Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Fraktur BGV
Fraktur BGV
S
DENGAN FRAKTUR MANUS
DIGITE II-III-IV SINISTRA
DI RUANG BOUGNVILLE RSABB
OLEH:
TIM BOUGENVILLE
TAHUN 2014
BAB I
A. Latar belakang
Fraktur didefinisikan sebagai putusnya kontinuitas tulang, tulang awan epifis atau tulang rawan
sendi. Fraktur yang paling sering terjadi pada sistem skeletal adalah fraktur phalanx. Fraktur
phalanx memiliki frekuensi kejadian mencapai 10% dari total fraktur mencapai 46% dari total
fraktur yang terjadi pada tangan. Jika dirata-ratakan pertahun angka kejadian fraktur phalanx
adalah 1,0% pada populasi normal. Kejadian fraktur phalanx terbanyak pada usia 39-60 tahun.
B. Tujuan
Tujuan umum
Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada Tn. S dengan fraktur manus sinistra digite II-III-
IV di ruang bougenville RSABB
Tujuan khusus
Mampu melakukan pengkajian kepada Tn. S dengan fraktur manus sinistra digite II-III-IV di ruang
bougenville RSABB
Mampu menegakkan diagnosa keperawatan kepada Tn. S dengan fraktur manus sinistra digite II-III-
IV di ruang bougenville RSABB
Mampu melakukan intervensi keperawatan kepada Tn. S dengan fraktur manus sinistra digite II-III-
IV di ruang bougenville RSABB
Mampu melakukan implementasi keperawatan kepada Tn. S dengan fraktur manus sinistra digite II-
III-IV di ruang bougenville RSABB
Mampu melakukan evaluasi keperawatan kepada Tn. S dengan fraktur manus sinistra digite II-III-IV
di ruang bougenville RSABB
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pengertian
Trauma langsung
Fraktur yang disebabkan oleh pukulang langsung, gaya
meremuk, gerakan punter mendadak, dan bahkan
kontraksi otot ekstrem yang mengakibatkan tekanan
berlebih pada tulang .
reduksi,
imobilisasi,
PENGKAJIAN
Indentitas Klien
Inisial klien : Tn. S
Usia : 35 tahun 3 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Traumatic Amputation
Phalanx Proximal Digite II-IV Manus Sinistra
Tanggal masuk RS : 30 Juni 2014
Pukul 15.30
Tanggal Pengkajian : 30 Juni 2014
Pukul 16.00
Keluhan Utama
Pasien mengatakan jari tangan kiri terpotong mesin
pemotong kayu. Jari terasa nyeri dan kebas. Pasien
mengatakan takut dan cemas operasi karena baru
pertama kali.
P : Nyeri lebih terasa ketika bergerak dan bergeser
Q : Nyeri hilang timbul seperti disayat-sayat
R : Pasien mengakatan nyeri di jari kiri digite II-III-IV
S : Skala VAS 4-5 (nyeri sedang mengganggu aktifitas)
Di ugd skala nyeri 7 (nyeri berat sangat mengganggu)
Saat pengkajian skala nyeri 4-5 (nyeri sedang
mengganggu aktifitas)
T : Pasien mengatakan nyeri terasa sejak jari
terpotong sampai sekarang.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD : 111/82 mmHg T : 360C
HR : 80x/menit RR : 20x/menit
BB/TB : 60 kg/162 cm
Integumen
Warna : kulit tertutup elastis perban
Turgor : baik
Kulit : kerusakan jari digit II-III-IV manus sinistra
Kriteria dekubitus : tidak ada
Kenyamanan
Nyeri : skala 4-5, nyeri sedang ; mengganggu aktifitas
Tipe nyeri : nyeri akut
Deskripsi : nyeri seperti tersayat-sayat di jari tangan kiri
Frekuensi : nyeri hilang timbul, bertambah jika digerakkan dan bergeser
Lama nyeri : ± 3 menit
Pemeriksaan penunjang
Analisa data
Intervensi dan implementasi
Terima kasih ......