Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pi Razin
Pi Razin
Gambar 4
Gambar 5
Waktu-intensitas profil puncak IMS di m/z 81, DT= 27,44 msis ditunjukkan pada
Gambar. 5. Intensitas puncak pada m/z 81, DT=20,8 sangat kecil pada waktu puncak
IMS. Intensitas profil puncak pada m/z 81, DT=27.44 ms menunjukkan bahwa
pyrazineadduct tidak dilepaskan pada pertengahan proses roasting (pada 230◦C) dan
mencapai maksimum pada akhir pemanggangan, yang merupakan profil intensitas
waktu tipikal pyrazine, dibandingkan dengan apa yang teramati dalam studi PTR-MS
tentang memanggang kopi.
Dengan analogi pyrazine, kemungkinan bahwa peak waktu drift yang lebih tinggi
di m/z 109, 123 dan 137 pada jejak Gambar. 4 juga telah sesuai. 2,3-Diethyl-5-
methylpyrazine pada pengukuran menunjukkan bahwa dua puncak pada 24,9 ms dan
26,2 ms sesuai dengan konformer ion molekuler bebas. Sedangkan puncak ketiga pada
28,7 ms belum teridentifikasi.
Gambar 4
Gambar 5
Perbedaan dalam profil temporal dari puncak iso-mer alkil-pirazin yang
diselesaikan oleh IMS-MS sangat mencolok. Beberapa puncak tampaknya tidak terlalu
bergantung pada waktu pemanggangan (misalnya pada senyawa m/z 123,09, 31,01
ms; m/z 151,10, 26,24 ms), dan karena itu mungkin sudah ada dalam kopi
hijau(mentah) dan mungkin tidak perlu menjadi alkil pirazin. VOC lainnya jelas hanya
terbentuk selama proses roasting/pemanggangan (mis. m/z 95.06, 23.61 ms; m/z
81.05). Menariknya, beberapa komponen paling intens pada awal proses
pemanggangan dan kemudian secara bertahap menurun seiring waktu (m/z 109,08,
23,81 ms; m/z 151,10, 28,73 ms). Senyawa-senyawa ini mungkin dilepaskan hanya
pada awalnya setelah pemanasan biji kopi hijau, atau mungkin terdegradasi dengan
waktu roasting yang sedang berlangsung. Senyawa ini mungkin bukan alkil pirazin.
Identifikasi ion-ion ini akan menjadi tujuan penelitian lebih lanjut.
Gambar 4
Gambar 5