 20
 Tingkat faktor 8-3 – Nilai 50
Faktor 9 – Lingkungan Pekerjaan
 Faktor ini mempertimbangkan resiko dan
ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan.
 Faktor ini terdiri dari:
 Tingkat faktor 9-1 – Nilai 5
 Tingkat faktor 9-2 – Nilai 20
 Tingkat faktor 9-3 – Nilai 50
Faktor 8 dan Faktor 9
 Faktor 8 = Faktor 9

Faktor 8 Faktor 9
8-1 9-1
8-2 9-2
8-3 9-3
Penyusunan Informasi Faktor Jabatan
Fungsional
 Tulis Nama Jabatan yang diambil dari Nama Jabatan hasil analisis
jabatan.
 Tulis Peran Jabatan yang diambil dari Peran Jabatan hasil analisis
jabatan.
 Tulis Uraian Tugas dan Tanggung Jawab yang diambil dari Uraian
Tugas dan Tanggung Jawab hasil analisis jabatan.
 Tulis Hasil Kerja Jabatan yang diambil dari Hasil Kerja pada hasil
analisis jabatan.
 Tulis tingkat faktor:
1. Pengetahuan yang dibutuhkan jabatan.
2. Pengawasan penyelia.
3. Pedoman.
4. Kompleksitas.
5. Ruang lingkup dan dampak.
6. Hubungan personal.
7. Tujuan hubungan.
8. Persyaratan fisik.
9. Lingkungan pekerjaan
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Fungsional (1)
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Fungsional (2)
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Fungsional (3)
Contoh Informasi Faktor Jabatan
Fungsional (4)
PENYUSUNAN HASIL
EVALUASI JABATAN
Penyusunan Hasil Evaluasi Jabatan
1. Bandingkan setiap informasi faktor jabatan yang akan
dinilai dengan tingkat Faktor Evaluasi Jabatan
Struktural dan Faktor Evaluasi Jabatan Fungsional.
2. Untuk setiap informasi tingkat faktor jabatan, pilih
tingkat faktor yang sesuai dengan untuk mendapatkan
nilai setiap tingkat faktor.
3. Jumlahkan nilai setiap tingkat faktor untuk
mendapatkan Total Nilai faktor jabatan.
4. Bandingkan Total Nilai faktor jabatan dengan Tabel
Batasan Nilai dan Kelas Jabatan.
5. Tentukan Kelas Jabatan Struktural dan Kelas Jabatan
Fungsional
Tabel Batasan Nilai Dan Kelas Jabatan
Batasan Nilai Kelas Jabatan
190-240 1
245-300 2
305-370 3
375-450 4
455-650 5
655-850 6
855-1100 7
1105-1350 8
1355-1600 9
1605-1850 10
1855-2100 11
2105-2350 12
2355-2750 13
2755-3150 14
3155-3600 15
3605-4050 16
4055-ke atas 17
Contoh Hasil Evaluasi Jabatan Struktural
Contoh Hasil Evaluasi Jabatan
Fungsional
PENETAPAN KELAS
JABATAN
Penetapan Kelas Jabatan

PermenPANRB
39/2013
• Berita
Acara • 8 File Hasil
Evaluasi
Jabatan
PermenPANRB
34/2011
8 File Hasil Evaluasi Jabatan
Softcopy Hardcopy
1 Peta Jabatan √ √
2 Informasi Faktor Jabatan Struktural √
3 Informasi Faktor Jabatan Fungsional √
4 Lampiran I √ √
5 Lampiran II √ √
6 Lampiran III √ √
7 Lampiran IV √ √
8 Lampiran V √ √
Dalam bentuk
Dicetak
CD
1. Peta Jabatan dan Informasi Faktor
Jabatan
1. Peta jabatan seperti pada slide 16
2. Informasi faktor jabatan struktural seperti pada slide 17
3. Informasi faktor jabatan fungsional seperti pada slide 33
2. Lampiran I
REKAPITULASI
KELAS JABATAN DAN PERSEDIAAN PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …

