Sie sind auf Seite 1von 40

Glass Ionomer Cement

drg. Teleseptiserngi Dian Arisanti, Sp.KG


PENDAHULUAN
• pertama kali dikembangkan oleh Wilson dan Kent

• Glass Ionomer Cement merupakan


water-based cement, yang terbentuk dari reaksi asam-basa
antara bubuk fluoroaluminosilikat glass (base) dan larutan
poliasam (liquid)
(ADA specification number: 96)
• Glass ionomer cement dideskripsikan sebagai gabungan dari dental
silicate cements and zinc polycarboxylates.

• Glass ionomer cements, merupakan material yang terdiri dari


calcium, strontium aluminosilicate glass powder (base) combined
with a water-soluble polymer (acid).
KOMPOSISI
POWDER/BUBUK
 Bubuk calcium/strontium fluoroaluminosilikat glass

G.J. Mount. 2005


Komposisi
Ukuran partikel bubuk berkisar antara 4-50 μm, dimana tergantung dari
tujuan aplikasi klinis

Partikel halus luting & lining cements

Partikel kasar restorative materials (translusen)

Ukuran partikel menentukan :


1. karakteristik kerja
2. kecepatan pengerasan
sifat fisik
Komposisi

- Fluoride merupakan komponen penting dari glass-


ionomer.
- fungsi :
• efek remineralisasi
translucency yang baik
• menghambat pembentukan
plak
• karakteristik kerja
• sifat fisik
Komposisi LIQUID
- POLYACRYLICACID
- 40% TO50%
- ITACONICACID

- MALEICACID

- TRICARBOXYLICACID

- TARTARICACID

- WATER
Komposisi
 Liquid (Larutan Poliasam)
asam poliakrilat, asam polimaleat, kopolimer asam
akrilat-asam itakonat, kopolimer asam-asam maleat,
kopolimer asam akrilat-asam2-buten dikarboksilat dan
vinyl phosponic acid.
 Poliasam :
- memberikan kemampuan Glass-ionomer Cement untuk
melekat pada struktur gigi tanpa perlakuan khusus.
- pH rendah pada struktur jaringan hidup

 Asam Tartarat (5-15%)


untuk mengontrol reaksi pengerasan
untuk membantu keluarnya ion-ion dari glass
memperlambat waktu kerja
sharpens setting time
KLASIFIKASI
 Type I-Luting
- digunakan untuk : cementation of crowns, bridges,
inlays, orthodontic appliances
- Setting rate : fast set
- Powder:liquid ratio --> 1,5:1
- Radiopaque : generally
- Film thickness : 20μ or less
 Keuntungan GIC sebagai Luting Cement :
- Ketebalan lapisan/film yang baik
- Biokompatibilitas baik
- Pelepasan fluoride
- Kemudahan manipulasi
Klasifikasi GIC
 Type II-Restorative
 Tipe II : Restorative
 II.1: restorative (estetik) auto cured dan resin
modified
 Utk aplikasi estetik dgn beban oklusal minimal
 P/L rasio 3:1 sampai 6,8:1
 Shade range excellent dan translucency
 Auto cure cement
 prolonged setting reaction dan kehilangan air
sampai 24 jam setelah peletakan
 memerlukan perlindungan thdp lingkungan
mulut
 Radiopaque
Klasifikasi GIC

 II.2: restorative material


 Estetik tidak diperlukan, ttp diperlukan setting yg
cepat dan sifat fisik >>
 P/L ratio 3:1 sampai 4:1

 Fast set

 Radiopaque

 Lebih tahan terhadap abrasi


Klasifikasi GIC

 Tipe III; Lining atau base cement


 Sifat utama: strength dan radiopasitas
 Auto cured atau resin modified
 Lining atau base tergantung P/L ratio
 Lining P/L ratio 1,5:1
 Beberapa bahan lining mengandung zinc oxide yang
cenderung meningkatkan radiopasitas
 Base atau pengganti dentin P/L ratio 3:1 sampai 6,8:1
 Powder >> Sifat fisik >>
 Setting time cepat karena sering digunakan dalam tumpatan
“double laminate” atau “sandwich”
 Radiopaque
 Klasifikasi type III dapat diperluas dengan melibatkan GIC
nonestetik
E. ACCORDING TO USES:

• Type I – Luting
• Type II – Restorative
• Type III – Liner/base
• Type IV – Pit & fissure sealant
• Type V – Luting for orthodontic purpose
• Type VI – Core buildup material
• Type VII – High fluoride releasing command set
• Type VIII – Atraumatic restorative treatment
• Type IX − Pediatric Glass Ionomer cements
JENIS SEDIAAN GIC
 Bentuk powder/liquid
-powder diambil dengan menggunakan sendok khusus sesuai
dengan besar kavitas, ratakan di mulut botol, letakkan di atas
kertas/kaca pengaduk

- botol liquid didesain dengan prinsip dropper mechanism,


dimana hanya mengeluarkan satu tetes setiap aplikasinya

- setiap tetes liquid yang mengandung gelembung udara, harus


dibuang
SEDIAAN GIC

 Bentuk Kapsul
- powder&liquid dikemas dalam bentuk kapsul,yang
kemudian dicampur dengan menggunakan mixing
machine.
- perbandingan powder-liquid dapat dikontrol
SEDIAAN GIC
 Bentuk Pasta
- dalam bentuk dua pasta yg dikemas dlm dua syringe berbeda, yang
kemudian dicampur dengan tekhnik hand mixing
- memiliki ukuran partikel yang halus&memiliki setting time selama
3 menit
- perbandingan powder-liquid lebih akurat
- luting cements, lining cements, endodontic&orthodontic
INDIKASI
Restorasi material:
 Lesi abrasi/erosi tanpa preparasi kavitas
 Sealing dan filling oklusal pit&fissure
 Restorasi gigi desidui
 Lesi karies klas V
 Lesi karies klas III
 Memperbaiki cacat margin pd restorasi
 Preparasi kavitas minimal; lesi bukal aproksimal dan
oklusal (preparsi tunnel)
 Core build-up
 Restorasi sementara
 Sealing permukaan akar utk overdenture
INDIKASI
2. Fast setting lining cement and bases:

 Lining utk segala tipe kavitas yg membutuhkan


biologikal seal dan aksi kariostatik
 Penggantian dentin yg karies utk
perlekatan resin komposit yg
menggunakan teknik etsa asam
 Sealing dan filling fissur oklusal yg
menunjukkan tanda awal karies
INDIKASI

3. Luting cement:

 GIC dgn fine grain


 Pelepasan fluor --> utk pasien dgn insiden karies tinggi
 Translusen --> semen utk porselen --
> estetis
KONTRAINDIKASI

GIC material rapuh; tensile strength << 


digunakan pd low stress-bearing kavitas
Translucency yg tdk memadai dan ketidak
mampuan utk dipolish kurang cocok dipakai
di area labial yg luas
 Lesi karies klas IV atau fraktur insisal
 Lesi yg melibatkan area labial enamel yg
luas diperlukan faktor estetis
 Kehilangan daerah tonjol/cups
PROSEDUR KLINIS

1. Preparasi gigi -->

membersihkan jaringan

karies

2. memanipulasi bahan

sesuai dengan cara yang tepat

3. Proteksi menggunakan bahan proteksi selama GIC mengalami


proses pengerasan (setting),

bahan proteksi ( Petroleum jelly, cocoa butter, waterproof varnishes,


dan bahkan nail varnishes juga direkomendasikan sebagai bahan
proteksi )

3. Finishing
CARA MEMANIPULASI

ambil bubuk sesuai dengan sendok takar

letakkan liquid dengan cara vertikal dan tunggu sampai


liquid keluar, jangan dipencet karena akan menimbulkan
gelembung udara
CARA MEMANIPULASI

Jangan biarkan liquid teralu lama di atas


paper pad (> 1 menit)

bagi bubuk menjadi dua bagian, masukkan


bubuk pertama kedalam liquid dan aduk
selama 10-15seconds

masukkan bubuk kedua dan


manipulasi selama 15 detik
konsistensi yang benar

Type I : Luting :setelah pengadukan,


didapatkan
konsistensi jika
ditarik 3-4 cm tidak
akan putus

Type II : ditarik sepanjang 1 cm tidak


putus dan terlihat glossi

Type III : lining amalgam : 1.5:1


P/L ratio 3-4 cm tidak putus
base komposit : 3:1 P/L ratio 1-
1.5 cm tidak putus
FINISHING GIC
SETTING REACTION
STAGES OF SETTING REACTION
WORKING TIME AND SETTING TIME :

• setting dalam rongga mulut --> 3-5 min dan mengeras


sehingga berwarna translusen seperti email

• Setting time untuk type I GIC --> 5 -7 min

• Setting time untuk type II GIC --> 10 min


REFERENCES

 Glass ionomer cement by Alan D.Wilson and John W.


Mclean

 Philips science of dental materials, Eleventh edition


 Sturdevant’s Art and science of operative dentistry,
Fifth edition

 Craig’s Restorative dental materials, Twelfth edition

Das könnte Ihnen auch gefallen