Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
RADIOLOGI
Untuk :
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
18 Oktober 2013
Oleh : dr. R Safil Rudiarto Hendroyogi, SpRad
PENGERTIAN RADIOLOGI
Definisi :
Cabang ilmu kedokteran yg berhubungan dengan
penggunaan semua modalitas yang menggunakan
energi radiasi pengion maupun non pengion, untuk
kepentingan imaging diagnosis dan prosedur terapi
dengan menggunakan panduan radiologi. Termasuk
teknik pencitraan dengan penggunaan emisi radiasi
sinar x, radioaktif, ultrasonography dan radio
frekuensi elektromagnetik (sumber : Buku Juknis
P2KB Radiologi yg disusun PDSRI & Kolegium
Radiologi, 2007).
PENGERTIAN UMUM :
• Radiasi adalah pemancaran dan perambatan
energi dalam bentuk gelombang atau partikel
menembus ruang atau suatu substansi/ materi.
• Partikel radiasi terdiri dari atom atau sub-atom
dimana mempunyai massa dan bergerak,
menyebar dengan kecepatan tinggi
menggunakan energi kinetik.
• Beberapa contoh dari partikel radiasi adalah
elektron, beta, alpha, photon & neutron.
PENGERTIAN UMUM :
• Non pengion
• USG : Gelombang suara.
1. Modalitas konventional :
• Basic standard Radiology.
• Mobile Radiology.
• Fluoroscopy radiology / C Arm
Radiology.
• Panoramic.
2. Modalitas lanjut :
• CT/MSCT (Computed Tomography/Multislice
Computer Tomography).
• Mamography.
• Angiography.
• DEXA (dual X-ray absorbtion) bone
Densitometri.
• USG (Ultasonography).
• Magnetic Resonance Imaging (MRI).
• Kedokteran Nuklir (SPECT, SPEC-CT, SPECT-MRI,
PET, PET-CT, PET-MRI, sentinel node scintigraphy,
scintimammography).
BERBAGAI BENTUK PESAWAT
SINAR X :
UNIT X-RAY :
• Dental x-ray.
• Panoramic x-ray
• C-arm x-Ray unit.
Tugas utama :
Menganalisa hasil imaging.
Tindakan radiologi (Myelography, arterography, IVP, Colon in loop dll).
RADIOGRAPHER
RADIOGRAPHER.
• Saat ini, Sinar x yang paling banyak digunakan pada
pemeriksaan radiologi.
• Dibutuhkan peralatan khusus untuk memproduksi
sinar x.
• Para dokter harus mengerti sifat-sifat sinar x.
• Pembuatan imaging diperlukan proyeksi tertentu.
• Dengan paham hal tersebut, para dokter diharapkan
lebih terarah dalam melakukan permintaan imaging
radiologi, untuk menunjang diagnostik.
UNIT PESAWAT X-RAY :
• Tube X-ray
• Collimator
• Compression Belt
• Bucky table
• Grid
• Cassette
GAMBAR PESAWAT X-RAY.
• W.C.Rontgen (1845-1923)
• Ditemukan 8 November 1895
• Tabung sinar katoda Hittorf-
Geisser-Crookes , hampa
udara.
• Sinar X = Sinar Rö.
• Nobel Fisika 1901
• Pb tidak tembus.
SINAR X / X-RAY
• X-ray : merupakan suatu bagian dari
spektrum elektromagnetik.
• Punya panjang gelombang 0.01 to 10 nano-
meter. Panjang gelombang : lebih pendek
dari sinar UV dan lebih panjang dari sinar-
(sinar gamma).
• Punya frekuensi : 30 petahertz hingga 30
16 19
exahertz (3 × 10 Hz hingga 3 × 10 Hz).
• Energi : 120 eV s/d 120 keV.
SPEKTRUM
ELEKTROMAGNETIK
X-ray punya panjang gelombang
0.01 to 10 nanometer.
