Sie sind auf Seite 1von 36

ANALISIS PUPUK - 1

Kelompok α-8:
1. Farrah N.
2. M. Hamdan A.
3. Rofifah Ramadhanti S.
PENGERTIAN PUPUK
Secara umum pupuk adalah material organik maupun material anorganik
yang mengandung zat hara yang ditambahkan pada media tanam atau
tanaman

Unsur hara mikro:


Unsur hara makro:
B, Cu, Zn, Fe, Mo, Mn, Cl,
N, P, K, Ca, Mg dan S
Na, Co, Si, dan Ni
PENGGOLONGAN PUPUK
• Nitrogen
• Fosfor
Unsur
• kalium
hara

• Anorganik
Sifat • organik
Kimiawi

• alami
Proses
• buatan
pembuata
n

Jumlah • Pupuk tunggal


unsur hara • Pupuk majemuk
yg
terkandung
NO URAIAN SATUAN PERSYARATAN
1 KADAR NITROGEN % Min. 20,8
2 KADAR BELERANG % Min. 23,8
3 ASAM BEBAS SEBAGAI H2SO4 % Max. 0,1

NO URAIAN SATUAN PERSYARATAN


1 KADAR NITROGEN % Min. 46,0
2 KADAR BIURET % Max. 1,2
3 KADAR AIR % Max. 0,5
Pupuk urea
berbentuk butir- Pupuk yang mudah
butir kristal larut dalam air
berwarna putih.

Pupuk kimia yang


mengandung
Nitrogen berkadar higroskopis
tinggi (46%).
PUPUK
UREA
Parameter Uji
Penetapan
Penetapan
Uji Biuret Kadar Amonia
Kadar Nitrogen
Bebas

UJI pH
UJI BIURET
BIURET merupakan 2 molekul urea yang berikatan
membentuk ikatan peptida karna pengaruh panas
atau suhu ataupun kelembaban udara.

Karena terdapat ikatan peptida, biuret berbahaya


bagi tanaman. Karena pada tanaman tidak terdapat
enzim yang dapat menguraikan ikatan tersebut,
sehingga tanaman tidak bisa menyerapnya

2 + NH3
DASAR
Uji Biuret dilakukan dengan menambahkan garam kompleks tembaga
alkali yang akan membentuk kompleks berwarna lembayung. Bila timbul
warna lembayung, maka biuret positif
REAKSI

CuSO4 + 2NaOH  Cu(OH)2 + Na2SO4

C2H5N3O2 + Cu(OH)2  [Cu(C2H5N3O2)4]OH


BAGAN
Tb.1 : ±1 g Pupuk Urea + 5 tetes Alkohol
Tb.2 : ± 2 ml Air + 5 tetes Larutan
Tb.3 : ± 5 ml Biuret Luff
I II III + 3-4 tetes NaOH
30%
Disiapkan 3 tabung
pada masing
reaksi, & diberi
masing tabung
nomor.

Dibandingkan sampel Jika larutan sampel


dengan air dan biuret lembanyung,
maka biuret (+)
Penetapan Kadar Amoniak Bebas

• Amoniak bebas dapat terbentuk dari proses


pembuatan atau penyimpanan pupuk yang tidak
sempurna

• Amoniak dapat terbentuk juga dari hasil reaksi


pembentukan biuret

2 + NH3
DASAR
Amoniak bebas ditetapkan dengan cara penitaran asidimetri. Urea di dalam air akan
berwarna hijau (basa) dengan penambahan MM : MB (1:1), kemudian dititar dengan HCl
hingga TA Biru

REAKSI
NH3 + H2O NH4OH
NH4OH + HCl NH4Cl + H2O
Sampel + H2O ±
Timbang ± dimasukkan ke 50ml
10g erlenmeyer
Pupuk urea

Dititar dengan
HCl 0,1N TA:
biru

+ Indikator
MM:MB 1:1
PERHITUNGAN

𝑉𝑝 𝑥 𝑁𝑝 𝑥 𝑏𝑠𝑡 NH3 𝑥 100%


% NH3bebas= bobot sampel
Penetapan Kadar
Nitrogen
DASAR
Kadar nitrogen dalam pupuk urea ditetapkan dengan metode kjeldahl.

Metode ini didasarkan dekomposisi senyawa nitrogen organik oleh

H2SO4 pekat dan katalis campuran selen dengan proses pendidihan.

