Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDIDIKAN BIOLOGI 5A
Istilah Auksin berasal dari bahasa yunani auxein, meningkatkan. Auksin ini merupakan
senyawa yang belum dapat dicirikan mungkin meyebabkan pembengkokan koleoptil oat
ke arah cahaya. Koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan pada sisi yang
ditempeli potongan akar. Pengaruh Auksin terhadap pemanjangan dapat dipelajari dari
hasil berdasarkan penelitian pada ujung koleoptil kecambah sejenis
gandum. Sebelumnya sudah lama diketahui bahwa ujung koleoptil itu penting untuk
pemanjangan koleoptil dan ujung bawah batangnya, bila ujung dipotong pertumbuhan
akan terhambat beberapa jam, dan akan tumbuh lagi apabila
ujung batang yang terpotong itu telah memproduksi auksin kembali (Dwidjoseputr
o, 1992).
Auksin adalah kelas substansi pertumbuhan tanaman dan morphogens (sering disebut
phytohormone atau hormon tanaman). Auksin memiliki peran penting dalam
koordinasi banyak pertumbuhan dan proses perilaku dalam siklus hidup tanaman.
Auksin dan peran mereka dalam pertumbuhan tanaman pertama kali diungkapkan oleh
Frits ilmuwan Belanda.
Hal ini menunjukan bahwa terdapat zat yang diproduksi dibagian ujung dan bergerak ke
bawah yang mempengaruhi pertumbuhan, zat ini oleh kogl dinamakan Auksin dari
bahasa latin yaitu auksin yang berarti tumbuh (Suwasono, 1983).
Di dalam pertumbuhan tanaman terdapat adanya dominansi pertumbuhan dibagian
apeks atau ujung organ, yang disebut sebagian dominansi apikal. Dominansi apikal
diartikan sebagai persaingan antara tunas pucuk dengan tunas lateral dalam hal
pertumbuhan. Dominansi apikal merupakan konsentrasi pertumbuhan pada ujung
tunas tumbuhan, dimana kuncup terminal (Mukhtarom, 2009).
Dominansi apikal atau dominansi pucuk biasanya menandai pertumbuhan vegetatif
tanaman yaitu pertumbuhan akar, batang dan daun. Dominansi apikal setidaknya
berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan lateral. Selama masih ada tunas pucuk,
pertumbuhan tunas lateral akan terhambat sampai jarak tertentu dari pucuk. Dominasi
pucuk dapat dikurangi dengan memotong bagian pucuk tumbuhan yang akan
mendorong pertumbuhan tunas lateral (Dwidjoseputro, 1992)
IAA terdapat di akar pada konsentrasi yang hampir sama dengan di bagian tumbuhan
lainnya. IAA dapat memacu pemanjangan akar pada konsentrasi yang sangat rendah.
IAA adalah auksin endogen atau auksin yang terdapat dalam tanaman. IAA berperan
dalam aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu pembesaran sel yaitu
koleoptil atau batang penghambatan mata tunas samping, pada konsentrasi tinggi
menghambat pertumbuhan mata tunas untuk menjadi tunas absisi (pengguguran)
daun aktivitas dari kambium dirangsang oleh IAA pertumbuhan akar pada konsentrasi
tinggi dapat menghambat perbesaran sel-sel akar.
Peranan auksin dalam tumbuhan ialah mempengaruhi pertambahan panjang
batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; perkembangan buah;
dominansi apikal; fototropisme dan geotropisme. Istilah auksin diberikan
pada sekelompok senyawa kimia yang memiliki fungsi utama mendorong
pemanjangan kuncup yang sedang berkembang.
Hormon ini dihasilkan pada ujung pucuk yang sedang tumbuh dan akan mendatangkan
efek atau akibat apabila telah bergerak kebagian organ yang lain. Fungsi auksin dalam
memacu pertumbuhan tanaman adalah sebagai pengaturan perbesaran sel dan
pergerakan auksin selalu menjauhi arah cahaya (Lakitan, 2004). Pengaruh auksin
terhadap rangsangan berbeda-beda, rangsangan yang paling kuat adalah rangsangan
terhadap sel-sel meristem apikal batang dan koleoptil. Pada kadar yang sangat tinggi,
auksin lebih bersifat menghambat daripada merangsang pertumbuhan. Pengaruh
auksin terhadap perkembangan sel menunjukkan adanya indikasi bahwa auksin dapat
menaikkan tekanan osmotik, meningkatkan sintesa protein, meningkatkan
permeabilitas sel terhadap air, dan melunakkan dinding sel yang kemudian diikuti
menurunnya tekanan dinding sel sehingga air dapat masuk ke dalam sel yang disertai
dengan kenaikan volume sel. Dengan adanya kenaikkan sintesa protein, maka dapat
digunakan sebagai sumber tenaga dalam pertumbuhan
TUJUAN
No Bahan jumlah
1 kecambah ( Tanaman epigel, secukupnya
hipogel > 10 mm)
2 aquades / air suling secukupnya
3 auksin 100 ml
CARA KERJA
dan sebagai kontrol potongan direndam dalam air suling, setelah 48 jam ( 2 hari )
diambil potongan dan diukur panjangnya. Dengan cara yang sama, dilakukan
untuk potongan akar.
Panjang mm
IAA Mg.Kg-1
Epikotil Hipokotil