BAKTERI

BAKTERI

• Prokaryotik
• Ukuran kecil 1 – 20 um
• Unicelluler organisms
• DNA dan RNA
• Binary fission
BAKTERI

• Berdasar bentuk bakteri

Spherical (coccus) Spiral/helical Rod (bacilli)

e.g. Staphylococcus aureus e.g. Treponema e.g Escherichia coli
BAKTERI

Pewarnaan Gram:
• Gram-positif
• Gram-negatif

– Gram-positif bakteri: dinding sel tebal dan mengandung

peptidoglycan (gula dan asam amino)
– Gram-negatif bakteri: dinding sel tipis (peptidoglycan
tipis) dan 2 lapisan membran (inner dan outer
membrane lipid bilayer (lipopolysaccharides,
lipoprotein, lipid A (toxic))
 Struktur Dinding Sel Bakteri

Gram positive Gram negative

Gram-positif
Gram-negatif
 Tahan asam

Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium leprae
Clostridium difficile

BAKTERI GRAM POSITIF

8
BAKTERI GRAM NEGATIF
BAKTERI DAN TEMPAT
INFEKSINYA
Mouth Skin/Soft Tissue Bone and Joint
Peptococcus S. aureus S. aureus
Peptostreptococcus S. pyogenes S. epidermidis
Actinomyces S. epidermidis Streptococci
Pasteurella N. gonorrhoeae
Gram-negative rods

Abdomen Urinary Tract Upper Respiratory

E. coli, Proteus E. coli, Proteus S. pneumoniae
Klebsiella Klebsiella H. influenzae
Enterococcus Enterococcus M. catarrhalis
Bacteroides sp. Staph saprophyticus S. pyogenes

Lower Respiratory Lower Respiratory Meningitis

Community Hospital S. pneumoniae
S. pneumoniae K. pneumoniae N. meningitidis
H. influenzae P. aeruginosa H. influenza
K. pneumoniae Enterobacter sp. Group B Strep
Legionella pneumophila Serratia sp. E. coli
Mycoplasma, Chlamydia S. aureus Listeria
ANTIBIOTIK
• Antimikroba: bahan kimia alami atau sintetik yang
digunakan untuk membasmi atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme.
Yang termasuk Antimikroba : Antibakteri, antivirus,
antifungi
• Menurut asalnya, ada 3 gol antimikroba :
 Antimikroba alami
 Antimikroba Sintetik
 Antimikroba Semisintetik
 KARAKTERISTIK ANTIMIKROBA

• Bds toksisitas selektif (toksik thd sel mikroba tp tdk toksik

thd sel hospes) : tinggi (antibakteri), rendah (antijamur,
antiparasit, antivirus)
• Bdsr kemampuan thd mikroba:
sidal (killing)
statik (inhibitory)
• Bds Spektrum (rentang bakteri / mikroorganisme yang
dipengaruhi oleh antibiotik tertentu) :
Spektrum luas
Spektrum sempit
Spektrum terbatas
DEFINISI ANTIBIOTIKA
• * Vuillemin (1889): Antibiotik sebagai senyawa aktif yang dihasilkan MO hidup
untuk memusnahkan MO lain untuk memperjuangkan kelangsungan
hidupnya.
• * Turpin dan Velu (1957): Antibiotik adalah semua senyawa kimia yang
dihasilkan oleh organisme hidup atau yang diperoleh melalui sintesis yang
memiliki indeks khemoterapi tinggi yang manifestasi aktivitasnya terjadi pada
dosis yang sangat rendah secara spesifik melalui inhibisi proses penting pada
virus, MO atau bernagai organisme bersel majemuk.
 1910, Paul Ehrlich, German chemist, idea of selective
toxicity : that certain chemicals that would be toxic to
some organisms, e.g., infectious bacteria, would be
harmless to other organisms, e.g., humans.
 1928, Sir Alexander Fleming, a Scottish biologist,
observed that Penicillium notatum, a common mold,
had destroyed staphylococcus bacteria in culture.
 KLASIFIKASI

1. Berdasarkan daya kerja

2. Berdasarkan struktur kimia

3. Berdasarkan mekanisme kerja

 BERDASARKAN DAYA KERJA

• Bakteriostatik : Tetracycline, Sulfonamide,

Clindamycin

• Bakteriosidal : β-lactam, Aminoglycoside,

Quinolone
 BERDASARKAN STRUKTUR KIMIA

A. Beta-Laktam F. Rifampicin
B. Aminoglikosida G. Polipeptida cyclic
C. Chloramphenicol H. Polien
D. Tetracycline
I. Antibiotika lainnya
E. Macrolide
 Berdasarkan Mekanisme Kerja

