Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Lioe Ardy
Pendahuluan
Interaksi antara manusia dengan bahan, peralatan, mesin,
cara kerja dan lingkungan kerja dapat menimbulkan
penyakit dan/atau kecelakaan kerja.
Kecelakaan adalah kejadian yang sifatnya tiba-tiba dan
tidak diinginkan serta dapat terjadi di mana saja dan kapan
saja
Suatu kecelakaan dapat menimbulkan korban bisa juga
tidak menimbulkan korban
Korban tersebut membutuhkan pertolongan medis dengan
segera yang apabila tidak mendapat pertolongan dia akan
menimbulkan keadaan yang lebih parah lagi
Orang pertama yang memberikan pertolongan adalah
mereka yang berada di tempat kejadian
Orang pertama yang memberikan pertolongan pertama
adalah pemberi pertolongan medis yang bersifat
sementara sampai petugas medis (dokter/ perawat)
menanganinya
Pertolongan pertama yang diberikan harus dilakukan
sebaik-baiknya dalam waktu singkat dan menjadi satu
kesatuan pertolongan korban dari lapangan sampai ke
perawatan di rumah sakit
Pengertian
Pertolongan Pertama adalah pemberian pertolongan
segera kepada penderita sakit atau cedera akibat
kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar
Medis dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran yang dapat dimiliki oleh orang awam atau
awam yang terlatih secara khusus, sesuai dengan sertifikat
yang dimiliki oleh Pelaku Pertolongan Pertama.
Pelaku Pertolongan Pertama adalah penolong yang
pertama kali tiba di tempat kejadian yang memiliki
kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar.
Tujuan
Mencegah kecacatan
Tujuan
Memindahkan korban dari tempat kejadian ke
Rumah sakit atau Fasilitas Medis yang lebih lengkap
untuk pertolongan medis lebih lanjut
Persayaratan
Korban sudah diberikan pertolongan pertama
Korban dalam keadaan stabil
Selama dalam perjalanan tetap dimonitor ABC dan
gangguan lainnya
EVAKUASI KORBAN
Satu orang
Dua orang
Tiga orang
Dengan Tandu
Pemberian Pertolongan
Henti nafas dan jantung
Tidak sadar
Syok
Tersedak
Luka Perdarahan
Cedera jaringan lunak
Patah tulang
Cedera kepala, leher, tulang belakang dan dada
Luka bakar
Suhu luar biasa
Sengatan listrik
Ruang tertutup dan terbatas
Keracunan makanan
Gigitan & sengatan binatang
Henti Nafas & Jantung
Henti Nafas & Jantung
Pengertian
Yaitu keadaan berhenti dan tidak berfungsinya sistem pernafasan dan sistem
sirkulasi.
Merupakan keadaan yang mengancam nyawa.
Penyebab
Kurangnya kadar oksigen di udara bebas asap.
Sumbatan jalan nafas.
Trauma pada dada atau cedera pada paru-paru.
Trauma kepala, keracunan makanan dan obat.
Gangguan fungsi jantung.
Serangan jantung.
Kehilangan darah/cairan tubuh yang banyak.
3 Kunci penting pengamatan :
Tidak ada respons (tidak sadar).
Tidak ada nadi (nadi karotis).
Tidak ada pernafasan.
Penanganan menggunakan Penilaian dini DRCAB
Amati lokasi kejadian dan periksa apakah ada bahaya , bila ada segera
singkirkan.
Periksa kesadaran; dengan metode A S N T
Periksa sirkulasi darah
o Dengan meraba denyut nadi karotis di leher atau di pergelangan
tangan.
o Bila ada lanjutkan dengan buka jalan nafas
o Bila tidak ada lakukan kompresi dada
Buka jalan nafas;
o Menengadahkan kepala dan mengangkat dagu (head tilt – chin lift),
o Periksa mulut apakah ada benda asing,
o Bersihkan jalan nafas.
Menilai nafas;
o Dengan melihat, mendengar dan merasakan pernafasan.
o Bila korban tidak bernafas, tetapi nadi teraba, maka diberikan bantuan
nafas.
o Periksa sirkulasi/nadi melalui rabaan denyut nadi karotis di leher.
o Bila korban tidak bernafas, maka berikan segera 2 X nafas bantuan awal
dan bila masih belum bernafas dilanjutkan nafas buatan
Bila denyut nadi tidak ada dan nafas tidak ada, maka lakukan
Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan kompresi 30 x dan nafas buatan
2 x.
