Sie sind auf Seite 1von 13

Setelah mempelajari

bab ini, siswa


diharapkan mampu:

Peta Konsep
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah,
buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang
dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Sebuah artikel dapat
berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum
atau penelitian ilmiah.

Isi artikel dapat bermacam - macam, beberapa contoh yang sering


kita baca :
1. Sejarah
2. Petualangan
3. Argumentasi
4. Hasil penelitian
5. Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu.
Berdasarkan penulisnya, ada artikel redaksi dan
artikel umum. Artikel redaksi adalah tulisan yang
di garap oleh redaksi di bawah tema tertentu
yang menjadi isi penerbit. Sedangkan artikel
umum merupakan tulisan yang ditulis oleh
umum. Sedangkan dari fungsinya atau
kepentingannya, ada artikel khusus dan artikel
sponsor. Artikel khusus adalah nama lain dari
artikel redaksi. Sedangka artikel sponsor ialah
artikel yang membahas atau memperkenalkan
sesuatu.
Prinsip paling dasar dari melakukan kegiatan menulis adalah
menentukan atau memastikan topik atau gagasan apa yang
hendak di bahas. Pola penggarapan artikel memaparkan
setidaknya beberapa pola yang bisa di gunakan untuk
menyajikan artikel tersebut.
•Pola kronologi : pola ini menggambarkan topik yang
menurut urut-urut dan peristiwa yang terjadi.
•Pola pendapat : pola ini bisa di pakai jika penulis yang
bersangkutan hendak mengemukakan pendapatnya sendiri
tentang topik yang di kerjakan.
•Pola pembandingan paling sering di gunkan untuk
menyusun tulisan.
Setelah melihat pola-pola tersebut, sebaiknya kalian simak langkah menulis artikel
berikut:
• Menulis bagian pendahuluan
Untuk bagian pendahuluan, ada tujuh macam bentuk pendahuluan yang bisa digunakan.
Pendahuluan yang berbentuk ringkasan mengemukakan isi tulisan secara garis besar.
• Pernyataan yang menonojol
Pendahuluan yang melukiskan suatu fakta, kejadian, atau hal untuk membuat pembaca
ingin tahu / ikut membayangkan bersama penilisan apa-apa yang hendak disajikan dalam
artikel.
• Pertanyaan
Untuk ini di sarankan bagiannya di pecah menjadi beberapa bagian masing-masing di
batasi dengan subjudul-subjudul.
• Menutup artikel
Dalam sebuah artikel bagian yang menentukan adalah penutup. Pemeriksaan isi artikel
Untuk memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan kita baik, kita harus rajin memeriksa
tulisan kita. Dapatkah pembaca mulai mengerti ide yang kita tuangkan ? jika tulisan kita
cenderung serius, adakah kata-kata yang tidak sepantasnya dikatakan? bagaimana sikap /
tindakan kita terhadap kata-kata dalam kesimpulan yang di buat ?
Jika kita memberikan respon “tidak” untuk tiap pertanyaan, berarti kita perlu
mengecek / merevisi ulang artikel dengan mengganti dan menulis bagian yang
salah.
•Definisi Fakta
Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena
mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap
telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. Dengan demikian yang disebut
dengan fakta adalah hal yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau
terjadi.
Ciri-ciri Fakta
•Kenyataan
•Sumbernya berasal dari kejadian atau peristiwa atau hal atau objek yang ada di sekitar kita.
Oleh karena itu fakta selalu bersifat faktual (sesuai dengan kenyataan atau apa adanya)
•Kebenarannya dapat dibuktikan sesuai dengan kejadian, peristiwa, hal atau objek yang
diungkapkan atau dilaporkan.
•Mengedepankan hasil temuan, sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber
sebagai penguat argumen,misalnya "berdasarkan tulisan Leonardo Da Vinci...", "mengutip kata
Shakespeare...", "menurut hasil survey yang dilakukan oleh BSI...", dll.
•Kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu kejadian misalnya
seperti "kebakaran yang terjadi di tanah abang senin kemarin telah memakan 8 orang korban
jiwa.
•Pengungkapannya dalam bentuk kalimat berita atau pernyataan. Contoh: pada tahun 2007,
internet telah dimanfaatkan orang indonesia untuk berbagai keperluan.
Manfaat Fakta:
•Bagi pendengar, fakta berguna untuk melengkapi informasi dan menambah pemahaman
suatu kosep tertentu.
•Bagi penyaji, dengan berbicara fakta maka penyaji dapat dipercaya oleh pendengar atau
orang lain, karena fakta sudah pasti kebenarannya.

•Definisi Opini
Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau
preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak
objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula
merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku di masa depan dan
kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya
menurut pembuktian melalui induksi. Opini bukanlah merupakan sebuah fakta akan
tetapi jika dikemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi maka opini akan
berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta. Dengan demikian opini dapat
dikatakan sebagai pernyataan yang merupakan pribadi seseorang.
Ciri-ciri opini:
•Sumber didapat dari hasil pemahaman seseorang mengenai fakta atau apa saja dan
kemudian diungkapkan dalam pernyataan. Oleh karena itu opini bisa benar bisa juga salah.
•Kebenaran opini bergantung pada dua hal, yakni kebenaran faktanya dan kebenaran
pemahamannya. Oleh karena itu, kebenaran opini bersifat relatif, yakni tergantung
kebenaran fakta, pemahaman, dan cara pengungkapannya.
•Belum pasti kejadiannya dan biasanya diawali dengan kata-kata seperti "menurut
saya","sepertinya","saya rasa".
•Penggunaan kata-kata "menurut saya", "menurut hemat saya", "berdasarkan
sepengetahuan saya", dan lain sebagainya, karena kalimat opini adalah bentuk pendapat
pribadi.
•Informasi yang belum dibuktikan kebenarannya.
•Penggunaan dalam kalimat berita atau pernyataan. Contoh: penggunaan internet oleh
orang indonesia cenderung digunakan dalam hal-hal negatif (pernyataan ini bisa benar bisa
salah, bergantung pada kenyataan yang ada).

Manfaat Opini:
•Bagi pendengar, opini membantu memahami sesuatu yang diuraikandalam berita atau
laporan.
•Bagi penyaji, apabila opini yang diutarakan terbukti kebenarannya, maka oleh masyarakat
penyaji akan dipercaya opininya.
Perhatikan letak perbedaan antara fakta dan opini berikut ini.

Fakta Opini
1. Kini, rata-rata waktu yang Kesadaran akan pentingnya belajar
digunakan setiap siswa untuk di kalangan remaja Indonesia
belajar sekitar lima jam per hari. semakin meningkat, terutama dilihat
dari jumlah jam belajar mereka.
2. Sementara itu, pada tahun
Kesadaran itu perlu ditunjuang oleh
sebelumnya, menurut survei
kepedulian orang tua dan
sebuah LSM, waktu belajar
Pemerintah, misalnya dengan
mereka di luar kegiatan sekolah
menyediakan bahan bacaan yang
hanya 2-3 jam per hari.
bermutu dan sesuai dengan taraf
perkembangan psikologi mereka.
Untuk menulis sebuah opini, berikut dijelaskan
tahapannya menurut L.R. Baskoro, Redaktur Pelaksana
Majalah Tempo.

1. Pengetahuan Bidang/Masalah Tertentu


2. Ide dan Gagasan
3. Argumentasi Gagasan
4. Teknik Penulisan Opini
5. Pengetahuan Bahasa
6. Pengetahuan Media Massa
Teknis Menulis Opini

• Judul : Judul tidak mesti dibuat lebih dulu. Bisa belakangan,


setelah tulisannya selesai.
• Aline pembuka dan Lead
• Isi Tulisan (Batang Tubuh)
• Alinea Penutup (Ending)
Bagian ini bisa dibilang merupakan kesimpulan dari tulisan
opini. Kendati penutup, penulis opini tetap harus menganggap
ini bagian penting. Untuk mengulang dan mengingatkan
pembaca akan gagasan yang ditawarkannya.
Sebelum menulis opini, coba simak
penggalan dalam modul berjudul
“Pertempuran 3 Figur Kuat di Pilkada DKI”

Das könnte Ihnen auch gefallen