SINAR-X :
Sinar x dihasilkan dengan konversi
energi listrik menjadi radiasi, tidak
terlihat oleh mata, penjalarannya
berupa garis lurus, dapat menembus
jaringan lunak dan keras serta
mempunyai efek fotografis dengan
menghasilkan gambar yang dapat
dilihat (pencitraan).
PROSES TERJADINYA SINAR X :
Flamen
2. GAYA PERCEPATAN.
30-100 kV
100-200 kV
>200 kV.
e´ e´ e´
A e´ e´ K
kV
Sinar-X Bremsstrahlung.
Pada pesawat sinar-X, metode terpenting dalam proses produksi sinar-X adalah proses yang
dikenal dengan bremsstrahlung, yaitu istilah dalam bahasa Jerman yang berarti radiasi
pengereman (braking radiation). Elektron sebagai partikel bermuatan listrik yang bergerak dengan
kecepatan tinggi, apabila melintas dekat ke inti suatu atom, maka ada gaya tarik elektrostatik dari
inti atom yang kuat, akan menyebabkan elektron membelok dengan tajam dan melambat. Peristiwa
itu menyebabkan elektron kehilangan energinya sambil memancarkan radiasi elektromagnetik yang
dikenal sebagai sinar-X bremsstrahlung.
KARAKTERISTIK
SINAR-X KARAKTERISTIK
• Sinar-X dapat pula terbentuk melalui proses perpindahan elektron
atom dari tingkat energi yang lebih tinggi menuju ke tingkat energi
yang lebih rendah. Adanya tingkat-tingkat energi dalam atom dapat
digunakan untuk menerangkan terjadinya spektrum sinar-X dari suatu
atom. Sinar-X yang terbentuk melalui proses ini mempunyai energi
sama dengan selisih energi antara kedua tingkat energi elektron
tersebut. Karena setiap jenis atom memiliki tingkat-tingkat energi
elektron yang berbeda-beda, maka sinar-X yang terbentuk dari
proses ini disebut sinar-X karakteristik.
• Sinar-X karakteristik terjadi karena elektron atom yang berada pada
kulit K terpental keluar. Kekosongan kulit K ini segera diisi oleh
elektron dari kulit di luarnya. Kekosongan pada kulit K diisi oleh
elektron dari kulit L, sambil dipancarkan sinar-X karakteristik K. Jika
kekosongan itu diisi oleh elektron dari kulit M, maka akan
dipancarkan sinar-X karakteristik. Jadi, sinar-X karakteristik timbul
karena adanya transisi elektron dari tingkat energi lebih tinggi ke
tingkat energi yang lebih rendah.
1. Sinar x hanya dipancarkan, jika
pesawat di operasikan. Sinar x akan
berhenti dipancarkan bila alatnya
dimatikan dan tidak ada sisa radiasi.
2. Tidak bermuatan listrik, shg tidak
dapat dibelokkan oleh medan magnet.
3. Tidak dapat difokuskan oleh lensa.
4. Sinar x memancar
secara divergen
dan secara garis
lurus.
5. MEMPUNYAI DAYA TEMBUS THD MATERI.
materi materi
film
film • mAs cukup.
• mAs rendah.
• kV kecil. • kV cukup.
• Distance sesuai.
Makin sedikit sinar x mencapai film akibat proses absorbsi oleh materi, akan
membentuk bayangan putih atau opaq. Makin banyak sinar x mencapai film akan
membentuk bayangan hitam atau lusen.
VARIASI RADIOPAQ RADIOGRAFI :
K A
Mengurangi pengaruh
scatter pada imaging :
PENUMBRA :
Source
PENUMBRA JUGA BISA MUNCUL
AKIBAT ADANYA BEAM RESTRICTION
DISTORSI
IMAGE
DISTORSI UKURAN
DISTORSI IMAGE :
DISTORSI
IMAGE
PADA AIR
FLUID
LEVEL
CAIRAN
DISTORSI
IMAGE
PADA AIR
FLUID
LEVEL
BENTUK
RADIOGRAPHY
1.Film.
2.Digital.
RADIOGRAPHY
Digital Rad.