A. Menghambat sintesa dinding sel

B. Merusak membran plasma
C. Menghambat sintesa protein
D. Menghambat sintesa asam nukleat
E. Menghambat sintesa metabolit essential
Antimikroba
dan tempat kerja utama DNA-directed
RNA polymerase
Quinolones
Cell wall synthesis Rifampin
ß-lactams &
Glycopeptides
(Vancomycin) DNA
THFA mRNA
Trimethoprim
Protein synthesis
Ribosomes inhibition
Folic acid
synthesis DHFA 50 50 50
Macrolides &
30 30 30
Lincomycins
Sulfonamides
PABA
Protein synthesis
Protein synthesis inhibition
mistranslation
Aminoglycosides Tetracyclines

Cohen. Science 1992; 257:1064

A. MENGHAMBAT SINTESA DINDING SEL
☻ Dasar Toksisitas selektif : perbedaan sel dinding bakteri
(prokariot) {memp peptidoglikan} dg hospes
(eukariot)
☻ Tiga tahap sintesa dinding sel yg dihambat antibiotik :
 Sintesa monomer murein (Basitrasin, Sikloserin, Fosfomisin)
 Polimerisasi (Vankomisin)
 Transpeptidasi (thp akhir) : hambat cross-linking rantai peptida utk
mmbentuk seny peptidoglikan  aktivasi enz otolitik dlm dinding sel 
sel lisis (AB beta laktam : Penisilin, Sefalosporin, Karbapenem)
☻ Efektif saat bakteri sedang aktif membelah
Penicilin Golongan B Lactam

Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Amoxicilin 750-1500mg/8jam Kalmoxillin, Dexymox, Corsamox

Kapsul tab 250-500mg
Sirup 125mg/5ml, injeksi 1gr/vial
Clavamox
Amoxicilin+clavunalac acid
Tab 250mg/125mg; 500mg/125mg
Sirup 250mg/31.25 mg
Vial 500mg/100mg, 1000mg/200mg
Sediaan generic
Amoxicilin  kaps 250mg, kaplet 500mg
Sirup kering 125mg/5ml
Sirup kering 125mg/5ml
Co amoxiclav  tab 625 mg

Ampicilin Oral 250-500mg tiap 6jam Sanpicilin, Vicillin, Penbiotic

Injeksi 250-500mg 4x/hari
Penicilin Procain G 300.000-900.000 u/hari terbagi 1-
2 dosis
Kapsul, Tab 250-500mg
Sirup 125mg/5ml
Injeksi 0,5gr/vial, 1gr/vial
*sediaan generik kaplet 500mg
Procaine penicillin G meiji
Vial 3.000.000 u
Golongan sefalosporin generasi 1
Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Cephalexin 1-4gr/hari dibagi 4 dosis Sofaxin

Kapsul 500mg
*sediaan generic
Kapsul 500mg
Sefadroxil 500-1000mg 2x/hari Staforin, Lapicef, Dexacef
Kapsul 250-500mg
Sirup kering 125mg/5ml
*sediaan generik kapsul 500mg sirup
kering 125mg/ml

Golongan sefalosporin generasi ke 2

Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Cefuroxime 250-500mg 2x/hari selama 10 Sefoxime

hari Kapsul 500mg
Golongan sefalosporin generasi 3

Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Ceftadizime 1-6g/hari Pharodime

Vial 0,5g-1g
Cefotaxime Vial 0,5g-1g Clacfef, combicef
Dosis 1g tiap 12jam
*geberik
Vial 1 g injeksi kering
Ceftriaxone 1-2g 1x sehari Brospek, Biotriax
Vial 1g
*generic
Vial 1g injeksi kering
Cefixime Bb > 30kg, 50-100mg, 2x/hari, Fifex, Sofix, Uprax
2x/hari Sirup Kering 100mg/5ml
Infeksi berat dapat ditingkatkan Botol 30ml, tab 100mg
menjadi 200mg 2x/hari *generic
Kapsul 500mg
Generasi IV

Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Cefepime ISK Ringan s/d sedang 500- Emax, Sopime

1000mg Vial 1g
IM/IV infeksi ringan s/d sedang
selain ISK 1000mg
IM/IV infeksi berat 2 g IV
Ceftazidime Dewasa 1-6g/hari (IM/IV) Lacedim, Phardime
Vial 1g
Golongan Carbapenem
Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Imipenam 1-2g/hari dibagi dalam 3-4 dosis. Elastin

Dapat ditingkatkan sampai 4g/hari Vial 1g
atau 50mg/kgBB/hari
Meropenem 500-1000 g tiap 8jam Meronem. Meropex
Vial 1g
Doripenem 500mg tiap 8jam dgn infus IV Doribax
diberi selama 1jam Vial 1g