Korban Tidak Sadar
Pengertian KORBAN TIDAK SADAR
Sadar
o Seseorang dikatakan sadar akan lingkungannya yang berarti dia
dapat memberikan reaksi terhadap lingkungan.
o Otak adalah pusat pengontrol tubuh.
o Jaringan saraf sangat sensitif terhadap perubahan.
o Pusat pengontrol kesadaran adalah otak besar.
o Batang otak adalah pusat pengaturan sistem pernafasan dan
sirkulasi.
o Agar sistem tubuh dapat bekerja sempurna perlu makanan dan
oksigen.
o Ada perubahan pemasukan makanan dan oksigen, maka sistem
dapat tidak berfungsi dengan baik
Tidak Sadar
o Disebabkan fungsi otak menurun, namun batang otak masih
berfungsi yang dapat terjadi sumbatan jalan nafas dan
kekurangan oksigen.
Penyebab Tidak Dasar
Kekurangan oksigen (hipoksia)
o Akan mempengaruhi sel-sel saraf.
o Mengakibatkan oksigen tidak dapat mencapai organ-organ
vital.
o Otak tidak dapat berfungsi tanpa oksigen selama 4 – 6 menit
yang dapat menimbulkan kerusakan permanen pada otak.
Ketidakseimbangan kimia dalam tubuh
o Contoh : kadar gula darah rendah pada penyakit diabetes
melitus (kencing manis).
o Mempengaruhi fungsi saraf.
o Sel-sel tubuh tidak dapat mempertahankan aktivitas.
o Bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan kematian
Trauma / cedera.
o Pukulan pada kepala yang mengakibatkan otak terguncang
sehingga impuls saraf tak menentu dan acak.
o Ketidaksadaran terjadi saat otak berusaha untuk menguraikan
impuls-impuls tersebut.
o Lamanya ketidaksadaran tergantung kekuatan pukulan dan
besarnya jaringan otak yang rusak.
Penilaian Ketidaksadaran :
Dilakukan setelah penilaian dini, bahaya sudah disingkirkan dan hal-hal
yang mengancam nyawa sudah ditangani.
3 fungsi yang digunakan : melihat, bicara dan bergerak.
Korban tidak sadar adalah tidak mampu melakukan fungsi tersebut.
Buat catatan dan laporkan untuk melihat gambaran perubahan kesadaran
dan menentukan penanganan.
Penanganan
Buka jalan nafas.
Posisi korban dimiringkan, leher dan tulang belakang tetap
lurus.
Buang cairan, darah atau muntahan dari jalan nafas.
Periksa mulut dan bersihkan benda asing dalam mulut.
Pastikan jalan nafas tetap terbuka dengan menengadahkan
kepala korban.
Periksa nafas dan nadi korban.
Selimuti korban agar tetap hangat.
Jangan ditinggalkan sendirian tanpa pengawasan.
Jangan memberikan minum atau makan kepada korban tidak
sadar.
Observasi terus-menerus sampai bantuan datang.
Tetap tenang dan jangan panik.
Syok
SYOK
Pengertian
Pengertian syok adalah keadaan kekurangan sirkulasi darah
dalam tubuh
Penyebab
Cedera atau sakit yang hebat
Perdarahan hebat
Luka bakar yang luas
Muntah hebat
Diare hebat
Gejala
Kulit dingin, pucat dan berkeringat
Cemas dan gelisahNadi cepat & lemah
Nafas cepat
Mual
Rasa haus
Perubahan kesadaran
Sifat
Tidak semua tanda ditemukan
Merupakan kondisi yang progresif
Bila tidak ditangani segera dapat menimbulkan tidak sadar,
sampai meninggal.
Korban harus ditangani secara menyeluruh
Penanganan
Bila korban tidak sadar
Hentikan perdarahan dari luar
Baringkan korban, tungkai lebih tinggi untuk membantu aliran darah
ke jantung
Tenangkan korban
Selimuti korban
Cari segera bantuan medis
Jangan berikan minum
Bila korban sadar
Baringkan korban dengan posisi stabil
Lakukan penilaian dini (DRCAB)
Lakukan survei tanda-tanda vital
Lakukan penilaian lanjutan
Cari segera bantuan medis
Posisi Tubuh Pasien Syok
Posisi tubuh bagi pasien syok, kaki lebih tinggi dari tubuh
Posisi pasien syok, bila ada luka di kepala Posisi pasien syok, bila ada kesulitan
bernafas
Posisi pasien syok, bila pasien tidak sadar Jika keadaan menunjukkan, individu harus
dibiarkan dalam posisi ditemukan
Tersedak
(Block airway/ Chocking)
Blocked airway/Choking/Tersedak
Pengertian
Tersedak adalah tersumbatnya trakea seseorang oleh benda asing, muntah,
darah, atau cairan lain.