Film Rad.
RADIOGRAPHIC FILM
TAHAPAN DALAM PROSES PEMBUATAN
RADIOGRAPHY SECARA MANUAL
KASET FILM :
MANUAL PROCESSING FILM DI KAMAR GELAP
URUTAN TANGKI PENAMPUNG ZAT
KIMIA UNTUK PROCESSING FILM
PROSES PEMBUATAN RADIOGRAPHY
DAPAT MENGGUNAKAN AUTOMATIC
PROCESSOR UNIT
AUTOMATIC PROCESSOR
RUANG GELAP (FOR PROCESSING FILM)
COMPUTERIZED RADIOGRAPHY (CR)
DIGITAL RADIOGRAPHY (DR)
• Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar-X,
dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan
menggatikan film radiografi konvensional.
• Processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer
yang terhubung dengan monitor atau laser printer.
• Digital Radiography dapat terhubung dengan jaringan internet.
KUALITAS GAMBAR PADA
RADIOGRAPHY HARUS SELALU DI
CEK OLEH RADIOGRAPHER ATAU
DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI.
PROYEKSI DASAR :
• Lateral.
• AP (antero-posterior).
• PA (postero-anterior).
• LPO (left posterior oblique).
• RPO (right posterior oblique).
• LAO (left anterior oblique).
• LAO (left anterior oblique).
Proyeksi Dasar
Anterior
Posterior
R L
R L
R L
R L
L
R
R
L
R
L
L
R
APLIKASI PROYEKSI.
• Letak organ yang ada kelainan, didekatkan pada
film (mengurangi shadow dan magnifikasi).
• Mencegah superposisi.
• Dapat digunakan untuk memperkirakan lokasi
kelainan organ.
• Letak kelainan dari suatu organ diletakkan pada
tepi.
• Pada x-ray horisontal lebih berguna untuk melihat
adanya cairan.
VERTEBRAE AP, LATERAL OBLIQ POSITION
RPO Lateral
AP
RADIOGRAPHY DENGAN MEDIA
KONTRAS.
• Misal dengan zat yang mengandung Iodium (iopamidol, iopromide,
dll), seperti myelography, arteriography, phlebography, dll.
INTERVENTIONAL RADIOLOGY.
INTERVENTIONAL RADIOLOGY.
Pemasangan Stent
ARTERIOGRAPHY TANPA MENGGUNAKAN
DIGITAL SUBSTRACTION.
PROYEKSI KHUSUS :
• Axial view.
• Y view (axial scapulae).
• Mortis view.
• Sunrise view (axial of patella)
• Dan lain-lain
PROYEKSI
SHOULDER JOINT
AP View
Axial
View
SHOULDER DISLOCATION
AP View
Y View
CT SCAN
CT SCAN
• Prinsip umum sama dengan X-ray.
• Penerapan Computerized pada prinsip
prinsip Tomografi.
• Menggunakan multi-source dan multidetector.
• Multi bahan cetak ( Film, paper thermal, disket, CD, dll)
• Membentuk Image dalam bentuk potongan-potongan.
• Potongan dapat direconstruksi membentuk image berupa
3 demensi.
DIAGRAM X-RAY PADA CT SCAN
:
MULTISLICE CT / MSCT
HASIL CT SCAN.
Vertebrae Lumbal
Sagital Coronal
HASIL REKONSTRUKSI 3 D.
ULTRASONOGRAPHY
(USG)
• Imaging menggunakan gelombang suara
ultrasound .
• Tidak menyebabkan ionisasi.
• Frekkuensi 2 s/d 20 MHz.
• Menggunakan Kristal Piezoelectric.
• Hingga saat ini belum ditemukan efek biologik.
ULTRASONOGRAPHY / USG
Hipoechoic
Diagram.
GAMBAR MRI.
Hiperintens Hipointens
Nuclear Medicine :
1. Bone scan
2. Liver scan
3. Thyroid scan
4. Renogram
5. Dll.
BONE SCINTIGRAPHY
Apron.