Sie sind auf Seite 1von 17

DIAGNOSTIC AND TREATMENT

URINARIUS TRACT INFECTION

Anne Listiane
10.16.777.14.063

Pembimbing:
dr. Ahmad B.Makalama, Sp.PD
PENDAHULUAN
Infeksi saluran kemih atau urinarius tract
infection adalah suatu keadaan adanya infasi
mikroorganisme pada saluran kemih.

ISK  berkembangbiaknya mikroorganisme


didalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal
tidak mengandung bakteri, virus atau
mikroorganisme lain. Tempat yang paling sering
mengalami ISK adalah kandung kemih (sistitis),
uretra (uretritis), dan ginjal (pielonefritis).

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi 3. hal.1008


EPIDEMIOLOGI
• Infeksi saluran kemih (ISK) tergantung banyak
faktor. Seperti usia, gender, prevalensi
bakteruria, dan faktor predisposisi yang
menyebabkan perubahan struktur saluran kemih
termasuk ginjal.

• Prevalensi bakteriuri asimtomatik lebih sering


ditemukan pada perempuan. Prevalensi selama
periode sekolah 1%, meningkat menjadi 5 %
selama periode aktif secara seksual. Prevalensi
infeksi asimtomatik meningkat mencapai 30%,
baik laki-laki maupun perempuan bila disertai
faktor predisposisi (pencetus).
Tabel 1. Faktor predisposisi (pencetus) ISK

1. Bendungan aliran urin


 Anomali kongenital
 Batu saluran kemih
 Oklusi ureter (sebagian atau total)
2. Refluks vesikoureter
3. Urin sisa dalam buli-buli karena :
 Neurogenic bladder
 Striktura uretra
 Hipertrofi prostat
4. Diabetes Melitus
5. Instrumentasi
 Kateter
 Dilatasi uretra
 Sitoskopi
6. Kehamilan dan peserta KB
 Faktor statis dan bendungan
 PH urin yang tinggi sehingga mempermudah pertumbuhan kuman
7. Senggama
ETIOLOGI
Infeksi Saluran
Kemih (ISK) dapat
disebabkan oleh
mikroorganisme
pada faeces yang
naik dari perineum
uretra dan
kandung kemih,
serta menempel
pada permukaan
mucosa.
Gambar 1. Masuknya kuman secara ascending ke dalam saluran kemih.
(1)kolonisasi kuman di sekitar uretra,
(2)masuknya kumen melaui uretra ke buli-buli,
(3)penempelan kuman pada dinding buli-buli,
(4)masuknya kumen melaui ureter ke ginjal.
Tabel 1. Persentase biakan mikroorganisme penyebab ISK

No. Mikroorganisme Persentase biakan (%)

1. Escherichia coli 50-90

2. Klebsiela atau enterobacter 10-40

3. Proteus sp 5-10

4. Pseudomonas aeroginosa 2-10

5. Staphylococcus epidermidis 2-10

6. Enterococci 2-10

7. Candida albican 1-2

8. Staphylococcus aureus 1-2


KLASIFIKASI
Sistitis (inflamasi kandung kemih) yang paling
Kandung sering disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari
kemih uretra. Sistitis paling sering disebabkan oleh
(sistitis) bakteri E.Coli

Uretritis adalah suatu infeksi yang menyebar


Uretra naik yang digolongkan sebagai gonoreal atau non
(Uretritis) gonoreal. Paling sering disebabkan oleh
Neisseriae gonorrhoe

Pielonefritis infeksi tractus urinarius atau


Ginjal merupakan infeksi bakteri pada ginjal, tubulus
(Pielonefritis) dan jaringan intertisial dari salah satu atau kedua
ginjal.
DIAGNOSIS
Untuk pemeriksaan infeksi saluran kemih,
digunakan urin segar (urin pagi). Urin pagi adalah
urin yang pertama – tama diambil pada pagi hari
setelah bangun tidur. Digunakan urin pagi karena
yang diperlukan adalah pemeriksaan pada sedimen
dan protein dalam urin. Sampel urin yang sudah
diambil, harus segera diperiksa dalam waktu
maksimal 2 jam.
Bahan untuk sampel urin dapat diambil dari:
• Urin porsi tengah, sebelumnya genitalia eksterna
dicuci dulu dengan air sabun dan NaCl 0,9%.
• Urin yang diambil dengan kateterisasi 1 kali.
• Urin hasil aspirasi supra pubik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
• Analisa Urin (urinalisis)
- Leukosuria
- Hematuria
• Pemeriksaan bakteri (bakteriologis)
- Mikroskopis
- Biakan bakteri
• Pemeriksaan kimia
• Tes Dip slide (tes plat-celup)

Pemeriksaan penunjang lain :


• radiologis (rontgen)
• IVP (pielografi intra vena)
• USG dan Scanning.
PENATALAKSANAAN
Prinsip umum penatalaksanaan ISK adalah :
• Eradikasi bakteri penyebab dengan menggunakan
antibiotik yang sesuai
• Mengkoreksi kelainan anatomis yang merupakan
faktor predisposisi
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada infeksi
saluran kemih antara lain batu saluran kemih,
okstruksi saluran kemih, sepsis, infeksi kuman
yang multisitem, gangguan fungsi ginjal.
TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen