Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PULPOSUS
OLEH :
MUKHAMMAD NURSALIM
FK UNEJ
PENDAHULUAN
DEFINISI :
Hernia Nucleus Pulposus adalah keluarnya
nucleus pulosus (gel-like substance) ke dalam
canalis intervertebralis akibat kerusakan anulus
fibrosus (struktur seperti ban) corpus intervertebral.
Berdasarkan letak terjadinya herniasi pada
columna certebrae dapat dibagi sebagai berikut
:
1. Hernia Discus Servikalis
2. Hernia Discus Thoracalis
3. Hernia Discus Lumbalis
ANATOMI
1. Anamnesis :
Lokasi dari nyeri.
Penjalaran rasa nyeri.
Posisi tubuh yang membuat pasien nyaman
jika rasa nyeri menyerang.
Apakah ada riwayat trauma.
Apakah ada proses bertambah beratnya
nyeri
Apakah pasien mengkonsumsi obat
antinyeri, berapa banyak yang diminum
untuk menghilangkan nyeri.
Apakah ada riwayat keganasan
2. PEMERIKSAAN FISIK
Skoliosis
Lipatan bokong sisi yang sakit lebih
rendah dari pada sisi yang sehat
Tes-tes :
1. Tes LASEQUE ( Straight Leg Raising /
SLR )
2. Tes laseque menyilang atau tes
O’Connell
3. Tes untuk menaikkan tekanan
intratekal :
a. Tes Naffziger
b. Tes Valsava
Tes sensibilitas
Terdapat gangguan sensibilitas :
- Bag. Lateral jari V (S1)
- Bagian medial ibu jari (L5)
Terdapat gangguan Motoris :
≠ Dorsoflexi ibu jari kaki (L5)
≠ Plantar Flexi (S1)
Pemeriksaan Refleks
- refleks tumit menurun / menghilang (S1)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. EMG (elektromiografi)
Dengan pemeriksaan EMG dapat ditemukan
radiks mana yang terkena dan sejauh mana
gangguannya, masih dalam taraf iritasi
ataukah sudah ada kompresi.
2. Foto lumbal
Pada pemeriksaan ini kita melihat apakah ada
penyempitan jarak tulang yang satu dengan yang
diatas atau dibawahnya, adakah instabilitas atau
spondilolistesis.
3. CT. Myelografi
Pada pemeriksaan ini kita melihat apakah adanya
filling defect.
4. Magnetic Resonance Imaging
Pada pemeriksaan ini kita dapat melihat apakah
ada protusio ataupun squester dari bantalan tulang
yang menekan pada sistem
5. Kadar serum kalsium, alkali dan asam
fosfatase, serta kadar gula
6. Pungsi Lumbal
peningkatan kadar protein ringan
dengan adanya penyakit diskus,
pungsi lumbal biasanya hanya kecil
manfaatnya untuk diagnostik
7. Diskografi
Pemeriksaan ini membawa resiko
komplikasi yang besar yaitu
kemungkinan timbulnya infeksi pada
ruang diskus intervertebralis, terjadinya
herniasi diskus, dan bahaya radiasi.
Biaya pemeriksaan relaif mahal dan
hasilnya tidak lebih unggul dari
pemeriksaan MRI sehingga
pemeriksaan ini jarang dikerjakan.
PENATALAKSANAAN
KONSERVATIF
Indikasi :
Tata laksana konservatif tidak membawa hasil atau
beberapa kali tatalaksana konservatif selalu
memberikan kekambuhan.
Adanya kelumpuhan nyata, lebih-lebih yang
berkembang progresif
Bila ada defisit neurologik terutama gangguan miksi
dan defekasi.
PROGNOSA
Tergantung dari :
1. Penemuan causa yang jelas
2. Tata laksana yang tepat
Sebagian besar pasien akan
membaik dalam 6 minggu
dengan terapi konservatif
Pada pasien yang di operasi
90% akan membaik terutama
nyeri tungkai. Tetapi
kemungkinan terjadinya
kekambuhan adalah 5 % dan
bisa pada level diskus yang
sama atau berbeda.