Golongan Monobactam

Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Aztreonam ISK 0,5g -1g tiap 8-12 jam, Vebac

infeksi sistemik cukup berat 1- Vial 1g
2g tiap 8-12jam, infeksi berat
yang mengancam nyawa 2g
tiap 6-8jam. Maks 6g/hari
Golongan Lain

Nama Obat Dosis Sediaan Generik

Vancomycin 500mg tiap 6jam atau 1g IV Vancep

tiap 12jam selama 10menit Vial 0,5g
Clindamycin Infeksi ringan sefang 150- Clinium
300mg tiap 6jam, infeksi berat Kaps 150-300mg
300-450mg tiap 6jam *generic
Kamps 150mg
Lincomycin Indikasi: infeksi yang Pritalinc, Tamcocin
disebabkan S. pneumococcus Kaps 500mg
Dosis infeksi ringan 3x.hari, *generic
ineksi berat 4x/hari 500mg
Trimetroprim 960-1,44g tiap 12jam Bactrim, Primadex
*generic
Tab 120mg, 480mg
Susp 240mg/5ml
Metronidazole Infeksi bakteri anaerob Metrofucin, Trichonazol
7,5mg/kgBB/hari tiap 6jam Tab salut selaput 500mg, botol
Maksimal 4g/hari selama 7- infus 500mg/100ml
10hari
B. MERUSAK MEMBRAN PLASMA

• Berikatan pada membran, merubah permeabilitas, dan

menyebabkan kebocoran (metabolit penting keluar)
• Contoh:
Polimiksin-B (mengikat fosfolipid membr bakteri)
Amphotericin B (mengikat ergosterol membr fungi)
Gol Azol :klotrimazol, ketokonazol, itrakonazol (hamb metilasi pd
biosintesa ergosterol)
C. MENGHAMBAT SINTESA
PROTEIN
Sebagian besar bakteriostatik
Toksisitas Selektif krn perbedaan strukt ribosom prokariotik
(bakteri) dan eukariotik (hospes)
– Sel eukariotik mempunyai ribosom 80S (60S + 40S subunits).
– Sel prokariotik mempunyai ribosom 70S (50S + 30S subunits).
• Translasi (RNA sintesa protein)
- mRNA ditranslasi oleh rRNA (70S)
- 2 subunit ribosom : 30S, 50S
 30S : Aminoglikosida, Streptomisin,
Tetrasiklin
50S : Makrolid, Kloramfenikol, Linkomisin,
Streptogamin, Oksazolidinon
3 tahap yg dipengaruhi :
 Inisiasi : Aminoglikosida, Spektinomisin
 Elongasi : Tetrasiklin, Kloramfenikol, Makrolid, Fusidic acid
 Terminasi / Translokasi :
• Aminoglikosida (streptomycin, kanamycin, gentamicin, tobramycin,
amikacin, netilmicin, neomycin (topical)
secara irreversibel mengikat 16S rRNA & membekukan kompleks
inisiasi 30S (30S-mRNA-tRNA) shg inisiasi tidak terjadi.
Memperlambat sintesa protein yang telah berlangsung
Mengubah bentuk ribosom shg bentuk kodon juga berubah dan
selanjutnya menyebabkan misreading oleh antikodon pada tRNA.

