ANALISA MAMPU REDAM SUARA

PADA MATERIAL KOMPOSIT

KALSIBOARD DAN GYPSUM

Annisya Hutami 14150401006

Dewi Fatmawati 1415041013
Ghina Fatikah Salim 1415041020
Syafira Eka Gestya 1415041059
Annisa F Pista 15150410
 Latar Belakang

karena harganya yang sangat

mahal maka kebanyakan
orang mencari alternatif lain
dengan membuat dari bahan
yang praktis, murah dan dari
bahan alam.
Tujuan Penelitian

untuk mengetahui kemampuan redam

suara pada material komposit
kalsiboard, gypsum, dan variasi
material komposit kalsiboard-gypsum
dan gypsum-kalsiboard.
Komposit
Material komposit dapat didefinisikan sebagai
material yang terbentuk dari kombinasi antara dua
atau lebih material pembentuknya melalui
pencampuran yang tidak homogen, dimana sifat
mekanik dari masing-masing material pembentuknya
berbeda. Komposit terdiri dari suatu bahan utama
(matriks) dan suatu jenis penguatan yang
ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan
kekakuan matriks.
 Kalsiboard
Kalsiboard diproduksi dengan
menggunakan bahan-bahan
baku pilihan dan melalui
proses Autoclave (proses
pengeringan dengan tekanan
dan temperatur tinggi) untuk
mendapatkan hasil prosuk
yang stabil dan tahan lama.
Kalsiboard diproduksi tanpa
menggunakan jenis asbes
apapun sebagai bahan
bakunya.
 Gypsum
Gypsum adalah batu putih
yang terbentuk karena
pengendapan air laut,
kemudian dipanaskan 175 ᴼC.
Keuntungan dari gypsum
ketika digunakan sebagai
material dari benda adalah
tingan, tahan api, fleksibilitas
untuk desain, meredam suara.
Kelemahan gypsum tidak
tahan terhadap air ataupun
kelembaban.
 Bunyi
Bunyi atau suara adalah
kompresi mekanikal atau
gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium.
Kebanyakan suara adalah
gabungan berbagai sinyal,
tetapi suara murni secara
teoritis dapat dijelaskan
dengan kecepatan osilasi
atau frekuensi yang diukur
dalam Hz dan amplitudo
atau kenyaringan bunyi
dengan pengukuran dalam
desibel.
Material Akustik

Material akustik adalah

material yang digunakan
Reflector
untuk mengendalikan
kualitas akustik (reflector, Absorber
absorber, diffuser dan
isnsulator) dengan alokasi
sesuai prinsip kerja Diffuser
rambat dan pantulan
bunyi. Setiap jenis material
tergantung frekuensi. Insulator
 Noise Absorption Coefficient (NAC)
Noise Absorption Coefficient (NAC) atau koefisien penyerapan bunyi
disimbolkan dengan α adalah efisiensi penyerapan bunyi suatu bahan
pada suatu frekuensi tertentu. Koefisien penyerapan bunyi suatu
permukaan adalah bagian energi bunyi dating yang diserap atau
tidak dipantulkan.
Mulai koefisien berada antara 0 sampai 1, bila nilai serapan bunyi 0
maka gelombang bunyi dipantulkan semuanya, bila nilainya 1 maka
gelombang bunyi diserap semua. Rumusnya :

𝑁𝐴𝐶 𝛼
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 − 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑤𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑚𝑒𝑛
=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔
 Alat dan Bahan
Alat Bahan
 Gerindra tangan  Kalsiboard

 Meteran  Gypsum

 Pisau  Lem Kayu

 Kamera digital  Besi plat

 Sound level meter  Pipa silinder

 Mesin las

 Speaker

 Amplifer

 Osiloskop

 Adaptor

 Laptop
 Prosedur Penelitian

Perakitan Pembentukan Pengujian

elektronik spesimen uji redam suara
Membuat pengujian dengan dimensi dengan
boks redam suara 10x10 c dengan frekuensi 125
menggunakan Hz, 250 Hz dan
pengujian dan bahan material 500 Hz
redam suara pemasangan komposit sekaligus
sound level kalsiboard dan mengambil data
meter gypsum yang ada
Hasil pengukuran Noise Absorption Coefficient
(NAC) pada rata-rata semua spesimen
Grafik hubungan frekuensi input (Hz) terhadap Noise
Absorption Coefficient (NAC) pada semua spesimen
 Kesimpulan
 Nilai NAC spesimen kalsiboard sangat rendah karena dipengaruhi oleh
ketebalan kalsiboard yang hanya 3 mm, kemudian kerapatan massa
lebih padat sehingga gelombang suara yang memasuki spesimen tidak
mendapatkan ruang untuk merambat dan bersirkulasi ke dalam spesimen
dan gelombang suara dapat menembus spesimen.
 Nilai NAC spesimen gypsum berada diatas kalsiboard karena
dipengaruhi oleh ketebalan 10 mm dan struktur atom yang berpori
memungkinkan gelombang suara dapat merambat kedalam spesimen
sehingga gelombang suara yang dapat menembus spesimen hanya
sebagian kecil.
 Nilai NAC spesimen kalsiboard-gypsum sangat tinggi karena kemampuan
peredaman suara pada gypsum lebih baik dibanding dengan
kalsiboard, sehingga ketika gelombang suara berhasil menembus dinding
kalsiboard akan diredam oleh gypsum