Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
B. TUJUAN KHUSUS
Peserta diharapkan mampu:
1. Memahami fungsi dari setiap Alat Pelindung Diri (APD);
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan benar ;
3. Mengetahui bahaya tentang HIV dan AIDS
Dasar Hukum tentang Alat Pelindung Diri ( APD ) :
I. Pengertian APD
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
dalam pekerjaan-pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari
bahaya di tempat kerja.
1.Kepala
2. Mata
3. Muka
4. Tangan dan jari
5. Kaki
6. Alat Pernafasan
7. Telinga
8.Tubuh
Tunjukan dan sebutkan bahaya apa saja yang ada dalam gambar dibawah ini
1 2 3
K3 - KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
Alat Komunikasi
Udara Segar
Identifikasi bahaya :
• Ujung besi mencuat
• Terjatuh, tertusuk
• Tergencet, Terpeleset
• Tersengat listrik
• Anyaman besi roboh
Pengendalian Risiko:
•Telapak tangan rusak
• Ujung-ujung besi ditutup
• Beri topangan/stud/steger
Topi pengaman (safety helmet) untuk melindungi kepala dari benturan atau
pukulan benda.
Syarat umum:
1. bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap benturan atau
tusukan benda-benda runcing. Cara mengujinya dengan menjatuhkan
benda seberat 3 kg dari ketinggian 1 meter-topi tidak boleh pecah atau
benda tak boleh menyentuh kepala.
2. Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam di bagian puncak 4-5 cm.
Tidak menyerap air.cara pengujian:diuji dengan merendam air selama
24 jam
Bahan Pembuat :
-Gelas/kaca biasa
-Plastik
SARUNG TANGAN
Fungsinya melindungi tangan dan jari-jari dari api panas
dingin,radiasi elektromagnetik dan radiasi mengion,dll.
Bentuknya macam-macam :
- Sarung tangan (Gloves)
- Mitten
- Hand pad : melindungi telapak tangan
- Sleeve : untuk pergelangan tangan sampai lengan.
Pasal 2
1. Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
2. Untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja sebagaimana dimaksud ayat (1),
pengusaha wajib :
Mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja yang dapat
diintegrasikan ke dalam kebijakan K3 atau secara tersendiri.
Mengkomunikasikan kebijakan dengan Komunikasi, Informasi
dan Edukasi melalui program pendidikan yang
berkesinambungan
PENCEGAHAN HIV DAN AIDS
KESIMPULAN
1. Pekerjaan Konstruksi mulai awal pelaksanaan
sampai dengan serah terima pekerjaan yang
rentan akan resiko celaka
2. Pencegahan bahaya dimulai sejak pekerjaan
perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan
pekerjaan.
3. Memberikan pengarahan kepada pekerja
tentang bahaya HIV dan AIDS
BINTEK SMK3 2012
KESIMPULAN
... bersama
mewujudkan
masyarakat
Indonesia yang
sehat dan
sejahtera ...