Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TONSILEKTOMI
Massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus.
Tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina, tonsil lingual, kelenjar limfoid yang tersebar dalam
fossa Rosenmuller cincin waldeyer
Kapsul Tonsil
Bagian permukaan lateral tonsil ditutupi oleh suatu membran jaringan
ikat.
Plika Triangularis
Diantara pangkal lidah dan bagian anterior kutub bawah tonsil terdapat
plika triangularis yang merupakan suatu struktur normal yang telah ada
sejak masa embrio.
PERDARAHAN TONSIL PALATINA
Aliran getah bening dari tonsil getah bening servikal profunda bagian superior di bawah M.
Sternokleidomastoideus kelenjar toraks dan akhirnya menuju duktus torasikus.
• Persarafan
• Imunologi Tonsil
Tonsil merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit. Terdapat sistem imun kompleks yang
berperan dalam proses transportasi antigen ke sel limfosit sehingga terjadi sintesis immunoglobulin
spesifik.
TONSIL FARING (ADENOID)
Tonsilektomi
Tonsiloadenoidektomi
Risiko anestesi
Gangguan
yang besar atau
perdarahan
penyakit berat
Adanya penyulit seperti asma, alergi, epilepsi, kelainan maksilofasial pada anak dan pada
orang dewasa asma, kelainan paru, diabetes melitus, hipertensi, epilepsi.
Riwayat kelahiran, imunisasi, infeksi terakhir terutama infeksi saluran napas khususnya
pneumonia, penyakit kronik terutama paru-paru dan jantung, kelainan anatomi, obat yang
sedang dan pernah digunakan beserta dosisnya.
Tanda-tanda vital
Menyediakan akses
intravena yang digunakan
Menyediakan rapid
untuk masuknya cairan
emergence
atau obat-obatan yang
dibutuhkan
TEKNIK TONSILEKTOMI
Teknik Guillotine :
• Tonsil dijepit kemudian pisau guillotine digunakan untuk
melepas tonsil beserta kapsul tonsil dari fossa tonsil.
• Sering terdapat sisa dari tonsil karena tidak seluruhnya
terangkat atau timbul perdarahan yang hebat.
• Keuntungan teknik ini yaitu cepat, komplikasi anestesi kecil,
biaya kecil
Alat Guillotine
Teknik Diseksi
• Bila menggunakan anestesi umum, posisi pasien
terlentang dengan kepala sedikit ekstensi. Posisi
operator di proksimal pasien.
• Dipasang alat pembuka mulut Boyle-Davis gag.
• Tonsil dijepit dengan cunam tonsil dan ditarik ke
medial.
• Dengan menggunakan respatorium/enukleator
tonsil, tonsil dilepaskan dari fosanya secara tumpul
sampai kutub bawah dan selanjutnya dengan
menggunakan jerat tonsil, tonsil diangkat.
• Perdarahan dirawat.
Elektrosurgery Radiofrekuensi Skapel Harmonik
• Pada teknik ini elektroda • Elektroda disisipkan langsung • Menggunakan teknologi
tidak menjadi panas, panas ke jaringan ultrasonik untuk memotong
dalam jaringan terbentuk • Densitas baru di sekitar ujung dan mengkoagulasikan jaringan
karena adanya aliran baru elektroda cukup tinggi untuk dengan kerusakan jaringan
yang dibuat dari teknik ini membuat kerusakan bagian minimal.
• Spektrum elektromagnet jaringan melalui pembentukan • Teknik ini menggunakan suhu
panas. yang lebih rendah dibandingkan
0,1 – 4 MHz. elektrokauter dan laser (500-
• Selama periode 4-6 minggu,
• Teknik ini menggunakan daerah jaringan yang rusak 1000 C)
listrik 2 arah (AC) dan mengecil dan total volume
pasien termasuk dalam jalur jaringan berkurang.
listrik (electrical pathway).
Coblation Intracapsullar Partial Tonsillectomy Laser CO2-KTP
• Dikenal dengan nama plasma mediated • Pada tonsilektomi intrakapsular, kapsul • Laser tonsil ablation (LTA)
tonsillar ablation. tonsil disisakan untuk menghindari menggunakan CO2 atau KTP (
• Teknik ini menggunakan bipolar electric terlukanya otot-otot faring akibat Potassium Titanyl Phospote ) untuk
al probe untuk menghasilkan listrik tindakan operasi. menguapkan dan mengangkat jaringan
radiofrekuensi (radiofrequency electrical) • Menggunakan endoskop tonsil.
baru melalui larutan natrium klorida mikrodebrider.
• Menghasilkan aliran ion sodium yang • Mencegah terjadinya perlukaan jaringan
dapat merusak jaringan sekitar. dan mencegah terjadinya peradangan
lokal yang menimbulkan nyeri
• Jaringan tonsil yang tersisa akan
meningkatkan insiden tonsillar
regrowth
PENYULIT OPERASI
Keadaan-keadaan yang memerlukan pertimbangan khusus dalam melakukan tonsilektomi maupun
tonsiloadenoidektomi pada anak dan dewasa
Cairan
Diet Lunak Antibiotik Analgesik
Intravena
KOMPLIKASI
• Laringospasme
• Gelisah pasca operasi
• Mual muntah
Komplikasi • Kematian saat induksi pada
Anastesi pasien dengan hipovolemi
• Hipersensitif terhadap obat
anestesi
KOMPLIKASI BEDAH
Perdarahan Nyeri
• Merupakan komplikasi tersering (0,1-8,1% dari • Nyeri pascaoperasi muncul karena kerusakan
jumlah kasus). mukosa dan serabut saraf glosofaringeus atau
• Perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama vagal, inflamasi dan spasme otot faringeus yang
dikenal sebagai early bleeding, kemungkinan menyebabkan iskemia dan siklus nyeri berlanjut
penyebabnya adalah hemostasis yang tidak sampai otot diliputi kembali oleh mukosa,
adekuat selama operasi. • Biasanya14-21 hari setelah operasi
• Perdarahan yang terjadi setelah 24 jam disebut
dengan late/delayed bleeding, umumnya terjadi pada
hari ke 5-10 pascabedah, kemungkinan penyebab
yaitu infeksi sekunder atau trauma makanan yang
keras