Tersedak merupakan keadaan darurat medis.
Penyebab
Makan makanan yang terlalu besar dan tidak dikunyah dgn baik
Makan sambil berbicara
Meminum alkohol sebelum makan
Memakai gigi palsu
Kecerobohan pada anak anak
Makan sambil berjalan
Bermain – main dengan makanan
Gejala
Tidak dapat berbicara atau menjerit
Terjadi sianosis (wajah membiru) akibat kekurangan oksigen
Penderita nekat memegangi tenggorokannya
Batuk melemah, dan pernapasan yang dipaksakan menimbulkan
suara hempasan yang tinggi
Orang melakukan salah satu hal di atas, dan mereka pun tak
sadar
Penanganan
Bila korban sadar
o Tanyakan, “Apakah Anda tersedak?” Orang tersebut mungkin menunjukkan
tanda tersedak dengan hanya mengangguk saja.
o Jangan memberikan intervensi jika ia dapat berbicara, batuk, atau bernapas.
o Jika tidak dapat berbicara, batuk, bernapas, atau bahkan wajah (terutama
bibir) tampak membiru, segera rangkul sekitar pinggang korban dari
belakang.
o Buatlah kepalan tangan. Tempatkan di atas pusar, tetapi di bawah tulang
rusuk.
o Pegang kepalan tangan Anda dengan tangan Anda yang lain.
o Perintahkan korban untuk sedikit menundukkan badannya dengan kedua kaki
agak terbuka.
o Kemudian Tekan kepalan tangan Anda ke arah perut dengan gerakan yang
cepat namun pasti, sebanyak 4 kali (abdominal trush), dengan arah belakang
atas
Heimlich Maneuver
for
Conscious Airway Obstruction
Pregnate Lady
Bila korban berbaring atau tidak sadar,
Mengangkangi korban dengan menempatkan tumit tangan
anda tepat di atas pinggang.
Tempatkan tangan lainnya di atas tangan ini.
Jaga siku anda tetap lurus, berikan 4 kali dorongan ke atas
dengan cepat.
Anda mungkin harus mengulangi prosedur ini beberapa kali
sampai benda yang menghalangi dapat keluar karena batuk.
Korban Tidak sadar
Cedera Kepala
CEDERA KEPALA
Gejala
Riwayat kejadian
Sakit kepala
Mual/ muntah
Tidak sadarkan diri beberapa saat
Perubahan kesadaran seperti mengantuk, bingung, hilang ingatan, lekas marah
Hilangnya kekuatan alat gerak tubuh (mungkin hanya sesisi)
Hilangnya koordinasi
Mungkin kejang-kejang
Tidak dapat menahan BAK (hilang kontrol).
Gejala-gejala tersebut mengindikasikan kemungkinan perdarahan otak yang sangat
berbahaya bagi korban yang harus segera minta bantuan medis.
Bedakan dengan gegar otak (gejala sama), tetapi penanganan seperti pada
perdarahan otak.
Penanganan
Lindungi kepala dari cedera lebih lanjut.
Bila korban tidak sadar agar perhatikan jalan nafas.
Patah tulang tengkorak adalah sulit dideteksi dan tidak memerlukan
pembidaian.
Hentikan perdarahan dari kulit kepala.
Pertahankan jalan nafas agar tetap terbuka dan bersih.
Periksa pernafasan.
Bahaya cedera tulang kepala :
Rusaknya jaringan otak
Perdarahan dalam otak.
Perdarahan dalam otak menimbulkan penekanan dalam tengkorak yang
mengakibatkan tidak sadar bahkan kematian.
Indikasi kerusakan atau cedera kepala yang hebat adalah perubahan
kesadaran.
Cedera kepala & perubahan kesadaran harus diduga adanya cedera tulang
belakang.
Lakukan penilaian dini
Lakukan pengecekan tanda-tanda vital
Pertahankan korban setenang mungkin yang dapat mengurangi
perdarahan
Hentikan perdarahan luar, jika ada
Jangan diberi makan atau minum
Gejala-gejala tersebut mengindikasikan kemungkinan perdarahan
otak yang sangat berbahaya bagi korban yang segera cari bantuan
medis.
Bedakan dengan gegar otak (gejala sama) dan penanganan seperti
pada perdarahan otak.
Jangan diberikan obat sakit kepala (aspirin)
Duga dan tangani korban seperti penanganan patah tulang
Bila korban tidak sadar
Pertahankan jalan nafas bersih dan terbuka
Segera cari bantuan medis.
Cedera Tulang Belakang
CEDERA TULANG BELAKANG
Penyebab :
Kecelakaan mobil
Jatuh dari ketinggian
Tertimpa atau terbentur benda berat.
Informasi penting adalah riwayat kejadian.
Lebih baik menduga terjadinya cedera tulang
belakang, daripada mencari-cari tanda cedera tulang
belakang.
Tanda dan gejala
Rasa sakit di leher dan tulang belakang
Rasa sakit ditusuk-tusuk di seluruh tubuh
Hilangnya fungsi gerak tangan, kaki atau tubuh.
Bila korban tidak dapat bergerak, korban tidak sadarkan diri
dan riwayat kejadian mengarah kepada cedera tulang
belakang. Maka boleh diduga terjadinya cedera tulang
belakang, hingga saatnya dibuktikan.
Penanganan
Bila korban sadar :
Lakukan penilaian dini
Lakukan pengecekan tanda-tanda vital
Pertahankan korban tenang dan tidak bergerak
Jaga agar kepala dan leher tidak bergerak
Lindungi korban dari sengatan dingin
Segera cari bantuan medis.
Jangan pindahkan korban kecuali ada bahaya.
Bila korban tidak sadar :
Lakukan penilaian dini
Pertahankan jalan nafas tetap terbuka
Jaga agar kepala dan leher tidak digerak-gerakan
Jaga jalan nafas
Lakukan survei tanda-tanda vital
Lindungi korban dari serangan dingin
Segera cari bantuan medis.
Jangan pindahkan korban jika tidak perlu
Luka Perdarahan
LUKA PERDARAHAN
Pengertian
Bila pembuluh darah pecah, menjadi mengerut dan mengecil
sehingga menghambat perdarahan (terutama pada pembuluh
darah kecil).
Bila mengenai pembuluh darah besar, mengakibatkan proses
pembekuan darah menjadi kurang efektif .
Klasifikasi perdarahan
Perdarahan arteri, darah memuncrat/ mancur karena adanya
tekanan dari jantung.
Perdarahan vena, darah mengalir dari luka.
Perdarahan kapiler, darah merembes/ menetes dari luka.
Perdarahan Arteri Perdarahan Vena
Perdarahan Kapiler
Sumber perdarahan :
Luka serut,
Luka robek,
Luka sayat,
Luka tusuk,
Luka memar,
Amputasi
Perdarahan dalam ,
Penyebab trauma tumpul,
Luka dalam perut, ditinju di mata,
Trauma perlambatan,
Trauma di otak,
Patah/ retak tulang
Kehamilan
Perdarahan spontan
Obat2an
Pengguna alkohol
Gejala Perdarahan dalam
Tergantung pada lokasi trauma
Luka dalam perut, contoh muntah darah
Luka dalam rongga mata, mata bengkak dan lebam
Luka di otak,
Nyeri di kepala,
Tingkat kesadaran menurun
Tekanan darah menurun
Tanda tanda shock
Prinsip-Prinsip Menghentikan Perdarahan Luar :
Lindungi diri sendiri dengan gunakan sarung tangan.
Jangan cabut dan gerakkan benda asing yang menancap pada luka,
balut sekitar benda tersebut.
Posisikan korban, duduk atau berbaring untuk menenangkan korban
dan mengurangi denyut jantung.
Tekan langsung dengan menggunakan bantalan kassa / perban yang
bersih (steril).
Tinggikan daerah luka untuk memperlambat perdarahan.
Tekan di titik tekan.
Balut luka untuk membendung aliran darah.
Periksa nadi untuk menilai apakah balutan terlalu kencang.
Immobilisasi daerah luka.
Periksa kembali perdarahan, apakah sudah berhenti atau
balutan tidak kencang.
Istirahatkan dan tenangkan korban dapat mengurangi
kecemasannya.
Bila masih berdarah , jangan buka balutan bahkan tambahkan
balutan.
Titik tekan bila ada perdarahan hebat
Penanganan perdarahan dalam :
• Lakukan DRABC
• Buat korban merasa nyaman.
• Segera cari bantuan medis.
PENGGUNAAN PERBAN
Luka yang terbuka memungkinkan masuknya kuman.