Ammonium sulfat terbentuk dari proses pendidihan. Amoniak dapat

dibebaskan bila dihidrolisis dengan NaOH. Kadar nitrogen dapat

ditetapkan dengan hasil destilasi ditampung dalam HCl atau H3BO3

dengan digunakan indikator BCG-MM kemudian dititar dengan HCl 0,1

N untuk penampun H3BO3


REAKSI
CO(NH2)2 + H2SO4 (p) CO2 + (NH4)2SO4 + H2O + SO2
(NH4)2SO4 + 2 NaOH 2 NH3 + 2 H2O + Na2SO4
Dengan asam borat :
NH3 + H3BO3 NH4H2BO3
NH4H2BO3 + HCl NH4Cl + H3BO3
Dengan asam klorida :
NH3 + HCl NH4Cl
HCl + NaOH NaCl + H2O
BAGAN

Timbang ± 0.5 g Sampel dimasukkan


+ batu didih
Sampel dan ± 0.5 g camp. ke dalam labu
+25 ml H2SO4
Selen dengan kertas minyak kjeldahl

Didestruksi s.d larutan


Dihimpitkan dalam
jernih (kuning kehijauan)
Didinginkan labu ukur 100 ml
Dimasukkan ke alat +ind PP
destilasi +10 ml NaOH 30% Penampung HCl 0,1 N 25 ml
10,00 ml dan penampung H3BO3 5%

Penampung H3BO3 dititar


dengan HCl 0,1 N TA:Merah
Didestilasi

Penampung HCl dititar +BCG:MM 1:1


dengan NaOH 0,1 N TA:Hijau
(dilakukan blanko
Perhitungan
PERHITUNGAN
PenampungHCl

Vb − Vp 𝑥 𝑁𝑝 𝑥 𝑏𝑠𝑡 𝑁 𝑥 𝑓𝑝
%𝑁 = 𝑥 100%
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

PenampungH3BO3

Vp x Np x bst N x fp
%𝑁 = 𝑥 100%
bobot sampel
UJI pH
DASAR
Dengan melarutkan pupuk urea dalam air, maka akan terhidrolisis menjadi NH3 dan
CO2. NH3 akan bereaksi dengan air membentuk NH4OH yang di dalam air sebagai NH4+
dan OH-. Dari ion OH- ini dapt diketahui derajat keasaman atau pH yang diukur dengan
pH universal.
REAKSI

CO(NH2)2+ H2O CO2 + 2NH3

NH3+H2O NH4OH

NH4OH NH4+ + OH-


BAGAN

Pupuk Urea
Ditambahkan
dimasukan ± 1 g Dicek dengan pH
±10 ml air lalu
ke dalam tabung universal
dihomogenkan
reaksi
(NH4)2SO4
PUPUK ZA
zwavelzure ammoniak

Pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat.

Dirancang untuk memberi


tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman
Penetapan Kadar P2O5 dalam
Pupuk TSP
P2O5 yang larut dalam air dapat diendapkan dengan
penambahan campuran magnesia dan NH4OH 1 : 10
membentuk endapan NH4MgPO4 yang berwarna
putih. Setelah diendapkan, endapan dipijarkan
sehingga diperoleh abu Mg2P2O7. Kadar P2O5 dapat
diperoleh dengan penimbangan abu dengan
perhitungan bobot abu terhadap bobot contoh
dengan memperhitungkan faktor kimianya
P2O5 + 3H2O  2H3PO4

2H3PO4 + 2MgCl2 + 2NH4OH 2NH4MgPO4+ 4HCl


+ 2H2O

2NH4MgPO4  Mg2P2O7 + 2NH3 + H2O


Ditimbang  5 Dimasukan Pindahkan
Didihkan
gram pupuk ke dalam ke labu ukur
TSP piala gelas 100 mL
Dimasukan ke dalam piala
Dipipet 25 mL
Disaring gelas
hasil saringan
+ 10 mL NH4Cl 2M
+ 15 mL campuran magnesia
DIAGING

Bila terjadi Aduk sampai


kekeruhan + indikator PP
larut
ditambahkan HCl Endapkan analat dengan
1:1 NH4OH 1 : 10 berlebih
Disaring dan
dicuci bebas
Cl dengan Didinginkan
NH4OH Endapan dikeringkan
dan dipijarkan Ditimbang
(1:20)
PERHITUNGAN

Mr P2O5 = 142

Mr Mg2P2O7 = 222
Berdasarkan SNI No. 02-0086-2005

Parameter Satuan SNI


Kadar P2O5 % minimal 36
dalam Pupuk
TSP
NH4Cl berguna sebagai
larutan buffer yang akan
mempertahankan pH.

Diaging dalam kulkas


berfungsi untuk
memperbesar hablur
endapan dan endapan
Fosfat akan mengendap
pada suhu dingin.
Endapan didinginkan
dalam kulkas dan
jangan dihomogenkan
kembali

Endapan dicuci
hingga bebas
klorida

Das könnte Ihnen auch gefallen