 Rekapitulasi Kelas
Jabatan dan No.
Kelas
Jabatan
Persediaan
Pegawai

Persediaan Pegawai 1

1
2

Tanpa Kelas
3

2 Tanpa Kelas
3 17
4 16
5 15
6 14
7 13
8 12
9 11
10 10
11 9
12 8
13 7
14 6
15 5
16 4
17 3
18 2
19 1
Total

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/
WALIKOTA

Tanda Tangan
NAMA
3. Lampiran II
 Daftar Nama Jabatan Struktural, Kelas Jabatan, dan
Persediaan Pegawai
DAFTAR NAMA JABATAN STRUKTURAL, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …

Persediaan
No. Nama Jabatan Struktural Kelas Jabatan Keterangan
Pegawai
1 2 3 4 5

1 Kepala ... Tanpa Kelas

2 Wakil Kepala … Tanpa Kelas

3 Sekretaris Jenderal ... 17

4 Kepala Biro … 15

5 Kepala Bagian … 11

6 Kepala Subbagian … 9

7 ….

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA

Tanda Tangan
Catatan: Diserahk an dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA
4. Lampiran III
 Daftar Nama Jabatan Fungsional dan Jabatan Lainnya,
Kelas Jabatan, dan Persediaan Pegawai
DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …

Kelas Persediaan
No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Keterangan
Jabatan Pegawai
1 2 3 4 5 6

1 Analis Kepegawaian Pertama

2 Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan

3 Analis Kepegawaian Pelaksanan

4 Auditor Madya

5 Auditor Muda

6 ….

7 ….

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA

Tanda Tangan
Catatan: Diserahk an dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA
5. Lampiran IV
 Tabel Hasil Evaluasi Jabatan Struktural
TABEL HASIL EVALUASI JABATAN STRUKTURAL
DI LINGKUNGAN ...

FAKTOR 3
FAKTOR 1 FAKTOR 4 FAKTOR 5
FAKTOR 2 WEWENANG FAKTOR 6
RUANG HUBUNGAN PERSONAL KESULITAN
KELAS HARGA PENGATURAN PENYELIAAN KONDISI
NAMA JABATAN LINGKUP + PENGARAHAN
NOMOR JABATAN JABATAN ORGANISASI & LAIN
DAMPAK SIFAT HUB. TUJUAN PEKERJAAN
(1-3) MANAJERIAL (1-6)
(1-5) (1-4) HUB. (1-4) (1-8)
(1-3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tanpa
1 Kepala ...
Kelas
Tanpa
2 Wakil Kepala …
Kelas

3 Sekretaris Jenderal ...

4 Kepala Biro …

5 Kepala Bagian …

6 Kepala Subbagian …

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA

Tanda Tangan
Catatan: Diserahk an dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA
6. Lampiran V
 Tabel Hasil Evaluasi Jabatan Fungsional dan Jabatan Lainnya
DI LINGKUNGAN INSTANSI
TABEL HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA
DI LINGKUNGAN …

Faktor 5
Faktor 3 Faktor 6 Faktor 7 Faktor 8 Faktor 9
KELAS HARGA Faktor 1 Faktor 2 Faktor 4 R.Lingkup
UNIT Pedoman Hub. Tujuan Tuntutan Lingk.
NO. NAMA JABATAN FUNGSIONAL JABATA JABATA Pengetahuan Pengawasan Kompleksitas &
ORGANISASI (Level Pribadi Hubungan Fisik Kerja
N N (Level 1~9) (Level 1~5) (Level 1~6) Pengaruh
1~5) (Level 1~4) (Level 1~4) (Level 1~3) (Level 1~3)
(Level 1~6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Analis Kepegawaian Pertama

2 Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan

3 Analis Kepegawaian Pelaksanan

4 Auditor Madya

5 Auditor Muda

6 Auditor Pertama

7 ….

MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA

Tanda Tangan
Catatan: Diserahkan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA
Penetapan Menteri PANRB
Peraturan di Lingkungan Instansi Pemerintah

Peraturan tentang Kelas Jabatan di


1 Lingkungan Instansi

Keputusan tentang Kelas Jabatan dan


2 Pemangku Jabatan di Lingkungan Instansi

Das könnte Ihnen auch gefallen