Tutup luka untuk mengurangi terjadinya infeksi.
Waktu hendak menggunakan perban :
Kenakan sarung tangan, hindari menyentuh luka.
Gunakan perban yang bersih dan steril.
Jangan sentuh permukaan perban yang akan menutup luka.
Pembalut digunakan untuk menutup dan mempertahankan perban.
Perban yang baik : “Padded Combine Dressing” (perban ikat) yang
terbuat dari kain kassa dan kapas, serta ada bagian yang memanjang
pada kedua ujungnya untuk mengikat perban dan dapat menutup luka
dengan memberikan penekanan yang baik yang akan menghentikan
perdarahan.
Balut tekan adalah metode penekanan / immobilisasi untuk
menghentikan perdarahan, gigitan dan sengatan
Balut tekan ideal “Crepe Bandage” dengan lebar 15 cm, baik
untuk menekan jaringan namun tidak menghentikan aliran
darah ke tungkai bagian bawah.
“Combine Dressing” digunakan untuk mempertahankan perban
luka pada tempatnya, namun kurang baik untuk menghentikan
perdarahan.
Perban segitiga adalah perban serba bisa dengan banyak fungsi
antara lain sebagai pengikat, bantalan, perban atau penyangga.
Dalam keadaan gawat darurat bisa sebagai pembalut dan dapat
dimodifikasi.
Kasa steril Pembalut cepat
Pembalut
Penyangga
Penyangga leher/ Neck Collar
Penyangga lengan dan kaki
Buat ikatan cengkeh, masukkan
tangan korban dalam lingkaran ikatan
tersebut.
Naikkan tangan yang disangga,
dekatkan menyilang dada korban.
Tarik kedua ujung penyangga
melewati leher korban.
Ikat kedua ujung penyangga tepat di
atas tulang leher.
Periksa sirkulasi darah korban dengan
memeriksa nadi.
Cedera Jaringan Lunak
CEDERA JARINGAN LUNAK
Definisi : kerusakan yang terjadi pada jaringan yang menopang tulang dan
persendian.
Jenis cedera terdiri dari :
Terkilir (sprains)
Kerusakan pada ligament akibat gerakkan sendi melebihi yang dapat
dilakukannya sehingga tertariknya atau koyaknya ligament.
Gejala : nyeri, semakin hebat bila digerakkan, bengkak atau memar.
Cedera otot (strains)
Kerusakan akibat tertariknya otot atau tendon.
Gejala : rasa sakitnya tajam dan terjadi tiba-tiba, semakin hebat
digerakkan serta bagian yang terluka akan terasa lembek dan
kehilangan kekuatan.
Pergeseran sendi (dislokasi).
Tanda : ada perubahan bentuk pada persendian.
Jangan coba untuk memperbaiki sendiri.
Sanggah tungkai yang mengalami dislokasi dan lakukan
pertolongan seperti pada patah tulang.
Penanganan:
Metode RICE (Rest, Ice, Compression and Elevation)
Efektif untuk meminimalkan bengkak dan rasa sakit :
Penilaian dini (DRABC)
Survei tanda-tanda vital
Istirahatkan korban
Kompres dingin bagian yang terluka.
– Kompres es tidak boleh > 20 menit karena dapat menimbulkan
kerusakan jaringan(frost bite).
– Kompres es dilakukan selang-seling
Balut bagian yang terluka
Tinggikan daerah yang terluka
Cari bantuan medis
Patah Tulang
PATAH TULANG
Fungsi sistem tulang :
Penyangga tubuh
Alat pergerakan (bersama otot yang menempel padanya)
Perlindungan terhadap organ penting (otak, paru-paru, jantung,
dll).
Patah Tulang
Adalah hilangnya keutuhan/kontinuitas tulang.
Mengakibatkan ketidakmampuan atau berkurangnya pergerakan.
Penyebab :
Benturan langsung
Benturan tidak langsung
Kontraksi otot yang tidak normal
PATAH TULANG
Klasifikasi :
Tertutup :
Tidak disertai luka/robekan
pada kulit.
Terbuka :
Disertai luka atau tulang
menembus kulit.
Komplikasi :
Disertai cedera organ.
PATAH TULANG
Gejala :
Sakit di daerah yang cedera.
Tidak beraturan, kelainan bentuk dan
memendek.
Hilangnya kemampuan untuk bergerak.
Bengkak di sekitar daerah yang patah.
Perubahan warna di sekitar jaringan yang
rusak.
Posisi tungkai yang tidak normal.
Krepitus (bunyi gesekan tulang).
Lembek di sekitar daerah patah tulang.
Penanganan Patah Tulang Tertutup
Bila nadi tidak teraba atau sensoriknya tidak berfungsi
segera cari bantuan medis.
Tulang yang menonjol ke luar, jangan coba dimasukkan kembali
ke dalam.
Bila ada, gunakan alat bidai “air splint/ pneumosplint” yang
lebih efektif, tapi jangan digunakan pada patah tulang siku atau
lutut.
Prinsip PEMBIDAIAN adalah tidak menggerakkan sendi di atas
dan di bawah bagian yang patah.
Penanganan harus sistematis dan berdasarkan prioritas dalam
prinsip penilaian dini.
Penanganan Patah Tulang Terbuka
Tangani lebih dulu luka/perdarahan dengan perban, sebelum
dilakukan immobilisasi.
Buat posisi yang nyaman bagi pasien.
Pembidaian hanya dilakukan bila korban harus dipindahkan atau
bantuan medis datang > 1 jam.
Bila pasien merasa sakit saat pembidaian hentikan pembidaian.
Jangan lakukan manipulasi pada bagian yang patah.
Patah Tulang Selangka :
Pasien biasanya ditemukan sedang menyangga lengan untuk
mengurangi rasa sakit.
Buat penyangga St. John.
Patah Tulang Tangan :
Dapat digunakan penyangga St. John.
Patah Tulang Lengan Atas (Humerus) :
Immobilisasi dengan simpul cengkeh agar lengan atas
menggantung. Untuk kestabilan sebaiknya balut di atas dan
bawah bagian patah tulang ke tubuh.
Periksa kenyamanan, nadi, suhu kulit dan sensoriknya.
Patah Tulang di Sekitar Siku atau Patah
Tulang Siku :
Biarkan dalam posisi ditemukan
Jangan coba untuk meluruskan
Immobilisasi ke tubuh korban
Carilah bantuan medis.
Patah Tulang Lengan Bawah :
Disangga dengan penyangga sederhana
dan bidai di bagian bawah lengan untuk
menopangnya.
Periksa kenyamanan, nadi, suhu kulit dan
sensoriknya.
Patah Tulang Pergelangan :
Penanganan seperti pada patah tulang
lengan bawah.
Patah Tulang Tungkai Bawah :
Immobilisasi dengan menggunakan bagian tulang bawah yang
sehat sebagai bidai (bidai anatomi).
Gejala :
Sakit di lokasi patah
Sulit berbicara
Tidak dapat menggigit
Sulit untuk menelan
Mengeluarkan air liur.
Penanganan
Bila korban sadar
Lakukan penilaian dini.
Lakukan pengecekan tanda-tanda vital
Tenangkan korban.
Anjurkan agar korban tidak banyak bergerak
Perhatikan jalan nafas.
Bila tidak dapat menelan posisikan korban agar air liur dapat
keluar dari mulut.
Buatlah posisi duduk dan minta korban untuk menopang rahangnya
dengan ke-2 tangannya.
Cari bantuan medis. Bila tidak dapat menelan posisikan korban
agar air liur dapat keluar dari mulut.
Buatlah posisi duduk dan minta korban untuk menopang rahangnya
dengan ke-2 tangannya.
Minta bantuan medis
Bila korban tidak sadar
Lakukan penilaian dini.
Lakukan pengecekan tanda-tanda vital.
Buat posisi miring.
Pertahankan jalan nafas terbuka.
Pertahankan agar kepala dan leher tidak bergerak.
Cari bantuan medis.
Luka Bakar
LUKA BAKAR
Penyebab :
Panas kering
Panas basah
Bahan kimia
Listrik
Radiasi
Sengatan dingin.
Jenis Luka bakar berdasarkan kedalamannya
Penyebab
Bahan Kimia yang sering menimbulkan luka bakar adalah
Asam sulfat (H2SO4)
Soda api (NaOH)
Penanganan
Tindakan umum
Menghilangkan kontak seminimal mungkin dan medinginkan
kulit untuk mencegah penyerapan
Melepasakan pakaian korban
Mengguyur bagian yang terkena bahan kimia di kulit atau mata
dengan air mengalir selama 20 menit
Jangan menyiram dengan air pada bahan kimia yang dapat
bereaksi dengan air, misalnya bubuk kaustik soda.