Spektinomisin : secara reversibel mempengaruhi interaksi m-RNA dg

30S ribosom. Secara struktur mirip Aminoglikosida tapi tidak
menyebabkan misreading mRNA
• Tetrasiklin : secara reversibel mengikat 30S ribosom dan menghambat
ikatan aminoacyl-t-RNA pada acceptor site 70S ribosom mRNA
• Kloramfenikol, Klindamisin & Linkomisin : mengikat 50S ribosom dan
menghambat aktivitas peptidyl transferase shg terjadi hamb
perpnjangan rantai polipeptida
• Makrolid ( erythromycin, clarithromycin, azithromycin, spiramycin) :
menghambat translocation dg mencegah perjalanan ribosom di
sepanjang mRNA
• Fusidic acid : mengikat elongation factor G (EF-G) dan menghambat
release EF-G dari kompleks EF-G/GDP.
 GOLONGAN TETRACYCLIN
Nama Obat Dosis Sediaan generic
Tetracyclin 250 mg 4x/hari atau 500 mg 2x/hari Sanlin,Tetrasanbe, Dumocycline
Kapsul 250mg, 500mg
Doxyciclin 200 mg 1x sehari pada hari pertama, Vibramycin, Siclidon, Dumoxin, Dotur
pemeliharaan 100 mg/hari Kapsul 100mg, tab 100mg
Oxytetracycline 250-500 mg tiap 6 jam selama 5-10 Corsamycin,Terramycin
hari Kapsul 250 mg
Vial 50mg 10mL
 GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA
Nama Obat Dosis Sediaan Generik
Gentamycin Dosis: infeksi sistemik 3-7 mg/kgBB Ethigent
terbagi dalam 2-3 dosis (7-10 hari) Vial 20mg/2mL
ISK 120 mg/hari (7-10 hari) Garamycin
Vial 20mg/2mL, 80mg/2mL
Amp 60mg/1,5mL
Sediaan generic: injeksi 80mg/2mL
Amikacin 7,5mg/kgBB/12jam (7-10 hari) Glybotic, Mikasin
ISK 2x250 mg/hari Vial 250mg/2mL, 500mg/2mL
Dibekacin IM, IV 100mg/hari dibagi dalam 2 Dibekacin meiji
dosis Ampul 50mg/mL, 500mg/2mL
IV di infus selama 30 menit 0 1 jam
Kanamycin 10 mg/kgBB/hari terbagi dalam 2 Kanamycin Hexpharm
dosis Vial 1gr, 2 gr
Syrup 50mg/mL, kapsul 250 mg
Streptomycin Infeksi akut 1-2 gr/hari (IM) Streptomycin Meiji
Vial 1gr, 5gr
 GOLONGAN MAKROLID
Nama Obat Dosis Sediaan generic
Azithromycin IMS 1 gr dosis tunggal, indikasi lain, ZYCIN, ZITHROMAX, MEZATRIN
dosis total 1500mg, dibagi menjadi 500 Tab 250-500 mg
mg selama 3 hari Susp. 200mg/5mL
Vial 500mg
Clarithromycin Dosis: ISPA dan ISPB 250-500 mg tiap Clacine, Bicrolid
12 jam selama 10-14 hari Kaplet salut selaput 250mg
Erythromycin Dosis: 1-2 gr/hari riap 6, 8, 12 jam Erysanbe, Corsatrocin
kering 200mg/5mL Tab 250mg, kaplet 500mg
Sirup kering 200mg/5mL
Kapsul 500mg
Spiramycin Indikasi: infeksi saluran napas, telinga Osmycin, Provamed, Spiridan,
tengah, kulit atau gigi Spiracin
Dosis: 3x1 tab/hari Tab 500 mg
Sirup 125mg/5mL
Roxythromycin Dosis: 150mg 2x/hari Biostatik, Rolexit, Sitro
Atau 300mg 1x/hari Tab 150mg, 300mg
 GOLONGAN CHLORAMPHENICOL
Nama Obat Dosis Sediaan generic
Thiamphenicol 50mg/kgBB/hari terbagi 3-4 dosis Biothicol, Lipafen, Kalticol
Kapsul 250-500mg
Sirup kering 125mg/5mL
Chloramphenicol Kapsul 1-2 Chloramex, Colsancetine
Kapsul 3-4x/hari Kapsul 250mg
Sirup 3 sdt 3-6x/hari, Sirup 125mg/5mL
Vial 50mg/kgBB/hari Vial 1 gr
Kalmicetine
Kapsul 250mg
Sirup 125 mg/hari
D. MENGHAMBAT SINTESA ASAM NUKLEAT

Hambat sintesa DNA

– Contoh : Quinolon (nalidixic acid, ciprofloxacin, ofloxacin,
norfloxacin, levofloxacin, lomefloxacin, sparfloxacin)
– mengikat sub unit A DNA gyrase (topoisomerase) dan mencegah
supercoiling DNA, sehingga menghambat sintesa DNA

hambat sintesis RNA

– Contoh: rifampin
– Mengikat DNA-dependent RNA polymerase dan menghambat
inisiasi sintesa mRNA
 E. MENGHAMBAT SINTESA
METABOLIT

Sulfonamid analog thd PABA p-aminobenzoic acid + Pteridine

& secara kompetitif Pteridine
menghambat pembentukan Sulfonamides
synthetase
dihydropteroic acid.
Dihydropteroic acid

Dihydrofolate
Trimethoprim, MTX mengikat synthetase
enzim dihydrofolate
reductase dan menghambat Dihydrofolic acid
pembentukan tetrahydrofolic
acid Trimethoprim, Dihydrofolate
Methotrexate, reductase
Pyrimethamin
Tetrahydrofolic acid

Thymidine Methionine
Purines
Spektrum antibakteri
Emergence of Antibiotic-Resistant
Bacteria
S aureus
Gram-negative rods
N. gonorrhoeae
P
A
E H. influenzae
M
N
P
I
I
C
C
M. catarrhalis
I
I
L S. pneumoniae
L
L
L
I
I
N
N
Enterococcus sp.

1950 1960 1970 1980 1990

3rd gen Quinolones

Cohen; Science 1992;257:1050
Cephalosporins