Tutup luka dengan penutup luka steril
Bila bahan kimia tertelan, maka usahakan korban muntah
dengan memberi air minum atau susu sebanyak mungkin.
Kecuali bahan kimia yang tertelan adalah bahan korosif, hal ini
tidak diperbolehkan untuk dimuntahkan.
Lakukan DRCAB dan bila ada syok diatasi dan segera kirim ke RS
Tindakan khusus
Nama Bahan Kimia Pengobatan awal Alternatif lain
1
.
H2SO4 Basuh dengan air sabun Kemudian tutup dengan
HNO3 Mg(OH)2 atau Mg Trisilikat
2
.
Asama Oksalat Basuh dengan NaHCO3 lalu dengan Suntikan Ca-Glukonat di daerah
Asam Hidroflorat Hyamin 2% dalam alkohol-es yang terbakar untuk meredakan
nyeri
3
.
Asam Khromat Basuh dengan Na-Hiposulfit encer,
basuh dengan air, lalu dengan Na-
Tiosulfat
4
.
Fenol/ Kresol Basuh dengan Etanol 10% Kemudian tutup dengan minyak
zaitun (Olove oil), minyak nabati
atau minyak jarak
5
.
Basa (KOH, NaOH dsb) Basuh dengan larutan cuka encer Diganti dengan air jeruk nipis,
lalu ditutup dengan minyak
6
.
Garam Dikhromat Basuh dengan Na-Hiposulfit
7
.
Garam alkil merkuri Lakukan pembersihan bula, Lalu oleskan balsam
keluarkan cairan
8
.
Fosfor Putih Bilas dengan KmnO4 1:5000 Lalu ditutup dengan minyak
9
.
Ter Bersihkan dengan antiseptik, tutup Bersihkan ter yang terlarut pada
dengan salep neopolycin 24 jam dan 48 jam
LUKA BAKAR TERSENGAT LISTRIK
Penanganan
Utamakan keselamatan penolong.
Pastikan arus listrik dimatikan sebelum mendekati korban dan
memasuki area.Jangan ambil resiko.
Bila korban sadar :
o Lakukan penilaian dini
o Lakukan pengecekan tanda-tanda vital
o Tangani luka bakar
o Bersiap untuk melakukan RJP
o Cari bantuan medis.
Bila korban tidak sadar :
o Lakukan penilaian dini
o Baringkan korban dalam posisi miring
o Lakukan pengecekan tanda-tanda vital
o Tangani luka bakar
o Bersiap untuk melakukan RJP
o Cari bantuan medis.
Terpapar
Suhu Udara Luar Biasa
TERPAPAR SUHU UDARA LUAR BIASA
Suhu tubuh dapat ditingkatkan melalui :
Metabolisme makanan
Radiasi, panas dialirkan melalui penyinaran
Konduksi, panas yang dialirkan melalui sentuhan
Konveksi, panas dialirkan melalui media tertentu
Penanganan
Jangan coba untuk dicairkan
Keringkan korban dan pertahankan tetap hangat
Lindungi daerah yang terkena dingin dari cedera lainnya
Cari bantuan medis.
COLD INJURY (Cedera karena Dingin)
Gunakan sarung tangan yang sesuai untuk mencegah lengketnya kulit
dengan metal yang sangat dingin.
Penanganan
Siram air hangat ke bagian yang cedera.
Bila benda dingin sudah terlepas tangani seperti frostbite
superficial.
Segera cari bantuan medis.
Sengatan Listrik
Sengatan Listrik
Penyebab
Penutup kabel terbuka
Peralatan listrik terbuka
Peralatan listrik digunakan dekat dengan air
Rattlesnake
Cobra
Dampak Gigitan
Local efek Ular
Beberapa spesies seperti coral snakes, krait akan
memberikan efek yang agak sulit di deteksi dan hanya
bersifat minor tetapi beberapa spesies, gigitanya dapat
menghasilkan efek yang cukup besar seperti :
Bengkak,
Melepuh,
Perdarahan,
Memar sampai dengan nekrosis
Shock hipovolemik sekunder yang diakibatkan oleh berpindah
cairan vaskuler ke jaringan akibat pengaruh bisa ular tersebut.
Gejala
General efek
Gigitan ular ini akan menghasilkan efek sistemik yang non-
spesifik seperti : nyeri kepala,mual dan muntah,nyeri perut,
diare sampai pasien menjadi kolaps. Gejala yang ditemui
seperti ini sebagai tanda bahaya bagi tenaga kesehatan
unuk memberi petolongan segera.
Spesifik systemic efek
Hematotoksik, terganggu pembekuan darah
Neurotoksik, kelemahan pergerakan
Miotoksik, menyerang otot organ
Pertolongan Pertama
DRCAB
Immobilisasi anggota tubuh yang digigit
Pemasangan torniquet
Suction darah yang digigit dengan alat bantu
Anjurkan pasien untuk tenang.
Bawa pasien ke tempat yang mempunyai fasilitas kesehatan
yang memadai
Gigitan Laba-laba
Gambaran gigitan laba2
Black Widow
Semut Peluru
Gejala Gigitan Semut Api
Gatal kulit dalam waktu singkat
Gigitannya menyengat, akan terasa seperti terbakar oleh
api,
Kemudian mengalami pembengkakan
Demam
Dapat mengalami kematian jika alergi.
Gejala Gigitan Semut Peluru
Gelombang nyeri terbakar dan berdenyut dalam waktu 24 jam" atau
"murni, intens, sakit brilian. Perubahan warna
Perubahan warna
Nekrosis
Bengkak,
Tremor,
Berkeringat,
Mual,
Peningkatan suhu dan
Kelumpuhan.
Sebuah gigitan kedua mungkin dapat menyebabkan syok anafilaksis
Pertolongan Pertama Gigitan Semut
Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun dan air
untuk menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh
serangga.
Hindari menggosok-gosok luka akibat sengatan atau gigitan,
karena dapat berakibat racun semakin menyebar.
Pengobatan tergantung pada jenis reaksi yang terjadi.
Jika hanya kemerahan dan nyeri pada bagian yang digigit,
cukup menggunakan es sebagai pengobatan, dengan cara
dikompreskan ke luka selama 10 menit.
Jika gigitan menyebabkan infeksi (kemerahan dengan atau
tanpa nanah, suhu tubuh tinggi, demam, atau kemerahan di
tubuh), pergilah ke dokter.
Jika tidak diketahui apa yang menggigit, sangat penting
untuk menjaga area yang digigit agar tidak terjadi infeksi.
Hubungi dokter jika ada luka yang terbuka, mungkin itu
sengatan racun laba-laba.
Sengatan Lebah
Gambaran Sengatan Lebah
Gejala Sengatan Lebah
Bengkak
Memerah,
Nyeri,
Gatal
Sensasi panas pada bekas lokasi sengatan
Pertolongan Pertama Sengatan Lebah
Lepaskan perhiasan seperti cincin bila yang disengat di
daerah tangan.
Segera lepaskan lebah atau sengat yang ditinggalkanya
Kompres anggota tubuh yang tersengat lebah
menggunakan es atau air dingin
Sengatan jangan digaruk
Jaga daerah yang terkena sengatan lebah agar tetap
bersih dan kering.
Gigitan Kelabang
Gambaran Gigitan Kelabang
Gigitan kelabang meninggalkan bekas berupa sepasang luka,
Gejala Gigitan Kelabang
Nyeri dan bahkan rasa nyeri akan semakin bertambah.
Rasa nyeri akan terasa sampai beberapa hari tergantung
jenis kelabangnya
Racun kelabang hanya akan berpengaruh disekitar gigitan
saja
Menyebabkan pembengkakan,
Kemerahan di sekitar tempat luka.
Rasa terbakar,
Pegal dan sakit biasanya akan hilang dengan sendirinya
setelah 4-5 jam kemudian
Pertolongan Pertama Gigitan Kelabang
Jika tergigit kelabang, hal pertama yang harus dilakukan
adalah membunuh kelabangnya agar terhindar dari dendam
dan gigitan lanjutan.
Kompres dingin
Cuci dengan obat antiseptik
Kalau ada, cuci bekas gigitan dengan larutan pekat garam
inggris
Berikan obat pelawan rasa sakit
Apabila penderita gelisah segera bawa ke dokter
Pencacatan Pelaporan
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Tujuan
Mengingatkan informasi-informasi penting tentang
keadaan korban yang dicatat dalam lembaran catatan.
Mengingatkan perlunya laporan tertulis yang akurat
dan terpercaya.
Dicatat dalam lembaran pelaporan Pertolongan
pertama.
Informasi yangdiperlukan
Nama korban
Tanggal, waktu dan lokasi kejadian
Riwayat terjadinya kecelakaan
Pengkajian yang telah diambil
Kondisi luka
Observasi tanda-tanda vital
Pengobatan
Pertolongan yang sudah diberikan
Nama orang yang menemukan korban.